Miss Universe

ajang kontes kecantikan internasional

Miss Universe adalah kontes kecantikan internasional paling bergengsi di dunia yang diselenggarakan oleh Organisasi Miss Universe yang berbasis di New York, Amerika Serikat. Sejak 2023, kontes terbuka untuk perempuan yang sudah atau pernah menikah tanpa ada batasan usia.[1]

Miss Universe
Tanggal pendirian28 Juni 1952; 72 tahun lalu (1952-06-28)
TipeKontes kecantikan
Kantor pusatAmerika Serikat New York, Amerika Serikat
Meksiko Kota Meksiko, Meksiko
Thailand Bangkok, Thailand
BidangKontes kecantikan
Bahasa resmi
Inggris
Tokoh penting
Anne Jakrajutatip (Pemilik)
(CEO)

Raul Rocha Cantú (Pemilik)
(Presiden)
Moto
Beautifully Confident
Organisasi induk
JKN Global Group
Legacy Holding
Situs webwww.missuniverse.com Sunting ini di Wikidata

Sejak 2022, Miss Universe dimiliki oleh JKN Global Group, konglomerat media asal Thailand dan pada 2024, 50% saham Miss Universe telah dimiliki oleh Legacy Holding konglomerat asal Meksiko.[2]

Saat ini gelar Miss Universe disandang oleh Sheynnis Palacios dari Nikaragua.[3]

Sejarah

sunting
 
Selempang Miss Universe 2001-2021

Nama Miss Universe pertama kali digunakan oleh International Pageant of Pulchritude, kontes yang pernah diadakan pada 1926–1932.[4] Usaha untuk menghidupkan kembali kontes ini tidak pernah berhasil.

Pada 17 Maret 1951 pengusaha E.W. Stewart, pemilik perusahaan pakaian renang Catalina Inc. di California, mengumumkan rencananya menyelenggarakan kontes kecantikan dengan nama Miss Universe. Catalina Inc. sebelumnya merupakan sponsor Miss America namun tahun itu menarik diri setelah penyelenggara kontes menolak mengizinkan pemenangnya tampil dalam balutan busana renang untuk sampul majalah.[5][6]

Jadilah, setahun kemudian pada 28 Juni 1952, kontes Miss Universe digelar untuk kali pertama di Long Beach, California dan dijuarai oleh Armi Kuusela dari Finlandia.[7] Selain Catalina Inc., perhelatan perdana ini juga disponsori oleh Pan American World Airways dan Universal International Studios.[8]

Pakaian renang Catalina terus menjadi salah satu sponsor Miss Universe hingga 1993, saat Catalina Inc. yang nyaris bangkrut dijual.[9]

Sepanjang periode 1952–1993 sendiri, Miss Universe telah beberapa berpindah kepemilikan. Mulai dari Julius Kayser & Co. pada 1954 hingga terakhir menjadi subsidiari Paramount Communications lewat anak perusahaannya, Madison Square Garden.

Pada 1994, saham mayoritas Paramount Communications dibeli oleh Viacom yang lantas memilih menjual Madison Square Garden kepada Cablevision and ITT Corporation. Bagian saham milik ITT ini belakangan dibeli pengusaha Donald Trump pada 1996. Sementara bagian yang dipegang oleh Cablevision dijual ke NBC pada 2002.

Trump dan NBC menjadi pemilik bersama Miss Universe hingga hubungan bisnis mereka memburuk pada 2015, saat Trump mengeluarkan pernyataan rasis kontroversialnya terkait imigran Meksiko dalam sebuah kampanye politik.[10] Melalui proses pengadilan, pada September 2015, Trump membeli setengah kepemilikan Miss Universe yang dipegang NBC, menjadikannya sebagai pemilik tunggal Miss Universe.[11] Namun, hanya berselang 3 hari, ia menjual Miss Universe kepada agensi WME/IMG.[12]

7 tahun kemudian, Miss Universe secara resmi dijual kepada JKN Global, konglomerat media asal Thailand. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Miss Universe menjadi milik entitas bisnis yang berbasis di luar Amerika Serikat.[13]

Pemenang

sunting

Mahkota

sunting

Miss Universe telah menggunakan sembilan mahkota selama 70 tahun penyelenggaraan dalam sejarahnya [14] yaitu:

  • The Mouawad Force for Good Crown (Mahkota Kekuatan Mouawad untuk Kebaikan) (2022–sekarang)

adalah mahkota yang dibuat ke-dua kalinya oleh perusahaan Mouawad, dan dipublikasikan pada 19 Desember 2022. Mahkota ini memiliki 110 karat safir biru, 48 karat berlian putih, dan safir biru kerajaan 45,14 karat di bagian tengahnya.

