Museum Seni Metropolitan

museum seni di New York, Amerika Serikat

The Metropolitan Museum of Art (dijuluki The Met) adalah museum seni di ujung timur Central Park, bersama dengan "Museum Mile" di New York City, Amerika Serikat. Koleksi tetapnya lebih dari dua juta karya seni, terbagi ke dalam sembilan belas departemen kuratorial.[4] Bangunan utamanya, sering kali disebut "the Met", merupakan salah satu galeri seni terbesar di dunia; terdapat pula lokasi kedua yang lebih kecil, di "The Cloisters", Upper Manhattan, yang menampilkan seni Abad Pertengahan.[5]

The Metropolitan Museum of Art
Fasade bangunan dengan tiang Yunani. Spanduk besar berwarna tergantung di bagian atas bangunan. Sekelompok orang berada di depan bangunan.
Museum Seni Metropolitan di New York City
Museum Seni Metropolitan
Lokasi The Metropolitan Museum of Art di New York City
Didirikan1870[1][2]
Lokasi5th Avenue dan 82nd Street, Manhattan, New York
Wisatawan5.2 million (2008)[1]
4.9 million (2009)[3]
DirekturThomas P. Campbell
Akses transportasi umum86th Street (IRT Lexington Avenue Line)
Situs webhttp://www.metmuseum.org/

Koleksi tetapnya meliputi karya seni dari zaman kuno klasik dan Mesir Kuno, lukisan dan patung dari hampir semua pelukis terkenal Eropa, dan sejumlah besar koleksi dari Amerika serta seni modern. The Met juga memiliki karya seni dari Afrika, Asia, Oseania, Bizantium, dan Islam.[6] Museum ini juga merupakan tempat kumpulan instrumen musik, kostum dan aksesori, dan senjata serta baju zirah kuno dari seluruh dunia.[7] Beberapa interior bangsawan, dari abad pertama Romawi sampai desain Amerika modern ada di dalam galeri the Met.[8]

The Metropolitan Museum of Art didirikan pada tahun 1870 oleh sekelompok warga Amerika. Para pendirinya termasuk para usahawan dan modalwan, selain juga para seniman dan pemikir, yang ingin membuka sebuah museum untuk membawa seni dan pendidikan seni pada bangsa Amerika.[2] Museum ini dibuka pada 20 Februari 1872, dan pada awalnya berlokasi di 681 Fifth Avenue.[9]

Pada tahun 2007, museum ini menempati wilayah seluas lebih dari 190.000 meter persegi.[10]

Koleksi sunting

Seni Timur Dekat Kuno sunting

Berawal pada akhir abad ke-19, the Met memulai untuk mengumpulkan koleksi seni dan artefak kuno dari Timur Dekat. Dari beberapa tablet kuneiform dan segel, koleksi museum tersebut bertambah menjadi lebih dari 7.000 buah.[11] Koleksi yang dimiliki mulai dari periode Neolitik, kejatuhan kerajaan Sassania, dan hingga akhir peradaban. Koleksi seni Timur Dekat kunot termasuk di antaranya karya kebudayaan Sumeria, Hittites, Sassania, Assyria, Babilonia, dan Elamite, termasuk di antaranya koleksi yang besar mengenai objek dari masa Perunggu. Koleksi yang paling dibanggakan adalah koleksi batu monumental lammasu, atau figur pelindung, dari Istana Barat Laut Raja Assiria Ashurnasirpal II.[12]

Senjata dan Baju Besi sunting

 
Senjata dan baju besi, galeri utama Abad Pertengahan
 
Pisau berburu dikombinasikan dengan Pistol Wheellock, dari 1546

Departemen Senjata dan Baju Besi merupakan salah satu koleksi museum yang paling populer. Barisan penunggang kuda menggunakan baju zirah yang diletakkan pada lantai pertama merupakan gambaran museum yang paling sering diingat oleh masyarakat. Display ini diatur pada tahun 1975 dengan bantuan imigran Rusia yang merupakan peneliti senjata dan baju besi, Leonid Tarassuk (1925-1990). Departemen ini memfokuskan diri terhadap "keahlian dan dekorasi yang luar biasa," dan ini berarti koleksi departemen yang terbaik adalah koleksi Abad Pertengahan akhir Eropa, dan Koleksi Jepang dari abad 5 hingga 19 Masehi. Koleksi yang dimiliki departemen ini memiliki cakupan regional yang lebih luas dari departemen lainnya dan berjumlah sekitar 14.000 buah, termasuk senjata dan baju zirah dari dinasti awal Mesir, Yunani kuno, Kerajaan Romawi, Timur Dekat kuno, Afrika, Oseania, dan benua Amerika, terutama koleksi senjata Amerika seperti pistol Colt dari abad ke-19 dan ke-20.[13] Banyak dari benda-benda tersebut pernah dipergunakan oleh pangeran dan raja, termasuk di antaranya, baju zirah milik Henry VIII dari Inggris, Henry II dari Prancis, dan Ferdinand I dari Jerman.

