Museum Indo Tadung
Museum Indo’ Ta’dung adalah museum khusus yang dirintis sejak tahun 1964 dan berada di dalam Kompleks wisata Kete Kesu, Pantanakan Lolo, Kecamatan Kesu’, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan.[1]
Nama museum dipilih dari seorang yang dihormati, pedagang dan kolektor barang antik, Indo’ Ta’dung yang meninggal tanpa anak sehingga keluarga Ne’ Duma memutuskan membangun museum untuk menyimpan koleksi beliau. Saat ini museum dimiliki oleh Keluarga besar Indo’ Ta’dung dan Sarungallo dan dikelola oleh ahli waris Indo’ Ta’dung.[1]
Museum Indo' Tadung terletak di dalam rumah Tongkonan Rura Lompo dan bangunan ini memiliki Balinna (pasangan) yang bernama Tarra.[2]
Sejarah
suntingPada awalnya, koleksi mulai dikumpulkan di salah satu sudut rumah adat Kesu’ yang ada di lingkungan Ke’te’ Kesu’. Kemudian koleksi dipindahkan ke rumah adat Tongkonan yang dibangun pada 1998 dengan nama Tongkonan Rura Lompo.[1]
Pembangunan museum yang ada di Ke’te Kesu dibangun oleh Yayasan “Museum Indo’ Ta’dung” (MIT) mulai tanggal 26 Desember 1994 dan selesai pada April 1998.[3]
Koleksi
suntingMuseum hanya memiliki satu ruang pameran yang memamerkan perabot rumah tangga suku Toraja seperti piring makan untuk ayah, ibu, dan anak-anak dengan bentuk dan ukuran yang berbeda, selain itu juga ada mangkuk, kendi, cangkir, dan guci kecil. Terdapat juga selembar selimut yang terbuat dari serat kulit pohon serta perlengkapan upacara, perlengkapan perang, hewan yang diawetkan, serta peralatan tenun. Koleksi unggulan museum ini adalah bendera merah putih yang pertama kali dikibarkan di Toraja, tanggal 17 Agustus 1946 dan dijahit oleh Indo’ Ta’dung.[1]
Sebagian besar koleksi disimpan di dalam lemari kaca maupun rak-rak, meliputi koleksi numismatika, keramik antik, perabot rumah tangga Toraja yang terbuat dari kayu, maupun tembikar penyimpan beras, tempat menginang, hingga parang dan keris.
Di dalam museum terdapat tiang berbentuk pria yang menyokong langit-langit rumah dengan sepasang lengannya. Di sebelah kanannya berdiri patung Indo’ Ta’dung dari kayu menggambarkan perempuan berkebaya dan bersanggul dengan rokok menyelip di jemari tangannya.
Referensi
sunting- ^ a b c d "Museum Tadung/Kete Kesu". museum.co.id. Diakses tanggal 2024-05-23.
- ^ Marzuqi, Abdillah (2017-12-03). "Rumah Adat Tongkonan Tana Toraja". mediaindonesia.com. Diakses tanggal 2024-05-23.
- ^ Barumbun, Lidya; Ridha, M Rasyid; Patahuddin (April–Juni 2018). "Objek Wisata Ke'te Kesu' (1975-2017)" (PDF). JURNAL PATTINGALLOANG. 5 (2): 17–26.