Mesin K Suzuki
Keluarga Mesin K Suzuki merupakan seri mesin kendaraan roda empat yang diperkenalkan pada tahun 1994 oleh perusahaan otomotif asal Jepang, Suzuki. Kapasitas mesin bervariasi antara 700cc hingga 1,500cc. Semua mesin memiliki blok silinder aluminium dengan jumlah 3 atau 4 silinder segaris. Kepala silinder dibekali dengan sistem DOHC yang dikendalikan oleh rantai dan empat katup per silinder. Mesin ini berjenis bahan bakar bensin dan diukur oleh sistem injeksi multi-poin atau langsung. Beberapa varian mesin ada yang pakai Turbo.
Pembuat | Suzuki |
---|---|
Produksi | 1994 – sekarang |
Pendahulu |
|
Penerus | Mesin R Suzuki |
Konfigurasi | |
Kapasitas | 0,7–1,5 L (658–1.462 cc) |
Diameter mesin | 68–74 mm (2,7–2,9 in) |
Langkah piston | 60,4–85 mm (2,4–3,3 in) |
Campuran blok silinder | Aluminium |
Campuran kepala silinder | Aluminium |
Valvetrain | DOHC 4-Katup per silinder dengan VVT (sejak 1999) |
Rasio kompresi | 8.4–13.0:1 |
Turbocharger | IHI, Mitsubishi |
Sistem bahan bakar | |
Tipe bahan bakar | Bensin |
sistem pendinginan | Berpendingin Cairan |
Keluaran tenaga | 27–107 kW (36–144 bhp; 37–146 PS) |
Keluaran torsi | 55–235 N⋅m (41–173 lb⋅ft) |
Berat kosong | 69 kg (152 pon) |
Sejak 2013, beberapa varian dari mesin K-series telah disempurnakan dengan teknologi Dualjet. Upgrade ini meliputi dua injektor baru per silinder, rasio kompresi yang lebih tinggi (untuk menyempurnakan efisiensi termal-nya), redesain bentuk pada water jacket, pendinginan piston oleh oil jet, sistem EGR yang didinginkan oleh air dan beberapa ubahan lainnya untuk efisiensi bahan bakar. Versi Turbo dengan sistem injeksi GDi disebut Boosterjet.
Selanjutnya, versi mesin berteknologi Mild Hybrid dengan ISG (Generator Starter Terintegrasi) 12 atau 48-volt yang dinamai Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) tersedia untuk pasar dengan regulasi emisi ketat, seperti Eropa, Jepang, Singapura dan India. Teknologi ini meningkatkan jarak tempuh bahan bakar, menyediakan tambahan akselerasi dan mereduksi emisi. Varian Strong Hybrid dengan Unit Generator Motor (MGU) tersedia di Eropa dan Jepang.
Varian mesin tiga-silinder
suntingK6A
suntingIni adalah mesin seri-K pertama yang dihadirkan pada 1994 dan dipensiunkan pada 2018. Ini merupakan mesin terkecil dari keluarga ini dan mesin K pertama dengan VVT. Mesin ini tersedia dalam beberapa versi, seperti N/A, Turbo, lean-burn, CNG dan Strong Hybrid. Varian Hybrid dari mesin ini juga merupakan mesin Hybrid pertama di kelas Kei-car Jepang dan hanya tersedia pada Suzuki Twin.