Seni dari Afrika, Oseania, dan Amerika sunting

Walaupun the Met memperoleh sejumlah benda kuno dari Peru pada tahun 1882, namun museum tersebut belum mengumpulkan benda-benda dari Afrika, Oseania dan Amerika hingga tahun 1882, ketika pebisnis dan filantropi Amerika bernama Nelson A. Rockefeller yang mendonasikan lebih dari 3000 buah koleksinya kepada museum. Pada saat ini, museum ini memiliki lebih dari 11.000 koleksi[14] yang berasal dari sub-Sahara Afrika, Kepulauan Pasifik dan Amerika dan disimpan di 40.000-kaki-persegi (4.000 m2) sayap Rockefeller di bagian ujung selatan museum. Koleksi museum di antaranya lukisan batu (rock art) Aborigin Australia yang berumur 40.000 tahun, tiang peringatan Asmat dari Papua Nugini setinggi 15-kaki (4,6 m), koleksi yang berharga mengenai benda pribadi dan upacara dari Kerajaan Benin di Nigeria yang disumbangkan oleh Klaus Perls.[15]

Seni Asia sunting

 
Hokusai Ombak Besar di Kanagawa

Departemen asia di Metropolitan Museum memiliki koleksi seni Asia berjumlah lebih dari 35.000 buah,[16] merupakan yang terlengkap di seluruh Amerika Serikat. Koleksi ini berpenanggalan hingga pendirian museum: banyak dari filantropi yang memberikan donasi awal mereka terhadap museum termasuk di antaranya seni-seni Asia yang terdapat dalam koleksi mereka. Pada saat ini, terdapat satu sayap khusus didedikasikan untuk koleksi Asia dan mencakup seni Asia berumur hingga 4.000 tahun. Setiap kebudayaan di Asia direpresentasikan pada Departemen Asia, dan benda yang dipamerkan termasuk di antaranya seni dekorasi, dari lukisan dan seni grafis, hingga patung dan karya logam. Departemen ini terkenal karena koleksi kaligrafi Cina dan termasuk di antaranya Nepal dan Tibet. Bagaimanapun, tidak hanya seni dan benda ritual keagamaan saja yang direpresentasikan di koleksi; banyak dari koleksi yang terkenal merupakan benda-benda fungsional. Sayap Asia juga memiliki taman kerajaan yang bergaya dinasti Ming, dengan menggunakan model tman kerajaan di Suzhou

Departemen Pakaian sunting

Museum Seni Pakaian didirikan oleh Aline Bernstein dan Irene Lewisohn.[17] Pada tahun 1937, mereka bergabung dengan the Met dan menjadi Departemen Pakaian. Sekarang, koleksinya berjumlah lebih dari 35.000 pakaian dan aksesori.[18] Departemen Pakaian pernah memiliki galeri permanen yang lebih dikenal dengan nama "Basement," karena terletak di bagian bawah fasilitas museum. Bagaimanapun, karena sifat koleksi yang sangat rentan, departemen ini tidak membuat instalasi permanen. Sebaliknya, setiap tahun, mereka mengadakan da pertunjukan pada Galeri the Met menggunakan pakaian koleksi mereka, yang dipusatkan pada desainer atau tema tertentu. Pada tahun-tahun sebelumnya, pameran yang diadakan adalah perancang terkenal seperti Cristóbal Balenciaga, Chanel, Yves Saint Laurent, dan Gianni Versace; dan kritikus gaya seperti Diana Vreeland, Mona von Bismarck, Babe Paley, Jayne Wrightsman, Jacqueline Kennedy Onassis, Nan Kempner and Iris Apfel telah menarik pengunjung kepada museum tersebut.

