Bakić Đukana Milija (Milo) (bahasa Turki: Milo Bakiç) merupakan salah seorang pendiri Galatasaray S.K. Lahir di desa Zabrđe, dekat kota Andrijevica pada tahun 1888 dan merupakan putra dari Đukan Bakić, yaitu seorang perwira militer Kepangeranan Montenegro. Ia merupakan pemain yang penting dalam tim Galatasaray dan bermain sebagai bek kanan dalam periode 1905-1910, dan dikarenakan posturnya yang tinggi dan kekuatan serta ketangguhannya dalam bermain menjadikannya sebagai salah satu pemain kunci dalam tim sehingga Milo dianggap sebagai salah satu pemain hebat dan terbaik dalam sepak bola Turki pada masanya.[1]

Milo Bakiç di tim Galatasaray

Milija "Milo" Bakić (Milo Bakiç) masih berkerabat dekat dengan Pavle Bakić (Pol Bakiç) yang juga merupakan salah seorang pendiri dari Galatasaray S.K. Mereka berdua berasal dari Andrijevica, Kepangeranan Montenegro, dan merupakan siswa di Sekolah Tingkat Atas Galatasaray pada saat mendirikan klub sepak bola Galatasaray pada 1 Oktober 1905 bersama dengan 11 siswa lainnya. Kedua bersaudara itu bersekolah dan tinggal di Istanbul, dengan paman mereka Mitar Bakić yang merupakan seorang konsul Montenegro di Kesultanan Utsmaniyah. Setelah lulus dari Sekolah Tingkat Atas Galatasaray, mereka pulang ke Montenegro.[1]

Milo Bakiç kemudian balik lagi ke Istanbul untuk melanjutkan pendidikan di Akademi militer dan bergabung kembali bersama tim sepak bola Galatasaray. Setelah menyelesaikan pendidikannya di akademi militer dan mendapatkan gelar perwira, Kemudian Milo bertugas di ketentaraan Ottoman untuk beberapa waktu dengan pangkat Letnan berkuda.

Ketika Montenegro menyatakan ikut dalam Perang Balkan dengan mengumumkan perang terhadap Turki pada bulan Oktober 1912, Milo Bakiç seperti ribuan emigran lainnya dipanggil kembali ke Montenegro untuk bergabung dalam pasukan militer Kerajaan Montenegro. Dia ditugaskan ke Divisi Markas III sebagai seorang perwira di markas Brigadir Janko Vukotic. Menurut sebuah laporan bahwa ia tewas dalam pertempuran di sekitar Shkodra pada tahun 1913 oleh peluru tentara Turki pada umur 25 tahun.

Sehubungan dengan kekuatiran masalah kebangsaan, nama Milo Bakiç bersama dengan nama-nama beberapa para pendiri non-Turki lainnya, dihapus dari daftar resmi para pendiri Galatasaray SK ketika Perang Balkan dimulai pada tahun 1912. Namun, daftar asli dengan nama Milo Bakiç didalamnya dikembalikan lagi setelah pendirian Republik Turki modern oleh Mustafa Kemal Atatürk pada tahun 1923.

Ada yang masih menganggap Milo (Milija) sebagai pemain sepak bola Turki yang terbaik dalam sejarah. Sebuah monument dibangun di kampung kelahirannya, yang dihadiahkan oleh staff Galatasaray, pada 16 Juni 2014.

Referensi

sunting