Mokoginta adalah salah satu marga Mongondow, marga ini terdapat dalam masyarakat Suku Mongondow [1], di Provinsi Sulawesi Utara. Dalam Suku Mongondow Marga atau nama keluarga adalah nama pertanda dari keluarga mana seorang berasal. Marga menjadi identitas dalam masyarakat Suku Mongondow atau di daerah Bolaang Mongondow Raya.

Suku Mongondow mulai mengenal marga di akhir abad ke-17, yaitu di zaman Raja Manoppo atau Jacobus Manoppo anak dari Datu Loloda Mokoagow. Anak-anak dari Raja Jacobus Manoppo itu, sudah ditambahkan Manoppo dibelakang namanya dan akhirnya berkembang hingga sekarang ini.[2]

Raja Jacobus Manoppo mempunyai anak bernama Raja Salmon Manoppo. Raja Salmon Manoppo mempunyai beberapa orang isteri salah satunya bernama Into'. Raja Salmon Manoppo memperoleh anak dua orang yakni Abo' Itabo Manoppo (laki-laki) dan Bua' Umpo' Manoppo. Abo' Itabo menikah dengan Taboona (anak dari Sadaha Pakiara) memperoleh anak dua orang yakni Abo' [3]Mokoginta dan Abo' Abug. Abo' Mokoginta kawin dengan Bulan Boki anak dari Kapita laut Dondo.[4]

Beberapa tokoh yang bermarga Mokoginta, di antaranya adalah:

Referensi

sunting
  1. ^ "Asal Usul Marga Suku Mongondow Menurut Sejarah". gorontalo.pikiran-rakyat.com. 28 November 2021. Diakses tanggal 25 Desember 2022. 
  2. ^ "Asal Usul Marga Mokoginta". bolmong.news. 14 Oktober 2021. Diakses tanggal 25 Desember 2022. 
  3. ^ Silsilah Mokoginta oleh Abo' Inel Mokoginta. Gogagoman 1 April 1960
  4. ^ "Asal Usul Marga Mokoginta". mongondow.com. 14 Oktober 2021. Diakses tanggal 25 Desember 2022. 
  5. ^ "Hadidjah Lena Mokoginta, Penggagas Lahirnya Bhayangkari Polri". mongondow.com. 17 November 2017. Diakses tanggal 25 Desember 2022. 
  6. ^ "Lena Soekanto Mokoginta Pendiri Bhayangkari". historia.id. 04 Juli 2022. Diakses tanggal 25 Desember 2022.