Beberapa benda pameran yang dipamerkan pada dekade terakhir di Departemen Pakaian yaitu: Gaya Rock, pada tahun 1999, merepresentasikan gaya lebih dari 40 pemusik Rock, di antaranya Madonna, David Bowie, dan The Beatles; Keindahan yang ekstrem: Transformasi Tubuh, pada tahun 2001, menyajikan tentang transformasi ide mengenai kecantikan fisik dari masa ke masa dan hal-hal yang dianggap perlu untuk mendapatkannya; Pameran Chanel, pada tahun 2005, untuk menghormati desainer Coco Chanel sebagai salah satu nama yang terkemuka di sejarah dunia mode. Superhero: Mode dan Fantasi, dipamerkan pada tahun 2008, mempresentasikan suatu metafora bahwa superhero merupakan ikon mode. Wanita Amerika: Pakaian sebuah Identitas Nasional, dipamerkan pada tahun 2010, yang membahas mengenai gaya revolusioner Wanita Amerika Serikat dari tahun 1890 hingga 1940, dan bagaimana gaya tersebut tercermin pada pandangan politis dan sosial pada masa itu. Setiap pameran ini membahas mode sebagai cermin dari nilai-nilai budaya dan memberikan tampilan mengenai sejarah perubahan gaya yang berevolusi menjadi dunia mode pada saat ini.

Gambar dan Seni Grafis sunting

 
Melencolia I oleh Albrecht Dürer

Walaupun departemen lainnya memiliki jumlah yang luar biasa untuk gambar dan seni grafis, departemen ini mengkhususkan diri kepada karya-karya yang berasal dari Amerika Utara, dan Eropa Barat yang diproduksi setelah Abad Pertengahan. Koleksi gambar milik museum ini pada awalnya terdiri dari 670 lembar gambar, yang dipamerkan dalam satu kelompok pada tahun 1880 oleh Cornelius Vanderbilt II dan menghasilkan ide untuk terbentuknya departemen ini. Donor departemen lainnya termasuk di antaranya Junius Spencer Morgan II yang memamerkan berbagai macam material, tetapi kebanyakan berasal dari abad ke-16, termasuk di antaranya papan-papan kayu dan banyak gambar oleh Albrecht Dürer yang berasal dari tahun 1919. Pada saat ini, koleksi departemen ini berjumlah lebuh dari 17.000 gambar, 1,5 juta seni grafis, dan 12.000 buku bergambar.[19] Departemen Gambar dan Seni Grafis memiliki banyak koleksi gambar oleh Michelangelo, Leonardo da Vinci, dan Rembrandt. Selain itu terdapat seni grafis dan etsa termasuk di antaranya oleh Van Dyck, Dürer, dan Degas.

Seni Mesir sunting

 
William si Kuda nil, merupakan maskot the Met

Kebanyakan koleksi seni Mesir yang dimiliki museum, berasal dari koleksi pribadi, yang ditemukan dalam penggalian yang dilakukan oleh museum itu sendiri, antara tahun 1906 hingga 1941, yang memberi hampir separuh dari koleksi saat ini. Lebih dari 26.000[20] buah koleksi Seni Mesir dari masa Paleolitik hingga Romawi dan hampir semuanya dipamerkan dalam 40 galeri Mesir. Salah satu yang koleksi Mesir terpenting di museum ini adalah 13 model kayu (dari 24 model yang ditemukan, 12 model dan satu figur pembawa persembahan dipamerkan di sini. Sedangkan 10 model dan 1 figur pembawa persembahan berada di Museum Mesir di Kairo), yang ditemukan dalam makam yang terletak di Selatan Asasif di bagian barat Thebes pada tahun 1920. Model ini menggambarkan benda-benda dan kehidupan masyarakat Mesir pada masa Kerajaan Pertengahan Mesir: perahu, taman, dan gambaran mengenai kehidupan sehari-hari yang digambarkan dalam bentuk miniatur.

Namun, koleksi yang paling poluler dari Departemen Seni Mesir adalah Kuil Dendur. Kuil ini dibongkar oleh pemerintah Mesir untuk menyelamatkannya dari ketinggian air yang meninggi karena pembangunan Bendungan Aswan, kuil batu pasir in diberikan kepada Amerika Serikat pada tahun 1965 dan disusun di Sayap Sackler pada tahun 1978. Terletak di ruangan yang besar, di mana sebagian dari kuil tersebut dikelilingi oleh kolam dan dibatasi oleh jendela yang menghadap Central Park. Kuil Dendur merupakan salah satu atraksi yang utama.

Koleksi tertua dari departemen ini adalah alat batu Auchelian dari Deir el-Bahri yang berasal dari masa Paleolitik bawah, antara 300.000 hingga 75.000 tahun sebelum masehi.