-
Suzuki K6A 1,000cc 3-silinder Turbo dengan transmisi CVT Jatco JF012E
Spesifikasi teknis
sunting- Kapasitas: 658cc (0,66 L)
- Diameter mesin x Langkah piston: 68 mm x 60,4 mm
- Valvetrain: DOHC, 12-katup dengan / tanpa VVT
- Rasio kompresi: 8,4-8,9 (Turbo), 10,5 (N/A)
- Tenaga maksimal:
- N/A: 37–54 PS (27–40 kW; 36–53 hp) pada 5,500–6,500 rpm
- Turbo: 60–64 PS (44–47 kW; 59–63 hp) pada 6,000–6,500rpm
- CNG: 50 PS (36.8 kW; 49.3 hp) pada 6,500 rpm
- Torsi maksimal:
- N/A: 55–63 N⋅m (6–6 kg⋅m; 41–46 lb⋅ft) pada 3,500–4,000 rpm
- Turbo: 83–108 N⋅m (8–11 kg⋅m; 61–80 lb⋅ft) pada 3,000–35,00rpm
- CNG: 58 N⋅m (6 kg⋅m; 43 lb⋅ft) pada 3,500 rpm
Aplikasi
sunting- N/A:
- Suzuki Jimny produksi 1995-2018
- Suzuki Wagon R / Mazda AZ-Wagon produksi 1997-2012
- Suzuki Kei produksi 1998-2008
- Suzuki Alto / Mazda Carol produksi 1998-2014
- Mazda Laputa produksi 1999-2006
- Suzuki MR Wagon / Nissan Moco produksi 2001-2011
- Suzuki Carry/Every / Mazda Scrum Truck produksi 2001-2013
- Mazda Spiano produksi 2002-2008
- Suzuki Alto Lapin produksi 2002-2015
- Suzuki Twin produksi 2003-2005
- Arctic Cat T660 produksi 2004-2009
- Suzuki Cervo produksi 2006-2009
- Suzuki Palette produksi 2008-2013
- Nissan Roox produksi 2009-2013
- Nissan Pino produksi 2010
- Mazda Flair Wagon produksi 2012-2013
- Turbo:
- Suzuki Alto produksi 1994-1998
- Suzuki Cappuccino produksi 1995-1998
- Suzuki Jimny produksi 1995-2018
- Suzuki Kei produksi 1998-2008
- Mazda AZ-Offroad produksi 1998-2008
- Mazda Laputa produksi 1999-2006
- Suzuki MR Wagon / Nissan Moco produksi 2001-2011
- Suzuki Carry/Every / Mazda Scrum Truck produksi 2001-2013
- Mazda Spiano produksi 2002-2008
- Suzuki Alto Lapin produksi 2002-2015
- Arctic Cat T660 Turbo (110 hp) produksi 2004-2009
- Suzuki Cervo produksi 2006-2009
- Suzuki Palette produksi 2008-2013
- Nissan Roox produksi 2009-2013
- Mazda Flair Wagon produksi 2012-2013
- Caterham 7 160/165 (80 hp) produksi 2013-2017
K10B
suntingVarian mesin K-series berkapasitas 1,000cc tiga-silinder yang dihadirkan pada banyak model City Car Suzuki sejak 2008. Pada 2014, mesin ini mendapat kenaikan rasio kompresi dari 10,0:1 menjadi 11,0:1 dan dinamai sebagai K-Next. Perubahan ini diklaim meningkatkan jarak tempuh hingga lebih dari 23 km/liter, tenaga maksimal yang diraih di rpm yang lebih rendah dan gesekan yang lebih minim. Versi mesin dengan CNG juga tersedia untuk pasar India.
-
Mesin K10B Suzuki
Spesifikasi teknis
sunting- Kapasitas: 998cc (1,0 L)
- Diameter mesin x Langkah piston: 70 mm x 79,4 mm
- Valvetrain: DOHC, 12-katup
- Rasio kompresi: 10,0-11,0
- Tenaga maksimal:
- N/A: 65–68 PS (48–50 kW; 64–67 hp) pada 6,000 rpm
- CNG: 59 PS (43 kW; 58 hp) pada 6,000 rpm
- Torsi maksimal:
- N/A: 90 N⋅m (66 lb⋅ft) pada 3,500 rpm
- CNG: 78 N⋅m (58 lb⋅ft) pada 3,500 rpm
Aplikasi
sunting- Suzuki Splash/Opel/Vauxhall Agila ecoFLEX produksi 2008-2014
- Suzuki Alto/A-Star/Nissan Pixo produksi 2009-2014
- Suzuki Estilo produksi 2009-2014
- Suzuki Wagon R produksi 2010-sekarang (Pakistan dan Sri Lanka) (India: 2010-2022, Indonesia: 2013-2021)
- Suzuki Alto K10 produksi 2010-2020
- Suzuki Celerio/Cultus produksi 2014-sekarang (India: 2014-2021)
- Suzuki S-Presso produksi 2019-2022
K10C
suntingVersi baru dari mesin K10B dengan teknologi Dualjet atau Boosterjet. Rasio kompresi pun ditingkatkan menjadi 12,0:1 untuk efisiensi termal yang lebih baik dan gesekan yang lebih minim. Mesin ini juga tersedia dengan sistem Hybrid SHVS untuk pasar Eropa dan Jepang, sedangkan di India, mesin ini juga tersedia dengan varian CNG.
