Muara sungai, atau ringkasnya muara adalah wilayah badan air tempat masuknya satu atau lebih sungai ke laut, samudra, danau, bendungan, atau bahkan sungai lain yang lebih besar. Di wilayah pesisir, muara sungai sangat terpengaruh oleh kondisi air daratan seperti aliran air tawar dan sedimen, serta air lautan seperti pasang-surut, gelombang, dan masuknya air asin ke darat. Bergantung pada lokasi dan kondisi lingkungannya, muara dapat mengandung banyak relung ekologis dalam area kecil, dan begitu juga terkait dengan tingginya keanekaragaman hayati. Muara sungai-sungai besar dapat membentuk estuaria dan juga delta.

Muara sungai Adyar di Tamil Nadu, India.

Permukiman manusia

sunting

Sebagai ekosistem, banyak muara-muara sungai yang lingkungannya terancam oleh aktivitas manusia seperti polusi dan penangkapan ikan secara berlebihan. Karena cocok sebagai tempat permukiman, lingkungan muara sungai populer sebagai tempat tinggal manusia. Dari 32 kota terbesar di dunia, 22 di antaranya terletak di Muara.[1]

Di Indonesia, kota-kota yang terletak di muara ini banyak yang menggunakan kata muara, kuala, atau juga istilah dalam bahasa daerah seperti nanga (Kalbar), tumbang (Kalteng), long (Kaltim) dan lain-lain. Beberapa contohnya:

Di negara tetangga, kota yang serupa:

Lihat juga

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Ross, D A (1995) Introduction to Oceanography. New York: Harper Collins College Publishers. ISBN 978-0-673-46938-0