Mohammad Kautsar Hikmat

Gitaris terkenal di Indonesia

Mohammad Kautsar Hikmat atau paling akrab dipanggil Uki Eks Noah lahir 5 Oktober 1981. Bungsu dari 3 bersaudara ini merupakan mantan gitaris dari sebuah kelompok musik populer bernama Noah. Uki memutuskan keluar dari Noah sejak 8 Agustus 2019.

Mohammad Kautsar Hikmat
LahirMohammad Kautsar Hikmat
Nama lainUki
Suami/istri
(m. 2009)
AnakThameika Ghaniyah Maryam

Fatimah (almh)

Mohammad Khalil Al Hikmah [1]
Orang tuaHikmat Iskandar (ayah)
Listya Indrawati (ibu)

Kehidupan awal sunting

Uki lahir di Bandung, dalam keluarga terpelajar. Nama Uki berasal dari nama panggilan yang sering diucapkan oleh kakaknya. Ayahnya, Hikmat Iskandar, adalah seorang peneliti dan ahli infrastruktur transportasi. Ia juga adalah dosen tamu di Institut Teknologi Bandung. Gelar Master of Science diraih ayah Uki di Inggris, sementara gelar Doktor diraih oleh ia di Australia. Ketika hendak mengambil gelar Doktor di Australia inilah, ia memboyong Uki dan kedua kakaknya ke Negeri Kanguru pada tahun 1989. Setelah 4 tahun di Australia, keluarga Uki akhirnya kembali ke tanah air, dan Uki pun melanjutkan sekolah di sebuah sekolah dasar di Bandung.

"Saya sekolah tinggi-tinggi itu supaya kamu tidak ngamen dan ngemis."

— kata Ayahnya untuk Uki

Ayah Uki adalah seorang pekerja keras yang latar belakang keluarganya kurang mampu dan telah menjadi piatu sejak SMP. Ia masuk Institut Teknologi Bandung dengan beasiswa, dan sampai harus berjualan rokok untuk membiayai kuliahnya di ITB. Beasiswa menjadi sahabat bagi ayah Uki, karena ia meraih S2 dan S3 dengan beasiswa.

Prinsip mengenai pentingnya pendidikan membuat ayahnya mengarahkan Uki untuk melanjutkan pendidikan di Fakultas Teknik Sipil agar senapas dengan latar belakang pendidikan ayahnya. Hal ini dikarenakan kedua kakaknya tidak ada yang melanjutkan di bidang eksakta.

Tanpa disadari kedua orangtuanya, dalam diri Uki mengalir darah seni yang kuat. Dorongan terhadap musik sudah terasa dalam diri Uki sejak SMP. Uki mempelajari gitar secara otodidak. Pada ulang tahunnya yang ke - 15, Uki menerima sebuah gitar sebagai hadiah ulang tahunnya. Ayahnya-lah yang mengenalkan Uki pada akor-akor dasar.

Akor-akor gitar yang lebih variatif dipelajari Uki dari tempatnya nongkrong, juga dari lagu dan aliran musik yang sedang berkembang. Pengetahuan mendalam tentang gitar kemudian didapat Uki dari lingkungan pergaulan, lagu-lagu yang populer dan aliran musik yang sedang berkembang saat itu. Pertemanannya dengan Ariel, juga banyak memberikan kontribusi bagi perkembangan Uki dalam bermusik.

Jalan yang ditempuh Uki dalam bermusik cukup terjal. Uki boleh dibilang mengorbankan pendidikannya untuk dapat terus maju dengan bakatnya bermusik. Ketika duduk di bangku SMA, Uki sempat tinggal kelas karena keasyikan nge-band. Uki juga tidak meneruskan kuliah di Fakultas Teknik Sipil karena lebih memilih untuk berkarier di bidang musik. Hal ini sempat membuatnya tidak mendapat restu dari kedua orang tua mengenai jalan hidup yang dipilihnya ini.

