Messenger Kids
Messenger Kids adalah aplikasi dan platform perpesanan yang dirilis oleh Facebook pada Desember 2017. Platform ini dirancang untuk audiens muda sebagai alternatif yang lebih aman dari platform Facebook Messenger. Pengguna dapat mendaftar dengan nama depan dan belakang mereka alih-alih nomor telepon. Ini awalnya diluncurkan untuk tablet iPad dengan sistem operasi iOS di Amerika Serikat saja, meskipun kemudian dukungan untuk perangkat iPhone dan Android ditambahkan dan diluncurkan di Kanada, Peru, dan Meksiko.[1][2]
Messenger Kids | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Tipe | perangkat lunak dan Pengirim pesan instan | ||||||||
Versi pertama | 4 Desember 2017 | ||||||||
Genre | Perpesanan instan, VoIP | ||||||||
Lisensi | Perangkat lunak gratis | ||||||||
Bahasa | Daftar bahasa Inggris | ||||||||
| |||||||||
| |||||||||
Sumber kode | |||||||||
| |||||||||
Orang tua memiliki pengawasan dan kontrol, dengan persyaratan tentang verifikasi identitas dan persetujuan kontak. Tidak ada pembelian dalam aplikasi atau iklan, dan dengan demikian juga tidak ada pengumpulan data untuk tujuan periklanan, akun anak-anak tidak terlihat dalam pencarian di Facebook, dan akun anak tidak otomatis bermigrasi ke akun Facebook lengkap setelah anak berusia 13 tahun (usia minimum untuk pendaftaran Facebook). Ini menampilkan filter dan lensa augmented reality, bersama dengan game dan konten pendidikan.[3][4]
Kritik
suntingMeskipun memiliki sertifikat di bawah Children's Online Privacy Protection Act (COPPA), platform ini menerima beberapa kritik. Perhatian terhadap pengumpulan konten pesan dan foto anak di bawah umur, dengan pengawasan ditujukan pada usaha untuk melibatkan pengguna pada pengalaman Facebook sejak umur yang sangat mudah.[4][5][6] Tokoh publik, termasuk Menteri Kesehatan dan Layanan Sosial Britania Raya, Jeremy Hunt, mengkritik secara publik tentang inisiatif ini dengan menyatakan keberatan terhadap keterlibatan Facebook terhadap anak-anak yang lebih muda. Kritik tersebut juga muncul dari ahli perkembangan anak, seperti dokter anak, pendidik, dan organisasi advokasi, yang beragumen bahwa aplikasi tersebut muncul untuk membuat suatu kebutuhan dibandingkan dengan menangani masalah yang ada. Federal Trade Comission (FTC) menyoroti misrepresentasi Meta tentang kemampuan bimbingan orangtua, mencatat kemungkinan anak-anak dapat berkomunikasi dengan kontak yang tidak disetujui melalui ruang obrolan dan telepon video, berlawanan dengan prinsip yang disebutkan pada platform tersebut.[7][8]
Referensi
sunting- ^ Cheng, Loren (4 Desember 2017). "Introducing Messenger Kids, a New App For Families to Connect". Facebook. Facebook. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 September 2019. Diakses tanggal 18 September 2018.
- ^ Perez, Sarah (19 Juli 2018). "Messenger Kids launches in Mexico". Techcrunch. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 Maret 2021. Diakses tanggal 21 Juli 2018.
- ^ Nieva, Richard (4 Desember 2017). "Facebook wants your child on its new Messenger Kids app". CNET. CBS Interactive. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 April 2021. Diakses tanggal 10 Desember 2017.
- ^ a b Constine, Josh (4 Desember 2017). "Facebook 'Messenger Kids' lets under-13s chat with whom parents approve". TechCrunch. Oath Inc. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 April 2021. Diakses tanggal 10 Desember 2017.
- ^ Tiku, Nitasha (5 Desember 2017). "Facebook for 6-year-olds? Welcome to Messenger Kids". Wired. Condé Nast. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 Februari 2021. Diakses tanggal 14 Desember 2017.
- ^ Naughton, John (10 Desember 2017). "Data-hungry Facebook seeks younger recruits". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 April 2021. Diakses tanggal 14 Desember 2017.
- ^ Mason, Rowena (5 Desember 2017). "Jeremy Hunt attacks Facebook over app aimed at children". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 Februari 2021. Diakses tanggal 14 Desember 2017.
- ^ "Child experts file FTC complaint against Facebook kids' app". AP NEWS (dalam bahasa Inggris). 3 Oktober 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 Mei 2023. Diakses tanggal 30 Mei 2023.