Muhammad Dwi Kurniawan, yang dikenal sebagai Dwik (lahir 29 April 1996) adalah seorang pelawak tunggal berkebangsaan Indonesia. Lahir dan besar di Cikarang, Dwik yang merupakan anak keluarga perantau asli dari Wonogiri ini merupakan salah satu pelawak tunggal yang berasal dari komunitas Stand Up Indo Cikarang, meskipun ia tinggal di Tambun, Bekasi. Namanya dikenal setelah mengikuti kompetisi Stand Up Comedy Indonesia season ke-10 (SUCI X) yang diadakan Kompas TV di tahun 2022, menjadi perwakilan Cikarang kedua setelah Boah Sartika di SUCI 7.[1] Dwik dikenal dengan materi komedi seputar kehidupannya sebagai seorang mahasiswa dan keluarganya yang berjualan mie ayam, salah satu kuliner khas dari kampung halamannya, Wonogiri.

Muhammad Dwik
LahirMuhammad Dwi Kurniawan
29 April 1996 (umur 28)
Bekasi, Indonesia
Nama lainMuhammad Dwik, Dwik
Pekerjaanpelawak tunggal, mahasiswa
Tahun aktif2014–sekarang
Instagram: muhammadwik Modifica els identificadors a Wikidata

Dwik mengenal stand up comedy di tahun 2014 saat mulai masuk kuliah. Dwik yang berkuliah di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) jurusan S1-Pendidikan Bahasa Inggris ini ikut bergabung dengan komunitas stand up comedy UHAMKA. Kemudian salah satu seniornya yaitu Opang Apung menyarankan agar Dwik ikut dengan komunitas regional di wilayah tempat tinggalnya. Dwik yang tinggal di Tambun, Bekasi ini awalnya mencoba bergabung dengan komunitas Stand Up Indo Bekasi, namun hingga satu bulan ia belum berhasil pecah ketika melakukan open mic agar diterima komunitas. Kemudian Dwik mencoba open mic di komunitas Stand Up Indo Cikarang dan hasilnya lewat satu kali percobaan open mic, Dwik akhirnya bergabung dengan komunitas tersebut. Di komunitas, Dwik termasuk pelawak tunggal atau komika yang potensial karena penampilannya menunjukkan progres yang bagus, sehingga ia termasuk salah satu komika paling diandalkan di komunitasnya ketika mengisi acara apapun di seputaran Cikarang. Hanya saja ketika dihadapkan untuk kompetisi besar, Dwik merasa kurang percaya diri. Terbukti ia pernah mengikuti audisi Stand Up Comedy Indonesia yang diadakan Kompas TV di tahun 2016 (SUCI 6) dan 2017 (SUCI 7), di mana ia ketika audisi SUCI 6 akhirnya batal melanjutkan audisi karena sudah larut malam lalu di SUCI 7 ketika audisi ia merasa grogi hingga penampilannya harus diselesaikan lebih cepat dan dinyatakan tidak lolos. Sejak saat itu, Dwik hanya tampil di seputaran Cikarang mengisi acara stand up comedy dan merasa belum begitu matang jika ikut kompetisi yang lebih besar.

Di tahun 2022, atas dorongan rekan-rekannya di komunitas, Dwik akhirnya memberanikan diri untuk mengikuti kompetisi. Setelah mengikuti beberapa kompetisi, puncaknya di Juli 2022 Dwik mengikuti audisi Liga Komunitas Stand Up musim ke-2 dengan tajuk SUCI X: Liga Komunitas yang juga diadakan Kompas TV di Bekasi. Hasilnya Dwik lolos mewakili komunitasnya, Stand Up Indo Cikarang ke putaran final LKS, di mana ia jadi satu dari 20 finalis yang akan memperebutkan tiket lolos langsung ke kompetisi Stand Up Comedy Indonesia season 10 (SUCI X).[2] Dari sinilah Dwik mulai dikenal sebagai komika yang kerap membawakan materi komedi mengenai kehidupannya sebagai seorang mahasiswa dan anak dari keluarga penjual mie ayam. Langkah Dwik di LKS akhirnya terhenti di babak Grand Final karena durasi penampilannya melebihi waktu yang ditentukan. Tidak selesai sampai di situ, Dwik kemudian berangkat ke Semarang bersama beberapa rekan komunitas Stand Up Indo Cikarang dan juga beberapa rekan komunitas Stand Up Indo Bekasi untuk mengikuti audisi SUCI X yang juga dibuka di sana. Dwik berhasil meraih silver ticket untuk kemudian tampil pada audisi final di Jakarta, di hadapan juri utama. Tak disangka Dwik kembali berhasil meraih golden ticket untuk tampil di babak Preliminary Show SUCI X. Tampil sebagai komika pembuka dan membawakan materi khasnya mengenai anak dari penjual mie ayam, Dwik akhirnya lolos sebagai finalis SUCI X.[1]

Di kompetisi SUCI X, selain dikenal dengan konsisten mengenai materi komedi mengenai kehidupannya sebagai anak penjual mie ayam, Dwik dikenal selalu tampil menggunakan syal. Pembawaan Dwik yang membawakan materi dengan gaya story telling yang rapi membuat dirinya beberapa kali disamakan dengan Dany Beler di SUCI 7. Kemudian di beberapa kesempatan, Dwik juga disebut memiliki kemiripan wajah dengan Kukuh Adi yang merupakan komika senior dan juga kompetitornya di SUCI X. Kerap membawakan materi yang rapi dan aman di setiap show nya walaupun sempat merasakan posisi terbawah tiga kali berturut-turut dan bangkit meraih nilai tertinggi sebanyak dua kali, Dwik akhirnya harus rela close mic di babak 4 besar setelah di dua penampilannya memperoleh nilai terendah dari juri.[3]

Acara televisi

sunting

Referensi

sunting

Pranala luar

sunting