Monumen Perang Dunia II, Manado
Monumen Perang Dunia II di Manado, Sulawesi Utara[1] adalah sebuah monumen yang dibangun pada tahun 1946 sampai 1947 oleh arsitek Belanda bernama Ir. Van de Bosch. Monumen ini dibangun atas suatu kenangan atas Perang Dunia II, baik pada pihak Sekutu, pihak Jepang, dan rakyat semasa Perang Dunia II. Monumen ini tidak sempat diresmikan sehingga tidak ada prasasti penamaannya.
Simbolisme
suntingTinggi monumen ini 40 meter terdiri dari 4 buah tiang penyangga dengan sebuah kubus persegi-empat. Kubus persegi-empat ini berisi abu jenazah korban perang dan dilengkapi dengan empat bola/roda peti jenazah. Monumen ini dimaknai sebagai simbol penyerahan arwah korban kepada Tuhan pada kotak berbentuk kubus di puncak monumen. Empat bola roda kubus di atas, disimbolkan sebagai pemisah antara orang yang mengusung dan orang yang diusung.
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- ^ Peningkatan daya saing ekonomi Indonesia: studi kasus industri pariwisata. Pusat Penelitian Ekonomi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. 2005. hlm. 13. ISBN 978-979-9165-70-1.