  • 1952: Mahkota pertama Miss Universe hanya digunakan oleh Armi Kuusela, Miss Universe yang pertama.
  • 1953: Mahkota yang kedua Miss Universe mahkota kedua hanya digunakan oleh Christiane Martel, Miss Universe yang kedua. Mahkota ini mahkota emas kecil, berbahan logam, dengan lima puncak diatasnya dengan bola kecil, intensitas puncak pusat memiliki ornamen terang kecil.
  • 1954–1960: Mahkota yang ketiga Miss Universe digunakan di penyelenggaraan tahun 1954-1960. Bentuknya tipis, dihiasi dengan berlian dan mutiara, yang strukturnya terdiri dari sepuluh puncak, lima di setiap sisi, masing-masing menduduki puncak dengan mutiara. Di pusat, sosok bintang terbit menghiasi set, yang merupakan ornamen utama.
  • 1961–1962: Mahkota Miss Universe yang keempat digunakan dari tahun 1961-1962. Ini adalah sebuah mahkota klasik sebagai ratu kecantikan, struktur halus, amorf dan simetris, dihiasi dengan terang-berbentuk daun. Di pusat, bintang-besar-enam puncak.
  • 1963–2001: Mahkota kelima Miss Universe adalah mahkota terlama yang digunakan sebagi lambang. Bentuknya tipis yang terbuat berwarna cerah, bergelombang berbentuk ornamen di sisi, membingkai pusat oval berisi sosok seorang wanita dengan lengan di sisi tubuh (logo hingga Miss Universe 1997) berdiri pada lingkaran. Mahkota ini, mengalami perubahan halus selama beberapa digunakan, berubah dari potongan yang lebih besar, sesuatu yang sedikit lebih halus dan sempit.
  • 2002–2007, 2017–2018: Mahkota Miss Universe yang keenam keenam, secara resmi disebut Phoenix, tetapi dikenal sebagai mahkota Mikimoto, pertama kali digunakan pada tahun 2002 hingga 2007. Tahun 2017-2018 mahkota ini digunakan kembali. Terdiri atas berlian 18 karat, 800 cerah dan 120 mutiara berkualitas tinggi. Nilainya berkisar $ 250.000.
  • 2008: Mahkota Miss Universe yang ketujuh hanya digunakan dalam edisi 2008. Dirancang oleh Perusahaan Perhiasan Rosalina Tran Lydster oleh Rosalina dan Dang Thi Kim Lien dari CAO Fine Jewelry, Vietnam. Dengan nilai sebesar $ 120.000, yang terbuat dari emas putih dan emas 18 karat, dan lebih dari seribu batu berharga, termasuk berlian, kuarsa, dan permata.
  • 2009–2013: Mahkota kedelapan Miss Universe mahkota dipilih oleh pengguna Internet di seluruh dunia. Organisasi Miss Universe menugaskan perusahaan Berlian Nexus Labs, untuk membuat mahkota baru yang diberi nama Peace (Damai), Unity (Persatuan) dan Hope (Harapan). Desain yang memenangkan voting suara terbanyak adalah Hope, sehingga Miss Universe pada tahun ini menggunakan mahkota tersebut.
  • 2014: Mahkota kesembilan Miss Universe yang diproduksi oleh Diamond International Corporation (D.I.C), perusahaan permata dari Republik Ceko dengan inspirasi mahkota dari gedung pencakar langit yang berada di New York, Amerika Serikat. Total berat 411 gram seharga $300,000. Terdiri atas 33 batuan alam, 5 batu topaz berwarna biru 18.6 karat, 198 batu safir berwarna biru tua 29.7 karat, 311 permata kecil 10.37 karat.[15]
  • 2019: Mahkota yang diproduksi oleh Mouawad digunakan yang bernama The Power of Unity.
  • 2022: Mouawad kembali merilis mahkota baru yang bernama Force for Good.