Lukisan Eropa sunting

Koleksi lukisan Eropa yang dimiliki museum ini berjumlah 1.700 buah. [21]

Patung Eropa dan Seni Dekoratif sunting

 
Bagian Patung-patung Eropa

Koleksi patung-patung eropa dan seni dekoratif merupakan salah satu departemen terbesar dalam museum ini. Terdapat 50.000[22] koleksi terpisah dari abad ke-15 hingga awal abad ke-20. Koleksi yang dimiliki museum ini lebih difokuskan kepada patung-patung Renaisans. Departemen ini juga memiliki koleksi furnitur, perhiasan, kaca dan keramik, permadani dinding, tekstil, koleksi jam dan instrumen matematika. Sebagai tambahan terhadap koleksinya yang luar biasa mengenai furnitur Inggris dan Prancis, pengunjung dapat memasuki lusinan ruangan yang memiliki perabotan lengkap. Koleksi ini termasuk patio dari abad ke-16 yang berasal dari kastil Vélez Blanco di Spanyol, yang direkonstruksi pada galeri dua lantai.

Koleksi yang terkenal termasuk di antaranya Bernini Bacchanal, Auguste Rodin The Burghers of Calais, dan beberapa karya yang menarik oleh Houdon, termasuk Bust of Voltaire dan potret putrinya yang terkenal (Sabine).

Sayap Amerika sunting

 
Washington menyebrangi Delaware oleh Emanuel Leutze

Koleksi museum untuk seni Amerika, diletakkan di galeri baru pada tanggal 16 Januari 2012. Pameran ini memberi penjelasan kepada pengunjung mengenai sejarah seni di Amerika Serikat dari abad ke-18 hingga awal abad ke-20. Galeri baru ini berukuran 2.787 meter persegi untuk mengakomodasi koleksi museum.[23]

Seni Yunani dan Romawi sunting

 
Galeri Yunani dan Romawi
 
Sarkofagus Amathus, dari Amathus, Siprus

Koleksi the Met untuk seni Yunani dan Romawi berjumlah lebih dari 17.000[24] buah. Koleksi tersebut dimiliki oleh museum sejak pertama kali museum ini didirikan. Benda pertama yang dimiliki adalah sarkofagus romawi, yang masih dipamerkan hingga saat ini. Secara mendasar, koleksi yang dimiliki oleh departemen ini merupakan koleksi yang berhubungan dengan Yunani kuno, dan Kerajaan Romawi. Mulai dari tembikar dan vas hingga peniti jubah Romawi. Koleksi terpenting departemen ini adalah kereta Etruskan atau yang lebih dikenal dengan "Kereta Monteleone". Koleksi lainnya adalah patung dari Cyclades di Yunani yang berasal dari awal abad ke-3 sebelum masehi. Pada galeri Yunani dan Romawi juga terdapat beberapa lukisan dinding berukuran besar dan relief yang berasal dari periode-periode yang berbeda, termasuk rekonstruksi menyeluruh sebuah ruang tidur villa bangsawan dari Boscoreale, yang terkubur setelah tertimbun erupsi gunung Vesuvius pada tahun 79 M. Pada tahun 2007, galeri ini diperluas menjadi 60.000 square feet (6.000 m2) sehingga dapat memuat mayoritas koleksi untuk dipamerkan secara permanen.[25]

Seni Islam sunting

Koleksi seni Islam yang dimiliki oleh museum ini tidak hanya berhubungan dengan seni religius, walaupun kebanyakan dari koleksinya diciptakan untuk kegiatan keagamaan atau sebagai elemen dekorasi pada masjid. 12.000[26] koleksi departemen ini, termasuk di antaranya koleksi sekuler seperti keramik dan tekstil, yang berasal dari kebudayaan Islam mulai dari Spanyol hingga Afrika Utara dan Asia Tengah. Koleksi yang paling terkenal dari departemen ini adalah miniatur lukisan dari Iran dan kerajaan Mughal di India. Kaligrafi religius maupun sekuler dipamerkan di sini, mulai dari keputusan resmi Suleiman I hingga beberapa manuskrip Qur'an yang berasal dari periode dan memiliki gaya kaligrafi yang berbeda. Galeri Seni Islam telah mengalami beberapa perbaikan sejak 2001 dan dibuka kembali pada 1 November 2011 sebagai galeri baru untuk Seni Arab, Turki, Iran, Asia Tengah, dan Asia Selatan akhir. Galeri ini memiliki beberapa koleksi interior, termasuk rekonstruksi Ruangan Nur Al-Din dari abad ke-18 di Damaskus.