-
Mesin K10C pada Celerio (Eropa)
Spesifikasi teknis
sunting- Kapasitas: 998cc (1,0 L)
- Diameter mesin x Langkah piston: 73 mm x 79,4 mm
- Valvetrain: DOHC, 12-katup dengan VVT tunggal/ganda
- Rasio kompresi:
- Dualjet: 12,0
- Boosterjet: 10,0
- Tenaga maksimal:
- Dualjet: 65–68 PS (48–50 kW; 64–67 hp) pada 5,500-6,000 rpm
- Boosterjet: 99–111 PS (73–82 kW; 98–109 hp) pada 5,500 rpm
- Motor listrik Mild Hybrid: 3 PS (2 kW; 3 hp) pada 1,000 rpm
- CNG: 57 PS (42 kW; 56 hp) pada 5,300 rpm
- Torsi maksimal:
- Dualjet: 89–93 N⋅m (9–9 kg⋅m; 66–69 lb⋅ft) pada 3,500 rpm
- Boosterjet: 150–170 N⋅m (15–17 kg⋅m; 111–125 lb⋅ft) pada 1,500–4,500 rpm
- Motor listrik Mild Hybrid: 50 N⋅m (5 kg⋅m; 37 lb⋅ft) pada 100 rpm
- CNG: 82 N⋅m (8 kg⋅m; 60 lb⋅ft) pada 3,400 rpm
Aplikasi
sunting- Dualjet
- Suzuki Celerio produksi 2015-sekarang
- (Maruti) Suzuki Wagon R produksi 2022-sekarang
- (Maruti) Suzuki Alto K10 produksi 2022-sekarang
- Suzuki S-Presso produksi 2022-sekarang
- Boosterjet
- Suzuki Baleno produksi 2015-2022
- Suzuki SX4 S-Cross produksi 2016-2021 (Eropa)
- Suzuki Swift produksi 2017-sekarang
- Suzuki Xbee produksi 2017-sekarang
- Suzuki Vitara produksi 2018-2021
- Suzuki Fronx produksi 2023-sekarang (India)
- Toyota Urban Cruiser Taisor produksi 2024-sekarang (India)
Varian mesin empat-silinder
suntingK10A
suntingVarian mesin K-series terkecil dengan empat-silinder.
Spesifikasi teknis
sunting- Kapasitas: 996cc (1,0 L)
- Diameter mesin x Langkah piston: 68 mm x 68,6 mm
- Valvetrain: DOHC, 16-katup dengan/tanpa VVT
- Rasio kompresi:
- N/A: 10,0
- Turbo: 8,4
- Tenaga maksimal:
- N/A: 65–70 PS (48–50 kW; 64–69 hp) pada 6,500-7,000 rpm
- Turbo: 100 PS (74 kW; 99 hp) pada 6,500 rpm
- Torsi maksimal:
- N/A: 88 N⋅m (9 kg⋅m; 65 lb⋅ft) pada 3,500 rpm
- Turbo: 118 N⋅m (12 kg⋅m; 87 lb⋅ft) pada 4,000 rpm
Aplikasi
sunting- N/A
- Suzuki Wagon R+ produksi 1997-2002
- Chevrolet Wagon R+ produksi 1999-2001 (Kolombia dan Ekuador)
- Chevrolet Alto produksi 1999-2003 (Kolombia dan Ekuador)
- Chevrolet MW produksi 2000-2002 (Jepang)
- Turbo
- Suzuki Wagon R+ produksi 1997-2000 (Jepang)
- Chevrolet MW produksi 2000-2002 (Jepang)
K12A
suntingSpesifikasi teknis
sunting- Kapasitas: 996cc (1,0 L)
- Diameter mesin x Langkah piston: 68 mm x 68,6 mm
- Valvetrain: DOHC, 16-katup dengan/tanpa VVT
- Rasio kompresi: 9,3
- Tenaga maksimal: 69 PS (51 kW; 68 hp) pada 6,000 rpm
- Torsi maksimal: 95 N⋅m (10 kg⋅m; 70 lb⋅ft) pada 3,250 rpm
Aplikasi
sunting- Suzuki Wagon R+ produksi 1988-2000 (Eropa)
K12B
suntingPertama kali hadir pada 2008 dan disempurnakan dengan teknologi Dualjet pada 2013. Di Tiongkok, mesin ini juga dipakai oleh Changan Suzuki dan anak perusahaannya. Dikenal dengan nama E-Power EA12 atau JL473Q.