Penghargaan khusus

sunting

Tiap tahunnya, tidak saja dipilih pemenang kontes, yang nantinya akan menjabat sebagai Miss Universe, tetapi juga dipilih gelar atribut lain seperti Miss Photogenic sejak tahun 1956, Best in Swimsuit Award yang diadakan sejak tahun 1992 hingga 2002, Best Hair/Style Award sejak tahun 1993 hingga 2001 dan Best National Costume sejak tahun 1962 hingga sekarang, juga Miss Congeniality sejak tahun awal penyelenggaraan hingga kini.

Organisasi Miss Universe

sunting

Organisasi Miss Universe (bahasa Inggris: Miss Universe Organization, MUO) adalah organisasi yang memiliki dan menyelenggarakan kontes kecantikan Miss Universe, Miss USA, dan Miss Teen USA. Sebelum resmi bersalin nama menjadi Miss Universe Organization pada 1998, organisasi ini bernama Miss Universe Inc.

Paula Shugart menjabat sebagai presiden organisasi ini sejak 2001. Per Januari 2022, Amy Emmerich juga masuk menjadi bagian dari organisasi sebagai CEO.

Per 26 Oktober 2022, organisasi yang bermarkas di New York ini secara resmi dimiliki oleh JKN Global dari Thailand yang membelinya dari Endeavor/WME-IMG seharga 20 juta dolar.[16]

Wakil Indonesia

sunting
Kunci warna
  •       sebagai Pemenang
  •       sebagai Runner-up/Finalis (5/6 Besar)
  •       sebagai Semifinalis (10/13/15/16/20/21 Besar)
Tahun Provinsi Pemenang Gelar Nasional Hasil Penghargaan
1974   Jawa Barat Nia Kurniasi Ardikoesoema Tidak ada (pemilihan tertutup) Peserta
1975   DKI Jakarta Lydia Arlini Wahab
1976   DKI Jakarta Juliarti Rahayu
1977   Sumatera Selatan Siti Mirza Nuria Arifin
1978–1979 Indonesia tidak berpartisipasi
1980   Sulawesi Selatan Andi Nana Riwayati Basoamier Tidak ada (pemilihan tertutup) Peserta
1981 Indonesia tidak berpartisipasi
1982   Jawa Timur Sri Yulianti Tidak ada (pemilihan tertutup) Peserta
1983   Sulawesi Selatan Andi Botenri
1984–1994 Indonesia tidak berpartisipasi
1995   Maluku Susanty Manuhutu Puteri Indonesia 1995 Peserta
1996   DKI Jakarta 1 Alya Rohali Puteri Indonesia 1996
1997–2004 Indonesia tidak berpartisipasi
2005   Bangka Belitung Artika Sari Devi Puteri Indonesia 2004 15 Besar
2006   DKI Jakarta 4 Nadine Chandrawinata Puteri Indonesia 2005 Peserta
2007   Jawa Tengah Agni Pratistha Puteri Indonesia 2006
2008   Jawa Timur Putri Raemawasti Puteri Indonesia 2007
2009   DKI Jakarta 6 Zivanna Letisha Siregar Puteri Indonesia 2008
2010   Aceh Qory Sandioriva Puteri Indonesia 2009
2011   DKI Jakarta 4 Nadine Alexandra Puteri Indonesia 2010
2012   Jawa Tengah Maria Selena Puteri Indonesia 2011 10 Besar Best National Costume
2013   Sumatera Barat Whulandary Herman Puteri Indonesia 2013 16 Besar 5 Besar Best National Costume
2014   Jawa Timur Elvira Devinamira Puteri Indonesia 2014 15 Besar Best National Costume
2015   Jawa Tengah Anindya Kusuma Putri Puteri Indonesia 2015 15 Besar
2016   Sulawesi Utara Kezia Warouw Puteri Indonesia 2016 13 Besar Miss Phoenix Smile (sponsor)
2017   DKI Jakarta 5 Bunga Jelitha Ibrani Puteri Indonesia 2017 Peserta
2018   Bangka Belitung Sonia Fergina Citra Puteri Indonesia 2018 20 Besar
2019   DKI Jakarta 1 Frederika Alexis Cull Puteri Indonesia 2019 10 Besar
2020   Jawa Timur Rr. Ayu Maulida Putri Puteri Indonesia 2020 21 Besar
2021 Indonesia tidak berpartisipasi
2022   Bali Laksmi Shari De-Neefe Suardana Puteri Indonesia 2022 Peserta
2023   DKI Jakarta Fabienne Nicole Miss Universe Indonesia 2023 Peserta

