Musamus atau rumah semut sebenarnya bukanlah sarang yang dibuat oleh semut. Lebih tepatnya, mahakarya alam Merauke ini adalah sarang dari hewan sejenis rayap Macrotermes sp. Bicara tentang sarang serangga, tentu di pikiran kita akan terbayang sarang yang berukuran kecil. Namun, Musamus berukuran sangat besar, bahkan ratusan kali lipat serangga pembuatnya. Tingginya bisa mencapai 5 meter dengan diameter lebih dari 2 meter, dan ukurannya bervariasi di atas permukaan tanah.[1]

Musamus di Taman Nasional Wasur

Bangunan musamus berbentuk kerucut dengan tekstur berlekuk-lekuk. Para ahi menyebutkan, musamus terbuat dari tanah, rumput dan air liur rayap yang berfungsi sebagai perekat. Konon, di dalam musamus terbentuk lorong-lorong berliku yang rumit. Bayangkan, bagaimana kehebatan jutaan rayap kecil-kecil itu, sehingga bisa membuat musamus yang tingginya melebihi manusia.[2]

Rumah semut atau yang biasa disebut musamus ini sebenarnya rumah rayap. Struktur berbentuk kerucut yang tingginya bisa mencapai 5 m dan diameternya 2 m ini dibangun oleh koloni rayap dari rumput kering dan lumpur serta liur rayap sebagai bahan perekatnya. Proses pembentukannya hingga tinggi memakan waktu tahunan.[3]

Referensi sunting

  1. ^ Kaya, Indonesia. "Musamus, Karya Filosofis Alam bagi Manusia : Kesenian - Situs Budaya Indonesia". IndonesiaKaya (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 2020-03-14. 
  2. ^ arahdestinasi.com. "Takjub Berdiri di Sarang Semut Musamus Merauke". arahdestinasi.com. Diakses tanggal 2020-03-14. 
  3. ^ "Panduan cerdas eksplor taman nasional wasur". 14-03-2020.