-
Mesin K12B dengan Dualjet
Spesifikasi teknis
sunting- Kapasitas: 1,242cc (1,25 L)
- Diameter mesin x Langkah piston: 73 mm x 74,2 mm
- Valvetrain: DOHC, 16-katup dengan VVT
- Rasio kompresi: 11,0-12,0
- Tenaga maksimal: 86–92 PS (63–68 kW; 85–91 hp) pada 5,500-6,000 rpm
- Torsi maksimal: 114–118 N⋅m (12–12 kg⋅m; 84–87 lb⋅ft) pada 4,400-4,800 rpm
Aplikasi
sunting- Suzuki Splash/Opel/Vauxhall Agila produksi 2008-2014
- Suzuki Swift produksi 2010-2017
- Suzuki Solio/Mitsubishi Delica D:2 produksi 2011-2015
- Changan/Changhe/Chana Star Series produksi 2012-sekarang
- Changan CX20 produksi 2013-2016
- Chana Taurustar/SC6418 produksi 2014-sekarang
- Suzuki Ciaz produksi 2014-sekarang (Thailand)
- Esemka BIMA 1.2 produksi 2019-sekarang
K12C
suntingVersi mesin K12B dengan teknologi Dualjet yang juga dapat dikombinasikan dengan teknologi Mild Hybrid (SHVS) 12-volt atau Strong Hybrid dengan MGU.
Spesifikasi teknis
sunting- Kapasitas: 1,242cc (1,25 L)
- Diameter mesin x Langkah piston: 73 mm x 74,2 mm
- Valvetrain: DOHC, 16-katup dengan Dual VVT
- Rasio kompresi: 12,5
- Tenaga maksimal:
- Mesin: 90–91 PS (66–67 kW; 89–90 hp) pada 6,000 rpm
- Motor listrik Mild Hybrid: 3 PS (2 kW; 3 hp) pada 1,000 rpm
- Motor listrik Strong Hybrid: 14 PS (10 kW; 14 hp) pada 3,185–8,000 rpm
- Torsi maksimal:
- Mesin: 120 N⋅m (12 kg⋅m; 89 lb⋅ft) pada 4,000 rpm
- Motor listrik Mild Hybrid: 50 N⋅m (5 kg⋅m; 37 lb⋅ft) pada 100 rpm
- Motor listrik Strong Hybrid: 30 N⋅m (3 kg⋅m; 22 lb⋅ft) pada 1,000-3,185 rpm
Aplikasi
sunting- Suzuki Solio/Mitsubishi Delica D:2 produksi 2015-sekarang
- Suzuki Swift Hatchback produksi 2017-sekarang
- Suzuki Ignis produksi 2015-sekarang
- Suzuki Baleno produksi 2015-2020 (Eropa dan Jepang)
K12D
suntingMesin ini menggantikan mesin K12C Dualjet untuk pasar Eropa dan beberapa pasar lainnya karena standar emisi Eropa telah beralih ke tahap Euro 6d. Memiliki kapasitas mesin yang sama dengan mesin K12M dan K12N Dualjet. Sistem Mild Hybrid SHVS terpasang sebagai standar.
Spesifikasi teknis
sunting- Kapasitas: 1,197cc (1,2 L)
- Diameter mesin x Langkah piston: 73 mm x 71,5 mm
- Valvetrain: DOHC, 16-katup dengan Dual VVT
- Rasio kompresi: 13,0
- Tenaga maksimal:
- Mesin: 83 PS (61 kW; 82 hp) pada 6,000 rpm
- Motor listrik Mild Hybrid: 3 PS (2 kW; 3 hp) pada 800 rpm
- Torsi maksimal:
- Mesin: 107 N⋅m (11 kg⋅m; 79 lb⋅ft) pada 2,000 rpm
- Motor listrik Mild Hybrid: 35 N⋅m (4 kg⋅m; 26 lb⋅ft) pada 500 rpm
Aplikasi
sunting- Suzuki Ignis Hybrid produksi 2020-sekarang
- Suzuki Swift Hybrid produksi 2020-sekarang
K12M
suntingMerupakan versi de-stroke dari mesin K12B yang dikembangkan oleh Maruti Suzuki untuk pasar India, dengan tujuan mengejar keringanan pajak untuk mesin bensin berkapasitas 1,200cc ke bawah. Mesin ini juga tersedia untuk pasar Asia Tenggara (terutama Indonesia), Amerika Selatan dan Afrika. Pada 2020, Suzuki mengembangkan mesin turunan yaitu K12D dengan basis dari mesin ini.
