Merek, Karo
Merek adalah sebuah kecamatan yang berada di Kabupaten Karo, provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Kecamatan Merek beribu kota di desa Garingging dan memiliki tipografi berbukit. Kecamatan Merek menjadi satu-satunya kecamatan di Kabupaten Karo yang berada di pinggir Danau Toba.[2]
Merek | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Sumatera Utara |
Kabupaten | Karo |
Populasi | |
• Total | 23.170 jiwa |
• Kepadatan | 185/km2 (480/sq mi) |
Kode pos | 22173 |
Kode Kemendagri | 12.06.05 |
Kode BPS | 1211120 |
Luas | 125,51 km² |
Kepadatan | 185 |
Desa/kelurahan | 19 desa |
Sejarah
suntingKecamatan ini adalah pemekaran kecamatan Tiga Panah menjadi tiga kecamatan dan terdiri dari desa Sipituhuta, Pertibi Lama, Aek Popo, Pangambatan, Tongging, Situnggaling, Pertibi Tembe, Tambusan - Garingging, ditambah sebagian desa hasil pemekaran kecamatan Tiga Panah, yakni Dokan, Mulia Rakyat, Ergaji, Sukamandi. Kecamatan Merek menjadi sentra penghasil kopi arabika, sayur mayur, kawasan hutan pinus serta merupakan lokasi stasiun terminal agrobisnis pendukung program nasional agropolitan yang terletak di desa Bandar Tongging (dikenal dengan nama desa Tambusan).
Demografi
suntingBerdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Karo tahun 2022, banyaknya penduduk kecamatan ini pada tahun 2021 yakni 23.170 jiwa, dengan kepadatan 185 jiwa/km².[1] Mayoritas warga Merek bekerja sebagai petani, dan sebagian bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil, guru, Polisi atau TNI, pedagang dan lainnya.
Penduduknya didominasi suku Simalungun dan suku Karo karena berbatasan langsung dengan kabupaten Simalungun dan sebagian berbatasan langsung dengan kabupaten Dairi, dan beberapa warga berasal dari suku lainnya. Sementara untuk agama yang dianut, mayoritas warga kecamatan Merek menganut agama Kristen. Berdasarkan data BPS Kabupaten Karo tahun 2022, sebanyak 94,05% warga Merek beragama Kekristenan, dengan rincian Protestan sebanyak 74,12% dan Katolik sebanyak 19,93%. Yang beragama Islam sebanyak 5,67%, dan sebagian lagi beragama Buddha sebanyak 0,04% dan penghayat kepercayaan sebanyak 0,24%.[1][3] Untuk sarana rumah ibadah, terdapat 42 gereja Protestan, kemudian 10 gereja Katolik dan 3 masjid.[1]
Wisata
suntingSebagai satu-satunya kawasan di Kabupaten Karo yang berada di pinggir Danau Toba, sehingga destinasi wisata Tanah Karo berpusat di Kecamatan Merek. Kawasan Tongging menjadi kawasan utama wisata Kabupaten Karo menikmati kawasan Danau Toba. Berbagai wahana wisata air dan penginapan terdapat di sekitar Tongging. Wisata lain yang banyak dikunjungi di Merek ialah Air Terjun Sipisopiso.
Galeri
sunting-
Gapura selamat datang di Kabupaten Karo di Kawasan Hutan Lae Pondom Kecamatan Merek
-
Gereja HKBP Merek
-
Gereja GKPI Merek
-
Danau Toba dari Merek
-
Perladangan di Merek
Referensi
sunting- ^ a b c d "Kabupaten Karo Dalam Angka 2022" (pdf). karokab.bps.go.id. hlm. 7, 50, 116–117. Diakses tanggal 5 Mei 2022.
- ^ sembiring, Angel aginta (9 April 2022). "19 Desa di Kecamatan Merek, Desa di Kabupaten Karo yang Berada di Kawasan Kaldera Danau Toba". Tribunnews.com. Diakses tanggal 5 Mei 2022.
- ^ "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021" (visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 5 Mei 2022.