Merkottas adalah upacara tradisional masyarakat Pakpak yang dilakukan sebagai permohonan doa untuk kelancaran, keselamatan, dan keberhasilan dalam memulai suatu kegiatan. Upacara ini mencakup berbagai kegiatan rumah tangga, seperti memulai usaha pertanian, mendirikan rumah, menyadap kemenyan, hingga acara pernikahan atau keberangkatan anak untuk menuntut ilmu atau merantau. Merkottas biasanya dilaksanakan oleh keluarga inti atau keluarga besar, yang berkumpul dalam suasana sederhana.[1]

Pelaksanaan Upacara Merkottas

sunting

Pada upacara ini, keluarga mengadakan makan bersama dengan hidangan utama berupa pelleng, makanan khas Pakpak yang disajikan dengan lauk-pauk. Hidangan ini secara simbolis diberikan kepada individu yang akan memulai kegiatan tertentu. Orang tua atau sesepuh keluarga biasanya menyampaikan sodip (doa) dan nasehat, mengiringi harapan agar kegiatan yang akan dijalani berjalan lancar, selamat, dan membawa berkah.

Dahulu, sodip ditujukan kepada dewa-dewa, roh nenek moyang, atau kekuatan supranatural. Namun, seiring perkembangan agama, doa kini disesuaikan dengan keyakinan masing-masing. Pada keluarga yang menganut agama Islam, doa mengikuti tradisi Islam, sementara bagi penganut Kristen, doa disampaikan sesuai ajaran Kristen.[2]

Hakikat dari upacara ini adalah doa bersama sebagai bentuk harapan dan dukungan keluarga terhadap pihak yang bersangkutan, sekaligus menjadi wujud rasa syukur atas karunia yang diberikan.

  1. ^ "TRIBUN-MEDAN-WIKI: Menilik Tradiasi Merkottas pada Etnis Pakpak". Tribun-medan.com. Diakses tanggal 2024-11-30. 
  2. ^ "Mbengket Bages, Upacara Memasuki Rumah Baru dari Suku Pakpak yang Jarang Diketahui". merdeka.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-11-30.