Mesin ini mendapat tambahan teknologi VVT pada 2012. Pada Februari 2018, varian mesin dengan Dualjet pertama kali diperkenalkan di Thailand dengan rasio kompresi 11,5:1.
-
Mesin K12M pada Maruti Suzuki Dzire
Spesifikasi teknis
sunting- Kapasitas: 1,197cc (1,2 L)
- Diameter mesin x Langkah piston: 73 mm x 71,5 mm
- Valvetrain: DOHC, 16-katup dengan/tanpa VVT
- Rasio kompresi: 10,5-11,5
- Tenaga maksimal:
- Bensin: 83–87 PS (61–64 kW; 82–86 hp) pada 6,000 rpm
- CNG: 71 PS (52 kW; 70 hp) pada 6,000 rpm
- Torsi maksimal:
- Bensin: 108–113 N⋅m (11–12 kg⋅m; 80–83 lb⋅ft) pada 4,000-4,400 rpm
- CNG: 95 N⋅m (10 kg⋅m; 70 lb⋅ft) pada 4,000 rpm
Aplikasi
sunting- Suzuki Splash/(Maruti) Ritz produksi 2009-2016
- Suzuki Swift/Dzire produksi 2010-2021
- Suzuki Baleno produksi 2015-2022 (India)
- Suzuki Ignis produksi 2017-sekarang
- Suzuki Wagon R produksi 2019-2022 (India)
- Toyota Glanza produksi 2019-2022 (India)
K12N
suntingVersi mesin K12M dengan teknologi Dualjet yang juga dapat dikombinasikan dengan teknologi Mild Hybrid (SHVS).
Spesifikasi teknis
sunting- Kapasitas: 1,197cc (1,2 L)
- Diameter mesin x Langkah piston: 73 mm x 71,5 mm
- Valvetrain: DOHC, 16-katup dengan Dual VVT
- Rasio kompresi: 12,0
- Tenaga maksimal:
- Bensin: 90 PS (66 kW; 89 hp) pada 6,000 rpm
- CNG: 75.5 PS (56 kW; 74 hp) pada 6,000 rpm
- Torsi maksimal:
- Bensin: 113 N⋅m (12 kg⋅m; 83 lb⋅ft) pada 4,200 rpm
- CNG: 98.5 N⋅m (10 kg⋅m; 73 lb⋅ft) pada 4,300 rpm
Aplikasi
sunting- Suzuki Swift produksi 2021-2024 (India)
- Suzuki Dzire produksi 2020-sekarang (India)
- Suzuki Baleno/Toyota Glanza produksi 2019-sekarang (India) [Awalnya hanya tersedia dalam varian Delta dan Zeta tanpa transmisi CVT dari 2019-2022. Mulai 2023, ini tersedia di semua varian.]
- (Maruti) Suzuki Wagon R produksi 2022-sekarang (India)
- Suzuki Eeco produksi 2022-sekarang
- (Maruti) Suzuki Fronx produksi 2023-sekarang (India)
- Toyota Urban Cruiser Taisor produksi 2024-sekarang (India)
K14B
suntingLayaknya K12B, mesin ini juga dipakai oleh Changan Suzuki dan anak perusahaannya. Dikenal dengan nama E-Power EA14 atau JL473Q1.
