Mukalla (bahasa Arab: ٱلْمُكَلَّا, translit. Al Mukallā) yang secara resmi bernama Distrik Kota Mukalla (bahasa Arab: مديرية مدينة المكلا), adalah sebuah kota pelabuhan yang juga merupakan ibu kota Kegubernuran Hadhramaut di Yaman.[2] Kota ini terletak di pesisir selatan Semenanjung Arab dan berhadapan dengan Laut Arab, khususnya Teluk Aden. Kota yang berlokasi sekitar 480 kilometer ke arah timur dari Kota Aden ini merupakan kota paling penting di wilayah Hadhramaut. Mukalla juga merupakan kota berpenduduk terbanyak keenam di Yaman dengan jumlah penduduk sekitar 595.000 jiwa pada tahun 2023.[3]

Mukalla
ٱلْمُكَلَّا  (Arab)
Kota dan Ibu Kota Kegubernuran
Khor Al-Mukalla
Mukalla dilihat dari pelabuhan lama
Benteng Al-Gwayzi
Masjid Al Rawda
Khor Al-Mukalla dengan Ash-Sharj pada latar belakang
Bandar Udara Internasional Riyan
Mukalla di Yemen
Mukalla
Mukalla
Lokasi Mukalla di Yaman
Koordinat: 14°32′N 49°08′E / 14.533°N 49.133°E / 14.533; 49.133
Negara Yaman
RegionHadhramaut
KegubernuranHadhramaut
Didirikan sebagai permukiman nelayan pada1035
Luas
 • Total75,794 sq mi (1.963,05 km2)
Ketinggian
1,178 ft (359 m)
Populasi
 (2023)[1]
 • Total594.951 Kenaikan
DemonimMukallawi
Zona waktuUTC+3 (AST)
Kode area telepon+967-5

Etimologi

sunting

Nama Mukalla diambil dari kata bahasa Arab kala (كلا) yang berarti "menjaga" atau "memelihara". Hal tersebut mengacu pada peran historis Mukalla sebagai kota pelabuhan yang aman dan ramai yang memberikan keamanan serta mendorong perdagangan di wilayah Hadhramaut dan sekitarnya.[4][5]

Meskipun demikian, terdapat sejumlah nama dan julukan yang diasosiasikan dengan kota ini sepanjang sejarahnya, berdasarkan nilai signifikansinya yang beragam. Kota ini pernah dinamai Al-Khisa ("pelabuhan" atau "teluk kecil"), Bandar Yaqub (dari Yaqub bin Yusuf, seorang suci yang pernah tinggal di kota ini), Bandar Omar (dari Omar bin Ali bin Sheikh Abu Bakr yang mendirikan Masjid Al-Rawd), Bandar Al-Naqib, dan Bandar Ghalib (dari Sultan Ghalib bin Awad Al-Quaiti tang memerintah wilayah ini pada awal abad ke-20).[5]

Sejarah

sunting

Mukalla didirikan pada tahun 1035 sebagai sebuah permukiman dagang. Seorang pegawai Inggris, Kapten Haines, yang mengunjungi Yaman pada tahun 1830-an, mendeskripsikan Mukalla sebagai kota dengan 4.500 orang penduduk dan perdagangan budak yang signifikan.[6] Para penjelajah Inggris, seperti Theodore Bent dan Mabel Bent memanfaatkan Mukalla pada tahun 1890-an untuk masuk dan keluar wilayah Hadramaut.[7]

Setelah mengalami perebutan wilayah dari Kesultanan Kathiri dan Kesultanan Qu'aiti pada abad ke-19 dan abad ke-20, kota ini menjadi ibu kota Negara Hadhramaut yang dikuasai oleh Qu'aiti. Namun, pada tahun 1967, Mukalla tidak lagi menjadi ibu kota Negara Qu'aiti karena digabungkan ke dalam Republik Demokratik Rakyat Yaman atau Yaman Selatan, bersama wilayah Hadhramaut lainnya. Setelah unifikasi Yaman pada tahun 1990, Mukalla menjadi bagian dari Republik Yaman.

Penguasaan Al-Qaeda

sunting

Pada awal tahun 2015, Al-Qaeda Semenanjung Arab (AQAP) mengalami kebangkitan di wilayah Yaman, khususnya Hadhramaut, dan dalam Pertempuran Mukalla yang berlangsung pada April 2015, AQAP memenangkannya sehingga menguasai keseluruhan kota dan menjadikan Mukalla sebagai markas regional mereka. Mereka kemudian mendeklarasikan Keamiran Islam Yaman untuk mencakup seluruh wilayah Hadhramaut, dengan Mukalla sebagai ibu kotanya.[8] Pada bulan yang sama, pimpinan senior AQAP, Nasser bin Ali al-Ansi dilaporkan terbunuh oleh serangan drone AS terhadap Mukalla.[9]

Pada April 2016, AQAP mengkonsolidasikan kendali mereka atas Mukalla dan mengambil alih Bandar Udara Mukalla dari pasukan pro-Dewan Domestik Hadhrami Ansar al-Sharia. AQAP juga menahan sejumlah pasukan Yaman di Wadi Hadhramaut, serta meredistribusikan properti dari para pemilik tanah kepada para pemimpin suku lokal untuk menggalang dukungan.

Pengambilalihan dari Al-Qaeda

sunting

Mukalla diambil alih dari penguasaan Al-Qaeda pada 25 April 2016 melalui peristiwa yang berlangsung selama sehari setelah 2.000 pasukan Yaman dan Uni Emirat Arab masuk ke Mukalla. Mereka berhasil menuasai pelabuhan dan bandar udara, serta memasang pos-pos di berbagai sudut kota.[10][11]

Referensi

sunting
  1. ^ "Al-Mukalla Population 2023". 
  2. ^ McLaughlin, Daniel (2008). "3: Sana'a". Yemen. Bradt Travel Guides. hlm. 76. ISBN 978-1-8416-2212-5.
  3. ^ "Al-Mukalla Population 2023". worldpopulationreview.com. Diakses tanggal 2024-12-12.
  4. ^ "المكلا.. لؤلؤة البحر العربي | خيُوط". www.khuyut.com. Diakses tanggal 2024-12-12. 
  5. ^ a b "المكلا ...تعددت الاسماء والحب واحد..." www.shabwaah-press.info (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-12-12. 
  6. ^ Thomas Buxton (1839). The African Slave Trade. London: Jorn Murray.
  7. ^ Bent, J. Theodore (James Theodore); Bent, Theodore (1900). Southern Arabia. Robarts - University of Toronto. London : Smith.
  8. ^ "Al-Qaeda frees 300 prisoners in Yemen jail break". The Telegraph (dalam bahasa Inggris). 2015-04-02. Diakses tanggal 2024-12-12. 
  9. ^ Ford, Dana (2015-05-07). "Senior AQAP leader Nasr Ibn Ali al-Ansi killed". CNN (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-12-12. 
  10. ^ Joscelyn, Thomas (2016-04-25). "Arab coalition enters AQAP stronghold in port city of Mukalla, Yemen". FDD's Long War Journal (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-12-12. 
  11. ^ "Yemen: Al-Qaeda fighters leave stronghold". Al Jazeera (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-12-12. 

Pranala luar

sunting
  •   Media tentang Mukalla di Wikimedia Commons
  •   Panduan perjalanan Mukalla di Wikiwisata