Koleksi Robert Lehman sunting

 
Sayap Robert Lehman.

Ketika bankir Robert Lehman meninggal pada tahun 1969, yayasannya mendonasikan 2.600 karya seni kepada Metropolitan Museum of Art.[27] Karya seni ini disimpan di Sayap Robert Lehman, yang oleh museum disebut sebagai "salah satu koleksi karya seni pribadi istimewa yang pernah dikumpulkan di Amerika Serikat".[28] Untuk menegaskan keistimewaan koleksi tersebut, Metropolitan Museum menyimpan koleksi tersebut di dalam galeri terpisah yang didekorasi dengan luar biasa. Hal ini membuat koleksi ini tampak seperti "museum dalam museum" yang menuai pujian dan kritik pada saat itu.[29] Tidak seperti departemen lainnya, koleksi Robert Lehman tidak mengkhususkan diri kepada gaya atau periode yang spesifik, tetapi lebih menggambarkan ketertarikan pribadi Robert Lehman. Koleksi yang dimiliki kebanyakan merupakan lukisan renaisans Italia, terutama gaya siena. Lukisan pada koleksi tersebut di antaranya adalah karya Botticelli dan Domenico Veneziano, beberapa pelukis Spanyol seperti El Greco dan Goya. Beberapa pelukis Eropa seperti Rembrandt dan Dürer juga terdapat dalam koleksi tersebut.[30] Princeton University Press telah mendokumentasikan koleksi tersebut dan mempublikasikannya dalam buku yang terdiri dari beberapa volume dengan judul The Robert Lehman Collection Catalogues.

Seni Abad Pertengahan sunting

Koleksi Museum Metropolitan tentang seni abad pertengahan memiliki cakupan seni Barat yang luas mulai dari abad ke-4 masehi hingga aawal abad ke-16 masehi, termasuk di antaranya karya seni kuno Byzantinum dan pra abad pertengahan Eropa, dan tidak termasuk dinataranya koleksi Yunani dan Romawi. Seperti koleksi seni Islam, koleksi seni Abad Pertengahan memiliki seni berbentuk dia dan tiga dimensi yang banyak berhubungan dengan keagamaan. Jumlah koleksi milik departemen ini adalah 11.000 buah, yang dibagi di bangunan utama museum di Fifth Avenue dan The Cloisters.

Bangunan utama sunting

Koleksi abad pertengahan terletak di bangunan utama Museum Metropolitan, di bagian tengah lantai pertama galeri abad pertengahan, di dalamnya terdapat 6.000 benda. Walaupun koleksi seni abad pertengahan Eropa banyak terdapat di galeri ini, tetapi kebanyakan karya seni dari Eropa terdapat di the Cloisters. Galeri utama ini merupakan lokasi untuk koleksi permadani dinding beserta patung gereja dan pemakaman. Sedangkan galeri samping digunakan untuk memamerkan koleksi logam berharga dan gading, termasuk di antaranya peti jenazah dan benda sekuler.

The Cloisters sunting

 
The Cloisters

The Cloisters atau yang disebut juga dengan Biara merupakan proyek utama dari John D. Rockefeller, Jr. yang merupakan penyandang dana utama Museum Metropolitan. Bangunan ini terletak di Fort Tryon Park dan selesai dibangun pada tahun 1938. Bangunan ini sepenuhnya didedikasikan untuk seni abad pertengahan. Koleksi museum ini sebelumnya merupakan bagian dari museum terpisah, yang dikumpulkan oleh George Grey Barnard dan diakuisisi oleh Rockefeller pada tahun 1925 sebagai hadiah untuk Metropolitan Museum.[31] The Cloisters atau Biara, dinamakan berdasarkan lima Biara Prancis abad pertengahan yang struktur bangunannya digabungkan menjadi bangunan modern, dan 5.000 benda yang berada di bangunan ini hanya dikhususkan kepada karya Eropa abad pertengahan. Koleksi yang dipamerkan di sini merupakan koleksi yang sangat indah dan memiliki nilai sejarah yang penting; beberapa di antaranya adalah Belles Heures of Jean de France, Duc de Berry yang digambar oleh Limbourg Bersaudara pada tahun 1409, salib altar bergaya romanesque yang lebih dikenal sebagai "Salib Cloisters," dan tujuh permadani dinding yang menggambarkan perburuan unicorn.

