Militerisasi adalah proses dimana sebuah masyarakat dihimpun sendiri untuk konflik milliter dan kekerasan. Proses tersebut terkait dengan militerisme, yang merupakan sebuah ideologi yang merefleksikan tingkat militerisasi negara, dan dikaitkan dengan penyanjungan militer, angkatan bersenjata dan senjata serta kekuatan militer, termasuk hal-hal simbolis (seperti pawai tank dan prajurit) dan penggunaan pasukan yang sebenarnya, seperti melalui perang. Proses militerisasi melibatkan banyak aspek yang saling berkaitan yang mencakup banyak tingkat masyarakat.

Contoh lain adalah Paramiliterisasi (Semi-militerisasi dalam beberapa media). Namun, hal tersebut merujuk kepada organisasi di luar angkatan bersenjata seperti pasukan keamanan, badan intelijensi, penjaga perbatasan dan lain-lain.

Referensi

sunting
  • Bond, Brian. War and Society in Europe, 1870-1970. McGill-Queen's University Press. 1985. ISBN 0-7735-1763-4
  • Frevert, Ute. A Nation in Barracks: Modern Germany, Military Conscription and Civil Society. Berg, 2004. ISBN 1-85973-886-9
  • Gibson, James William Warrior Dreams: Paramilitary Culture in Post-Vietnam America Hill & Wang, 1994. ISBN 0-8090-1578-1.
  • Lotchin, Roger W. Fortress California, 1910-1961: From Warfare to Welfare. University of Illinois Press, 2002. ISBN 0-252-07103-4
  • MacGregor, Morris J. Integration of the Armed Forces, 1940-1965 U.S. Govt. Print Office, 1989. online here
  • Sherry, Michael S. In the Shadow of War. Yale University Press, 1995. ISBN 0-300-07263-5.

Pranala luar

sunting
  • [1] Army Girls: The Role of Militarization in Women's Lives