Model ekonomi makro
Model ekonomi makro adalah alat analisis yang dirancang untuk menggambarkan kegiatan ekonomi suatu negara atau wilayah. Model-model ini biasanya dirancang untuk memeriksa statika komparatif dan dinamika jumlah keseluruhan seperti jumlah keseluruhan barang dan jasa yang diproduksi, keseluruhan pendapatan yang diperoleh, tingkat penggunaan sumber daya produktif, dan tingkat harga.
Model ekonomi makro dapat bersifat logis, matematis, dan/atau komputasional; berbagai jenis model ekonomi makro memiliki tujuan yang berbeda dan memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda pula.[1] Model ekonomi makro dapat digunakan untuk memperjelas dan mengilustrasikan prinsip-prinsip teori dasar; model ekonomi makro dapat digunakan untuk menguji, membandingkan, dan mengukur teori ekonomi makro yang berbeda; model ekonomi makro dapat digunakan untuk membuat skenario "bagaimana jika" (biasanya untuk memperkirakan dampak dari perubahan kebijakan moneter, fiskal, atau kebijakan ekonomi makro lainnya); dan model ekonomi makro dapat digunakan untuk membuat prakiraan ekonomi. Dengan demikian, model ini umum digunakan di dunia akademis dalam pengajaran dan penelitian, dan juga digunakan secara luas oleh banyak organisasi internasional, pemerintah negara, dan perusahaan besar, serta konsultan ekonomi dan wadah pemikir.
Model ekonomi ini terdiri dari beberapa jenis, diantaranya:
- Model teoritis sederhana;
- Model peramalan empiris; (lihat pula Kritik Lukas)
- Model keseimbangan umum stokastik dinamis; dan
- Model komputasi berbasis agen.
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- ^ "The need for different classes of macroeconomic models". Peterson Institute for International Economics.