Meriam laut 8 cm/40 Tipe Tahun Ke-3
meriam anti pesawat Jepang
Meriam laut 8 cm/40 Tipe Tahun Ke-3 adalah senjata anti-pesawat angkatan laut Jepang yang diperkenalkan pada Perang Dunia I. Meskipun ditetapkan sebagai meriam 8 cm (3,15 in), selongsong pelurunya berdiameter 762 mm (30 in).
Meriam laut 8 cm/40 Tipe Tahun Ke-3 | |
---|---|
Sebuah meriam 8cm/40 Tipe Tahun Ke-3 ditangkap di Guadalkanal | |
Jenis | Meriam laut |
Negara asal | Jepang |
Sejarah pemakaian | |
Masa penggunaan | 1914–1945 |
Digunakan oleh | Angkatan Laut Kekaisaran Jepang Angkatan Laut Kerajaan Rumania |
Pada perang | Perang Dunia I Perang Dunia II |
Sejarah produksi | |
Tahun | 1914 |
Jumlah produksi | 69 (ditambah cadangan) |
Spesifikasi | |
Berat | 2.401 kg (5.293 pon) |
Panjang laras | 3,2 m (10 ft 6 in) L/40[1] |
Selongsong peluru | Fixed |
Berat Selongsong peluru | 57–6 kg (125 pon 11 oz – 13 pon 4 oz) |
Kaliber | 762 mm (30 in) |
Popor | sliding breech block |
Rangka pembawa | dudukan tetap |
Elevasi | -5° – +75° |
Sudut putar | 360°[1] |
Rata² tembakan | 13–20 peluru per menit |
Kecepatan peluru | 670–685 m/s (2.200–2.250 ft/s) |
Jarak efektif | 5,4 km (18.000 ft) (ceiling) |
Jarak jangkauan | 10.800 m (11.800 yd) at 45°[1] |
Penggunaan
suntingSelama Perang Pasifik senjata ini telah usang, dialihkan pada tugas-tugas sekunder di kapal yang lebih kecil. Beberapa senjata diberikan untuk pertahanan udara sipil di Jepang Selatan.
Dua meriam diperoleh oleh Rumania di beberapa titik sebelum dimulainya Perang Dunia II. Meriam itu membentuk bagian artileri anti-pesawat pantai di mulut cabang Sfântu Gheorghe di Delta Danube. Bagian itu bernama Lăstunul.[2]
Referensi
sunting- ^ a b c Chamberlain, Peter (1975). Anti-aircraft guns. Gander, Terry. New York: Arco Pub. Co. hlm. 35. ISBN 0668038187. OCLC 2000222.
- ^ Scurt istoric al artileriei de coastă (Brief history of coastal artillery) PDF, pp. 14–15 (in Romanian)
Bacaan lanjutan
sunting- Campbell, John (1985). Naval Weapons of World War II. Annapolis, MD: Naval Institute Press. ISBN 0-87021-459-4.