Minoo Khaleghi
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Februari 2023. |
Minoo Khaleghi (bahasa Persia: مینو خالقی) adalah seorang ahli hukum dan aktivis pendukung perubahan asal Iran. Pada pemilihan anggota parlemen 2016, Minoo memenangkan kursi jabatan. Namun jabatan tersebut batal ia miliki karena ia didiskualifikasi oleh lembaga yudisial Iran setelah fotonya tanpa kerudung tersebar di publik.[1]
Minoo Khaleghi | |
---|---|
anggota terpilih Parlemen Iran | |
Masa jabatan didiskualifikasi | |
Daerah pemilihan | Isfahan |
Mayoritas | 193,399 (28.8%) |
Informasi pribadi | |
Lahir | Minoo Khaleghi ca 1985 (umur 38–39) Isfahan, Iran |
Kebangsaan | Iran |
Almamater | Universitas Isfahan Universitas Allameh Tabataba'i Universitas Islam Azad |
Pekerjaan | jurnalis, aktivis, yuris |
Sunting kotak info • L • B |
Latar belakang
suntingMinoo lahir pada 1985 di Isfahan. Ia berasal dari keluarga terpandang. Pamannya, Nasser Khaleghi adalah anggota kabinet pemerintahan Presiden Mohammad Khatami.[2]
Minoo merupakan alumnus jurusan hukum di Universitas Isfahan dan Universitas Allameh Tabataba'i. Setelah lulus dari sana, ia melanjutkan pendidikan S3 di Univeritas Islam Azad.[3]
Minoo berprofesi sebagai jurnalis di media lokal. Di sela-sela kegiatannya, ia juga menjadi aktivis di Lembaga Sosial Masyarakat dengan fokus masalah lingkungan dan hak-hak wanita dan tercatat aktif sebagai anggota komite perubahan iklim dan Sumber Daya Alam di Kamar Dagang, Industri, Tambang dan Pertanian Iran.[3]
Pemilihan 2016
suntingSaat pemilihan anggota parlemen, Minoo didukung oleh koalisi partai reformis List of Hope. Berdasarkan hasil pemilihan, ia meraih suara terbanyak ketiga di Isfahan.[4] Berikut adalah hasil pemilihannya.[5]
Pemilihan legislatif Iran 2016 | |||
---|---|---|---|
# | Kandidat | Jumlah suara | % |
1 | Hamidreza Fouladgar | 200,690 | 29.81 |
2 | Nahid Tajeddin | 195,066 | 29.05 |
3 | Minoo Khaleghi | 193,399 | 28.80 |
4 | Heidarali Abedi | 179,230 | 26.69 |
5 | Ahmad Salek | 176,807 | 26.33 |
6 | Alireza Ajoudani | 175,938 | 26.20 |
7 | Masoud Hamidi-Toghchi | 162,767 | 24.24 |
8 | Majid Naderolasli | 158,916 | 23.66 |
9 | Kamal Heydari | 145,629 | 21.68 |
10 | Mojtaba Khayyam-Nekouyi | 142,403 | 21.20 |
11 | Hassan Kamran-Dastjerdi | 131,545 | 19.59 |
12 | Abbas Moghtadaei-Khorasgani | 103,639 | 15.43 |
13 | Nayyereh Akhavan-Bitaraf | 101,697 | 15.14 |
... | Kandidat lain | <50,000 | <7.50 |
Suara tidak sah | 63,141 | 8.60 | |
Total suara keseluruhan | 734,612 |
Atas raihan tersebut, ia berhasil terpilih sebagai salah satu anggota parlemen. Dalam sebuah wawancara dengan Financial Times, ia mengatakan bahwa tujuannya untuk terjun ke politik adalah "untuk memperjuangkan hak-hak wanita yang memiliki keluarga dan untuk memberikan dukungan kepada mereka dari segi hukum."[4]
Diskualifikasi
suntingPada 20 Maret 2016, bertepatan dengan hari terakhir pada kalender Iran sebelum berlangsungnya Nowruz, Dewan Pengawal Iran telah membatalkan 193.399 suara yang diperoleh Minoo tanpa alasan yang jelas. Dengan demikian, Minoo gagal mendapatkan kursi di parlemen.[2]
Menurut rumor yang dikutip dari sumber-sumber Iran, ia didiskualifikasi karena fotonya tanpa mengenakan hijab dan berjabatan tangan dengan pria yang bukan muhrimnya saat berada di Tiongkok dan Eropa tersebar. Alhasil, Komite Penyelesaian Sengketa memutuskan bahwa ia tidak bisa dilantik sebagai pejabat negara meskipun sebelumnya ia dipuji oleh Presiden Iran Hassan Rouhani lewat akun twitternya.[1][2][6]
Minoo menyatakan keberatannya. Ia mengatakan bahwa foto-foto tersebut adalah palsu. Dalam surat terbuka, ia berkata bahwa ia tidak bertemu dengan anggota dewan manapun, baik pada hari sebelum atau sesudah pelaksanaan pemilihan serta tidak terima atas keputusan yang diambil karena mempertanyakan kehormatan dan karakternya sebagai seorang muslim.[1][4]
Referensi
sunting- ^ a b c Hardoko, Ervan (ed.). "Foto Tanpa Kerudung Tersebar, Politisi Wanita Iran Batal Jadi Anggota Parlemen". Kompas.com. Diakses tanggal 2020-07-10.
- ^ a b c Mehrnaz Samimi (6 April 2016). "Guardian Council to Elected MP, "No Seat For you!"". Atlantic Council. Diakses tanggal 10 Juli 2020.
- ^ a b "سوابق و زندگینامه نمایندگان اصفهان در مجلس دهم". Esfahan Emrooz (dalam bahasa Persia). 28 Februari 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 April 2016. Diakses tanggal 10 Juli 2020.
- ^ a b c "Top Iran Council Challenges Rouhani With Lawmaker Rejection". Bloomberg. 26 March 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 April 2016. Diakses tanggal 10 Juli 2020.
- ^ "آگهی نتيجه انتخابات مجلس شورای اسلامی در حوزه انتخابيه شهرستان اصفهان". Isfahan Province Government (dalam bahasa Persia). 29 Februari 2016. Diakses tanggal 10 Juli 2020.[pranala nonaktif permanen]
- ^ Erdbrink, Thomas (2016-05-11). "She Won a Seat in Iran's Parliament, but Hard-Liners Had Other Plans". The New York Times (dalam bahasa Inggris). ISSN 0362-4331. Diakses tanggal 10 Juli 2020.