Karier sunting

Saat duduk di bangku SMP, Uki mengenal Ariel. Uki dan Ariel memang selalu sekelas sejak kelas 1 SMP. Kesukaan Uki pada Oasis, sebuah band rock dari Inggris, menyatukan Ariel dan Uki dalam sebuah band bernama Peppermint. Selain kesibukan di Peppermint, Ariel dan Uki juga memiliki keinginan yang sama untuk memperdalam pengetahuan mengenai rekaman. Software pertama yang dipelajari oleh Uki adalah Fruity Loops. Komputer di ruang kerja Ayahnya dipergunakan untuk mempelajari software tersebut.

Setelah Peppermint, Uki dan Ariel membentuk band bernama Sliver dan Cholesterol bersama Qibil dan Erick. Namun kandas di tengah jalan, kemudian Uki dan Ariel bergabung di Topi. di Topi, Uki memegang posisi gitaris. Setelah Topi, Uki bergabung dengan Peterpan (sekarang Noah) sampai saat ini. Selain itu. Uki mendirikan label rekaman sendiri. Yang diberi nama Masterplan Records. Uki juga memproduseri The Changcuters untuk pembuatan album pertama yaitu Mencoba Sukses. dan Uki juga membentuk Band sendiri, bernama Astoria.

Setelah melaksanakan umrah, Uki mulai mempertimbangkan untuk berhenti bermusik. Setelah mengikuti kajian Syafiq Riza Basalamah dan bertemu dengannya secara langsung saat naik pesawat yang sama, Uki mulai berhenti tampil di kafe karena tidak mau berada di tempat yang menjual minuman keras.[2] Setelah tampil bersama Noah pada perayaan malam tahun baru 2018–2019, Uki tanpa memberi tahu siapa-siapa memutuskan untuk berhenti bermusik, karena sudah tidak nyaman lagi dengan bagaimana perayaan yang dia lakukan berujung pada kemaksiatan.[3]

Pada awal tahun 2019, Uki memberi tahu anggota Noah lainnya bahwa dia ingin keluar dari Noah. Sebelum keluar, Uki menyelesaikan pekerjaannya di album Noah Keterkaitan Keterikatan. Keluarnya Uki dari Noah diumumkan pada Agustus 2019, bertepatan dengan peluncuran album tersebut.[4]

Setelah berhenti bermusik sunting

Setelah keluar dari Noah pada Agustus 2019, Uki menjalankan usaha busana muslim yang bernama Emka Clothing.[5]

Kontroversi sunting

Pada Juli 2021 dalam unggahan video ia mengatakan bahwa musik itu haram dan pembuka pintu maksiat. Sementara itu, pedangdut Rhoma Irama menyatakan musik dapat menjadi sarana komunikasi dan dakwah.[6]

Filmografi sunting

Buku sunting

Referensi sunting

  1. ^ Nurul, Meiristica. "Ini Nama Bayi Laki-Laki Uki NOAH". Liputan6.com. Diakses tanggal 16 Maret 2018. 
  2. ^ Nurul Amanah (17 Oktober 2022). "Cerita Awal Mula Hijrah Uki Kautsar eks Noah, Beranikan Diri Bertanya ke Ustadz saat Penerbangan". Okezone Muslim. Diakses tanggal 23 Juli 2023. 
  3. ^ Ade Kurniawan (July 21, 2021). "Mengharukan, Uki Kautsar Ungkap Masa Lalu di Momen Tahun Baru 2018 Bersama NOAH". ElangNews. Diakses tanggal July 23, 2023. 
  4. ^ Watra, Boyke Ledy (14 Agustus 2019). Ida Nurcahyani, Ida, ed. "Alasan Noah tak kabarkan kepergian Uki". ANTARA News. Diakses tanggal 27 Desember 2021. 
  5. ^ Pasaribu, Alviansyah (27 April 2021). Alviansyah Pasaribu, ed. "Uki eks Noah kembangkan usaha pakaian muslim". ANTARA News. Diakses tanggal 27 Desember 2021. 
  6. ^ Chri. "Uki Eks NOAH Sebut Musik Haram, Rhoma Irama Beri Pendapat". CNN Indonesia. CNN Indonesia. Diakses tanggal 28 Desember 2021. 

Pranala luar sunting