Seni Modern sunting

Dengan karya seni berjumlah 13.000 buah, yang kebanyakan merupakan kara seniman Eropa dan Amerika, departemen seni modern menempati 60.000 square feet (6.000 m2) ruangan galeri dan memiliki banyak karya seni modern yang ikonis. Koleksi yang menonjol dari departemen ini adalah potret Gertrude Stein karya Picasso, White Flag karya Jasper Johns, Autumn Rhythm (Number 30) karya Jackson Pollock, dan Beginning karya Max Beckmann. Karena Metropolitan Museum telah mengoleksi seni "kontemporer" sejak puluhan tahun yang lalu, beberapa koleksi lamanya telah dipindahkan menuju departemen yang lain seperti departemen Lukisan Amerika dan Eropa.

Instrumen Musik sunting

Koleksi instrumen musik museum ini berjumlah 5.000[32] buah yang berasal dari seluruh dunia. Koleksi museum ini dimulai pada tahun 1889 dengan donasi dari Lucy W. Drexel berupa ratusan instrumen musik, tetapi peralatan musik yang menjadi pusat dari departemen instrumen musik berasal dari donasi Mary Elizabeth Adams, yang merupakan istri dari John Crosby Brown. Peralatan musik dimasukkan ke dalam koleksi bukan hanya karena alasan estetika, namun juga karena alat musik memiliki aspek teknis dan sosial dalam kebudayaan asal mereka. Koleksi instrumen musik modern juga terdapat pada departemen ini. Peralatan musik dari seluruh benua ditampilkan secara virtual setiap tahapannya. Koleksi yang paling terkenal dari departemen ini adalah beberapa biola karya Stradivari, sebuah koleksi alat musei Asia yang terbuat dari logam berharga, dan piano tertua di dunia, sebuah model tahun 1720 karya Bartolomeo Cristofori. Banyak dari instrumen ini masuh dapat dipergunakan, dan departemen unstrumen musik mendukung penggunaannya dengan mengadakan konser musik dan demonstrasi oleh bintang tamu.

Departemen Foto sunting

Koleksi foto Metropolitan Museum berjumlah lebih dari 25.000[33] buah. Koleksinya terpusat kepada 5 kelompok koleksi besar, dengan tambahan koleksi yang dilakukan oleh museum. Alfred Stieglitz, seorang fotografer terkenal, mendonasikan koleksi foto dalam jumlah yang besar untuk pertama kalinya kepada museum, yang termasuk di antaranya karya-karya Piktorialisme, beberapa karya Edward Steichen, dan koleksi foto milik Stieglitz dari studio miliknya sendiri. Koleksi ini dilengkapi oleh museum dengan 8.500 buah arsip koleksi foto Perusahaan Kertas Gilman, Koleksi Rubel, dan koleksi Perusahaan Mobil Ford, dengan sedikit tambahan koleksi fotografi awal Amerika dan Prancis, koleksi fotografi Inggris awal, dan fotografi Amerika dan Eropa pasca Perang Dunia I. Museum Metropolitan juga memperoleh koleksi pribadi foto milik Walker Evans, yang sangat sulit untuk diperoleh. Departemen ini mendapatkan galeri permanen pada tahun 1997, walaupun tidak semua koleksinya dipamerkan pada saat yang sama karena koleksi fotografi merupakan koleksi yang sensitif. Bagaimanapun, departemen ini telah menghasilkan beberapa pameran temporer yang mendapat respons sangat baik.

Perpustakaan sunting

Pada setiap departemen terdapat sebuah perpustakaan, kebanyakan dari koleksinya dapat dipinjam dengan melakukan permohonan secara online melalui katalog perpustakaan.[34]

Terdapat dua perpustakaan yang dapat diakses tanpa melakukan perjanjian:

Perpustakaan Thomas J. Watson sunting

Perpustakaan Thomas J. Watson merupakan perpustakaan pusat untuk Museum Seni Metropolitan, dan memberikan dukungan untuk kegiatan riset pegawai museum dan peneliti lainnya. Koleksi perpustakaan ini berjumlah sekitar 900.000 jilid, termasuk monograf dan katalog pameran; lebih dari 11.000 judul majalah berkala; dan lebih dari 125.000 katalog penjualan dan lelang. Perpustakaan ini memiliki koleksi referensi, katalog lelang dan penjualan, koleksi buku langka, dan manuskrip. Perpustakaan dapat diakses oleh semua orang yang telah berumur 18 tahun ke atas dengan melakukan registrasi secara online dan menyediakan foto diri yang masih berlaku.[35]