-
Mesin Suzuki K14B
Spesifikasi teknis
sunting- Kapasitas: 1,372cc (1,4 L; 83,7 cu in)
- Diameter mesin x Langkah piston: 73 mm x 82 mm
- Valvetrain: DOHC, 16-katup dengan VVT
- Rasio kompresi: 10,0-11,0
- Tenaga maksimal:
- Bensin: 92–96 PS (68–71 kW; 91–95 hp) pada 6,000 rpm
- CNG: 84 PS (62 kW; 83 hp) pada 6,000 rpm
- Torsi maksimal:
- Bensin: 130–134 N⋅m (13–14 kg⋅m; 96–99 lb⋅ft) pada 4,000-4,800 rpm
- CNG: 110 N⋅m (11 kg⋅m; 81 lb⋅ft) pada 4,000-4,800 rpm
Aplikasi
sunting- Suzuki Swift produksi 2010-2017
- Changhe Spla produksi 2011-2018 (Tiongkok/Amerika Selatan)
- Changhe Big Dipper produksi 2012-sekarang
- Changhe Ideal produksi 2012-2016
- Suzuki Ertiga produksi 2012-2019
- Chana Eulove produksi 2013-2015
- Changan Alsvin produksi 2013-sekarang
- Changan CX20 produksi 2013-2016
- Mazda VX-1 produksi 2013-2017 (Indonesia)
- Changhe-Suzuki Liana produksi 2013-2018 (Tiongkok)
- Changan Benni produksi 2014-sekarang
- Chana Taurustar produksi 2014-2015
- Changan Alsvin V3 produksi 2014-2017
- Suzuki Ciaz produksi 2014-sekarang
- Changhe Freedom M50 produksi 2015-sekarang
- Proton Ertiga produksi 2016-2019 (Malaysia)
- Suzuki Baleno produksi 2017-2022 (Global)
- Toyota Starlet produksi 2020-2022 (Afrika)
K14C
suntingVersi mesin K14B dengan teknologi Boosterjet dan GDi yang tidak tersedia untuk pasar Eropa sejak pertengahan 2020, digantikan dengan mesin K14D Boosterjet Mild Hybrid.
-
Mesin Suzuki K14C dalam kondisi standar
-
Mesin Suzuki K14C hasil rombakan oleh MONSTER SPORT
Spesifikasi teknis
sunting- Kapasitas: 1,372cc (1,4 L)
- Diameter mesin x Langkah piston: 73 mm x 82 mm
- Valvetrain: DOHC, 16-katup dengan VVT
- Rasio kompresi: 9,9
- Tenaga maksimal: 136–146 PS (100–107 kW; 134–144 hp) pada 5,500 rpm
- Torsi maksimal: 210–230 N⋅m (21–23 kg⋅m; 155–170 lb⋅ft) pada 1,500-4,000 rpm
Aplikasi
sunting- Suzuki Vitara/Escudo produksi 2015-sekarang
- Suzuki SX4 S-Cross produksi 2016-sekarang
- Suzuki Swift Sport produksi 2018-sekarang
K14D
suntingVersi mesin K14C Boosterjet untuk pasar Eropa yang dikombinasikan dengan teknologi Mild Hybrid SHVs 48-volt untuk memenuhi standar emisi Euro 6d.
Spesifikasi teknis
sunting- Kapasitas: 1,372cc (1,4 L)
- Diameter mesin x Langkah piston: 73 mm x 82 mm
- Valvetrain: DOHC, 16-katup dengan Dual VVT
- Rasio kompresi: 10,8
- Tenaga maksimal:
- Mesin: 129 PS (95 kW; 127 hp) pada 5,500 rpm
- Motor listrik Mild Hybrid: 14 PS (10 kW; 14 hp) pada 3,000 rpm
- Torsi maksimal:
- Mesin: 235 N⋅m (24 kg⋅m; 173 lb⋅ft) pada 2,000 rpm
- Motor listrik Mild Hybrid: 53 N⋅m (5 kg⋅m; 39 lb⋅ft) pada 3,000 rpm
Aplikasi
sunting- Suzuki SX4 S-Cross Hybrid produksi 2020-sekarang (Eropa)
- Suzuki Swift Sport Hybrid produksi 2020-sekarang (Eropa, Singapura, Taiwan, Hong Kong dan Makau)
- Suzuki Vitara/Escudo Hybrid produksi 2020-sekarang (Eropa)
K15B
suntingVarian mesin terbesar dalam keluarga Suzuki K-series. Versi ini juga tersedia dengan opsi sistem SHVS Mild Hybrid yang diklaim 17% lebih irit bahan bakar daripada varian mesin tanpa SHVS.