Daftar provinsi di Indonesia yang mewakili Indonesia di ajang kontes kecantikan Miss Universe:

sunting
Provinsi Gelar Tahun kemenangan
  DKI Jakarta 9 1975, 1976, 1996, 2006, 2009, 2011, 2017, 2019, 2023
  Jawa Timur 4 1982, 2008, 2014, 2020
  Jawa Tengah 3 2007, 2012, 2015
  Bangka Belitung 2 2005, 2018
  Sulawesi Selatan 1980, 1983
  Bali 1 2022
  Sulawesi Utara 2016
  Sumatera Barat 2013
  Aceh 2010
  Maluku 1995
  Sumatera Selatan 1977
  Jawa Barat 1974

Kunjungan khusus

sunting

Kunjungan ke Indonesia

sunting

Tiga pemenang Miss Universe secara berturut-turut mengunjungi Indonesia pada tahun kemenangannya. Masing-masing memulai kunjungan dari tahun 2002, 2003, dan 2004. Pemenang Miss Universe 2002 dari Rusia yaitu Oxana Fedorova, mengunjungi Indonesia dengan sambutan dari Presiden Indonesia saat itu, Megawati Soekarnoputri. Kemudian pemenang Miss Universe 2003, Amelia Vega menjadikan Indonesia sebagai negara pertama yang dikunjunginya setelah memenangkan kompetisi. Lalu pemenang Miss Universe 2004 asal Australia yaitu Jennifer Hawkins, mengunjungi Indonesia untuk menghadiri pemilihan Puteri Indonesia 2004.[17]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ "'Why the Miss Universe pageant is still relevant in 2020'". 9Honey - Nine (dalam bahasa Inggris). 
  2. ^ "Endeavor's IMG Sells Miss Universe Organization to Thailand's JKN". Hollywood Reporter (dalam bahasa Inggris). 
  3. ^ "India's Harnaaz Sandhu wins Miss Universe contest held in Israel". Al Jazeera (dalam bahasa Inggris). 
  4. ^ Stange, Mary Zeiss; dkk (2011). Encyclopedia of Women in Today's World (dalam bahasa Inggris). SAGE. ISBN 9781412976855. 
  5. ^ Friedman, Hilary Levey (2020). Here She Is: The Complicated Reign of the Beauty Pageant in America (dalam bahasa Inggris). Beacon Press. ISBN 9780807083284. 
  6. ^ "Competition Planned, Swim Suit Sponsor Spurns A.C. Contest". Billboard (dalam bahasa Inggris). Nielsen Business Media, Inc. 21-03-1951. 
  7. ^ "College Girl From Finland Crowned Miss Universe". St. Petersburg Times (dalam bahasa Inggris). 30-06-1952. 
  8. ^ "Beauty Contest Are Good Gate Builders for Outdoor Show Biz". Billboard (dalam bahasa Inggris). Nielsen Business Media, Inc. 28-06-1951. 
  9. ^ "Pageants Don't Suit Catalina's Owner". Los Angeles Times (dalam bahasa Inggris). 
  10. ^ "NBC: Done With Donald Trump, Miss USA, Miss Universe – Update". Deadline (dalam bahasa Inggris). 
  11. ^ "Donald Trump says he has bought NBC's half of Miss Universe Organization". The Guardian (dalam bahasa Inggris). 
  12. ^ "Trump Sells Miss Universe Organization to WME-IMG Talent Agency". New York Times (dalam bahasa Inggris). 
  13. ^ "A Thai media mogul and transgender activist has bought the Miss Universe competition". NPR (dalam bahasa Inggris). 
  14. ^ Corona de Miss Universo
  15. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-01-25. Diakses tanggal 2015-01-26. 
  16. ^ "Miss Universe Organization Sold by Endeavor's IMG to Thailand's JKN Global Media". Variety (dalam bahasa Inggris). 
  17. ^ Husaini, Adian (2005). Wajah Peradaban Barat: Dari Hegemoni Kristen ke Dominasi Sekuler Liberal. Jakarta: Gema Insani. hlm. 18. ISBN 978-602-250-517-4. 

Pranala luar

sunting