Perpustakaan Nolen sunting

Perpustakaan Nolen terbuka untuk umum. Koleksinya berjumlah 8.000 buku, diatur dalam rak yang terbuka, termasuk di antaranya buku, buku bergambar, DVD dan Video. Pada perpustakaan ini terdapat ruangan membaca untuk anak-anak dan bahan-bahan untuk guru.[36]

Pameran khusus sunting

Museum secara berkala mengadakan pameran khusus, sering kali difokuskan terhadap karya salah satu seniman yang telah dipinjamkan ke museum lainnya dan selama beberapa waktu. Pameran ini merupakan cara untuk menarik pengunjung dari Manhattan dan sekitarnya untuk berkunjung menuju museum Metropolitan. Pameran seperti ini biasanya dibuat untuk Departemen Pakaian, lukisan untuk seniman dari seluruh dunia, karya seni yang terkait dengan gaya seni tertentu, dan koleksi artefak bersejarah. Pameran biasanya dilakukan di dalam departemen yang terkait dengan tema pameran tersebut, mulai dari Seni Dekoratif Amerika, Senjata dan Baju Zirah, Gambar dan Lukisan, Seni Mesir, Seni Abad Pertengahan, Departemen Instrumen Musik, dan Fotografi. Pameran biasanya berlangsung selama beberapa bulan dan dibuka untuk umum. Setiap pameran memperlihatkan sudut pandang agar dapat melihat dunia seni sebagai pengalaman yang transformatif dan bersifat kebudayaan, dan sering kali termasuk didalamnya analisis sejarah untuk memperlihatkan dampak dari seni tersebut terhadap masyarakat dan transformasinya selama ini.[37]

Sejarah awal sunting

 
Resepsi pembukaan pada galeri lukisan yang diadakan di 681 Fifth Avenue, Februari 1872. Lukisan dari ukiran kayu yang diternitkan pada mingguan Frank Leslie, 9 Maret 1872

Museum ini pertama kali dibuka pada tanggal 20 Februari 1872, ditempatkan pada bangunan yang terletak di 681 Fifth Avenue, New York City. John Taylor Johnston, seorang eksekutif pembangunan rel kereta api yang koleksi seni miliknya merupakan dasar dari museum, merupakan presiden pertamanya. Penerbit George Palmer Putnam menjadi pengawas institusi. Seniman Eastman Johnson menjadi rekanan pendiri museum ini.

Terdapat beberapa usahawan industri pada saat itu yang menjadi rekanan museum tersebut, termasuk di antaranya Howard Potter. Mantan perwira Perang Sipil, Luigi Palma di Cesnola, diberi jabatan sebagai direktur pertama museum tersebut.[38] Dia mengabdi antara tahun 1879 - 1904. Dalam masa kepemimpinannya, Metropolitan Museum memiliki sarkofagus batu Romawi, dan 174 lukisan yang kebanyakan berasal dari Eropa, yang langsung memenuhi tempat yang disediakan di museum tersebut. Pada tahun 1873, karena museum membeli koleksi tambahan yaitu benda kuno dari Siprus, koleksi milik Luigi Palma di Cesnola, maka Metropolitan Museum meninggalkan Fifth Avenue dan pindah menuju rumah tinggal milik Nyonya Nicholas Cruger, yang lebih dikenal dengan Istana Douglas pada 128 West 14th Street. Namun, akomodasi baru ini masih bersifat sementara, terutama karena koleksi museum masih bertambah, dan rumah tinggal tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan ruangannya.[39]