-
Mesin K15B posisi traversal pada Ertiga
-
Mesin K15B posisi longitudinal pada Jimny
Spesifikasi teknis
sunting- Kapasitas: 1,462cc (1,5 L)
- Diameter mesin x Langkah piston: 74 mm x 85 mm
- Valvetrain: DOHC, 16-katup dengan VVT
- Rasio kompresi: 10,0-10,5
- Tenaga maksimal:
- Bensin: 102–106 PS (75–78 kW; 101–105 hp) pada 6,000 rpm
- CNG: 92 PS (68 kW; 91 hp) pada 6,000 rpm
- Torsi maksimal:
- Bensin: 130–138 N⋅m (13–14 kg⋅m; 96–102 lb⋅ft) pada 4,000-4,400 rpm
- CNG: 122 N⋅m (12 kg⋅m; 90 lb⋅ft) pada 4,400 rpm
Aplikasi
sunting- Suzuki Ciaz produksi 2018-sekarang (India)
- Suzuki Ertiga produksi 2018-sekarang
- Suzuki Jimny 3-door (Sierra) produksi 2018-sekarang
- Suzuki Jimny 5-door produksi 2023-sekarang
- Suzuki XL7/XL6 produksi 2019-sekarang
- Suzuki S-Cross produksi 2020-2022 (India)
- Suzuki Vitara Brezza/Toyota Urban Cruiser produksi 2020-2022 (India)
- Suzuki Baleno produksi 2022-sekarang (Global)
- Suzuki Grand Vitara/Toyota Urban Cruiser produksi 2023-sekarang (Afrika, FWD)
- Toyota Starlet produksi 2022-sekarang (Afrika)
- Toyota Belta produksi 2021-sekarang (Timur Tengah)
K15B-C
suntingVersi mesin K15B yang didesain khusus untuk penggunaan komersial. Perbedaan utama terletak pada tutup kepala silinder yang dibuat dari metal dengan 7 bolt, alih-alih memakai bahan resin dengan 12 bolt pada mesin K15B, posisi intake manifold yang berbeda, profil camshaft yang lebih pendek, piston dengan rasio kompresi lebih rendah, desain timing chain cover berbeda tanpa engine mount (mirip seperti Suzuki Carry generasi sebelumnya) dan bentuk oil pan yang berbeda.
-
Mesin Suzuki K15B-C
Spesifikasi teknis
sunting- Kapasitas: 1,462cc (1,5 L)
- Diameter mesin x Langkah piston: 74 mm x 85 mm
- Valvetrain: DOHC, 16-katup tanpa VVT
- Rasio kompresi: 10,0
- Tenaga maksimal: 97 PS (71 kW; 96 hp) pada 5,600 rpm
- Torsi maksimal: 135 N⋅m (14 kg⋅m; 100 lb⋅ft) pada 4,400 rpm
Aplikasi
sunting- Suzuki Carry produksi 2019-sekarang (Global)
K15C
suntingVersi mesin K15B dengan teknologi Dualjet. Tersedia untuk pasar Eropa dan Jepang dengan teknologi Strong Hybrid 140V yang dikombinasikan dengan MGU. Untuk pasar India, versi ini juga tersedia dalam varian Mild Hybrid dan CNG.
Spesifikasi teknis
sunting- Kapasitas: 1,462cc (1,5 L)
- Diameter mesin x Langkah piston: 74 mm x 85 mm
- Valvetrain: DOHC, 16-katup dengan Dual VVT
- Rasio kompresi: 12,0-13,0
- Tenaga maksimal:
- Bensin: 100–103 PS (74–76 kW; 99–102 hp) pada 6,000 rpm
- CNG: 87 PS (64 kW; 86 hp) pada 5,500 rpm
- Motor listrik Mild Hybrid: 3 PS (2 kW; 3 hp) pada 900 rpm
- Motor listrik Strong Hybrid: 33 PS (24 kW; 33 hp) pada 5,500 rpm
- Bensin + Motor listrik SHVS: 115 PS (85 kW; 113 hp) pada 5,500 rpm
- Torsi maksimal:
- Bensin: 132–137 N⋅m (13–14 kg⋅m; 97–101 lb⋅ft) pada 4,400 rpm
- CNG: 122 N⋅m (12 kg⋅m; 90 lb⋅ft) at 4200 rpm
- Motor listrik: 60 N⋅m (6 kg⋅m; 44 lb⋅ft) pada 100-2,000 rpm
Aplikasi
sunting- Suzuki Brezza produksi 2022-sekarang
- Suzuki Ertiga produksi 2022-sekarang (India)
- Suzuki Grand Vitara/Toyota Urban Cruiser HyRyder produksi 2022-sekarang
- Suzuki SX4 S-Cross Strong Hybrid produksi 2022-sekarang (Eropa)
- Suzuki Vitara/Escudo Strong Hybrid produksi 2022-sekarang (Eropa/Jepang)
- (Maruti) Suzuki XL6 produksi 2023-sekarang (India)
- Suzuki Fronx produksi 2023-sekarang (Global)
- Toyota Starlet Cross produksi 2024-sekarang (Afrika)