Sebagian koleksi permanen lukisan sunting

Catatan kaki sunting

  1. ^ a b "The Metropolitan Museum of Art: About". ARTINFO. 2008. Diakses tanggal 2008-07-30. 
  2. ^ a b Brief History of The Museum
  3. ^ "Exhibition and museum attendance figures 2009" (PDF). London: The Art Newspaper. April 2010. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2013-10-02. Diakses tanggal 20 May 2010. 
  4. ^ "The Metropolitan Museum of Art: The Permanent Collection and Special Exhibitions". Diakses tanggal 2007-04-17. 
  5. ^ "Works of Art: The Cloisters". Diakses tanggal 2010-03-21. 
  6. ^ de Montebello, Philippe (1997). Masterpieces of the Metropolitan Museum of Art. New York: Metropolitan Museum of Art. hlm. 6–7. ISBN 0300106157. 
  7. ^ Pyhrr, Stuart W. (2003). Arms and Armor: Notable Acquisitions 1991-2002 - The Metropolitan Museum of Art. New Haven: Yale University Press. hlm. 6. ISBN 0300098766. 
  8. ^ Peck, Amelia (1996). Period Rooms in the Metropolitan Museum of Art. New York: Metropolitan Museum of Art. hlm. 17,275. ISBN 0300105223. 
  9. ^ "Frequently Asked Questions for Kids (The Building)". Diakses tanggal 2010-03-22. 
  10. ^ "The Metropolitan Museum of Art at HumanitiesWeb". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-06-01. Diakses tanggal 2011-02-19. 
  11. ^ "The Metropolitan Museum of Art - Ancient Near Eastern Art". Metmuseum.org. Diakses tanggal 2012-06-11. 
  12. ^ "Assyria, 1365–609 B.C. | Thematic Essay | Heilbrunn Timeline of Art History | The Metropolitan Museum of Art". Metmuseum.org. Diakses tanggal 11 Juni 2012.  C1 control character di |title= pada posisi 14 (bantuan)
  13. ^ "The Metropolitan Museum of Art - Arms and Armor". Metmuseum.org. Diakses tanggal 11 Juni 2012. 
  14. ^ "The Metropolitan Museum of Art - Arts of Africa, Oceania, and the Americas". Metmuseum.org. Diakses tanggal 11 Juni 2012. 
  15. ^ Ezra, Kate (1992). Royal Art of Benin — The Perls Collection. Metropolitan Museum of Art. ISBN 0-87099-632-0. 
  16. ^ "The Metropolitan Museum of Art - Asian Art". Metmuseum.org. Diakses tanggal 11 Juni 2012. 
  17. ^ "1944". Playbill. Diakses tanggal 16 Desember 2008. 
  18. ^ "The Metropolitan Museum of Art - The Costume Institute". Metmuseum.org. Diakses tanggal 11 Juni 2012. 
  19. ^ "The Metropolitan Museum of Art - Drawings and Prints". Metmuseum.org. Diakses tanggal 11 Juni 2012. 
  20. ^ "The Metropolitan Museum of Art - Egyptian Art". Metmuseum.org. Diakses tanggal 11 Juni 2012. 
  21. ^ "The Metropolitan Museum of Art - European Paintings". Metmuseum.org. Diakses tanggal 11 Juni 2012. 
  22. ^ "The Metropolitan Museum of Art - European Sculpture and Decorative Arts". Metmuseum.org. Diakses tanggal 11 Juni 2012. 
  23. ^ The New American Wing
  24. ^ Attributed to the Bastis Master. "The Metropolitan Museum of Art - Greek and Roman Art". Metmuseum.org. Diakses tanggal 11 Juni 2012. 
  25. ^ Kimmelman, Michael (2007-04-20). "Classical Treasures, Bathed in a New Light". New York Times. Diakses tanggal 25 April 2007. 
  26. ^ "The Metropolitan Museum of Art - Islamic Art". Metmuseum.org. 2011-11-01. Diakses tanggal 11 Juni 2012. 
  27. ^ "The Metropolitan Museum of Art - The Robert Lehman Collection". Metmuseum.org. Diakses tanggal 11 Juni 2012. 
  28. ^ Metropolitan Museum of Art press release, September 1999
  29. ^ Thomas Hoving. Making the Mummies Dance. New York: Simon and Schuster, 1993.
  30. ^ Art Review: Feast of Illuminations and Drawings, John Russell. New York Times, 18 Februari 2000
  31. ^ "The Cloisters Museum and Gardens". The Metropolitan Museum of Art. 
  32. ^ "The Metropolitan Museum of Art - Musical Instruments". Metmuseum.org. Diakses tanggal 11 Juni 2012. 
  33. ^ "The Metropolitan Museum of Art - Photographs". Metmuseum.org. Diakses tanggal 11 Juni 2012. 
  34. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-05-27. Diakses tanggal 2013-10-24. 
  35. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-15. Diakses tanggal 2013-10-24. 
  36. ^ [1]
  37. ^ "The Metropolitan Museum of Art - Exhibitions". Metmuseum.org. Diakses tanggal 11 Juni 2012. 
  38. ^ C. Tomkins. Merchants and Masterpieces: The Story of the Metropolitan Museum of Art--Second Ed., New York, Henry Holt, 1996, hal.49-57.
  39. ^ Gross, Michael, Rogues' Gallery, The Secret History of the Moguls and the Money That Made the Metropolitan Museum, Broadway Books, New York, 2009, Hal 45.

Pranala luar sunting