Museum Mande Rubiah

museum di Indonesia

Koordinat: 2°15′08″S 101°07′35″E / 2.252233°S 101.126505°E / -2.252233; 101.126505

Museum Mande Rubiah adalah museum umum yang didirikan oleh Muskala Kanwil P&K Provinsi Sumatera Barat pada 8 Maret 1980. Museum ini lebih sering disebut dengan nama Rumah Gadang Mande Rubiah. Pemilik rumah Gadang ini memiliki hubungan dengan Kerajaan Pagaruyung.dan diperkirakan sudah ada sejak abad ke-14. Museum ini berada di Jl. Bundo Kanduang, Kp. Lubuk Sitepung Nagari, Lunang, Kec. Lunang, Kab. Pesisir Selatan, Sumatera Barat [1]

Rumah Gadang Mande Rubiah dari samping

Latar Belakang sunting

Rumah Gadang Mande Rubiah memiliki hubungan dengan kerajaan Pagaruyuang, Sekitar tahun 1520 M Raja Perempuan Minangkabau yaitu Bundo Kanduang beserta keluarga dan pengikutnya mengirab (hijrah) dari Pagaruyuang ke Tanah Menang (Nagari Lunang). Gelar Bundo kemudian berganti menjadi Mande Rubiah. Nama-nama suku, gelar raja dan ratu pun ikut berganti.[2]

 
Tampak Rumah Gadang Mande Rubiah dari depan

Bentuk Rumah Gadang Mande Rubiah ini pun berganti dari semulanya yang melengkung (bergonjong) menjadi datar namun tetap memiliki nilai-nilai adat dan filosofis.

Koleksi sunting

Museum Mande Rubiah memiliki koleksi museum yang beragam. Jenis koleksinya berupa naskah, uang logam, uang kertas, senjata tajam, peralatan dapur, alat upacara agama, dan adat, kerangka kepala kerbau, telur burung garuda, senjata api, piring besar porselin, lampu, dan tongkat.[3] Jumlah total koleksi di museum ini sebanyak 360 buah.[2]

Pengelola sunting

Di Sumatera Barat, Museum Mande Rubiah termasuk jenis museum Lokal . Museum Mande Rubiah saat ini dikelola oleh Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Batusangkar, Komplek sejarah Mande Rubiah tercatat menjadi Situs Cagar Budaya. Namun, saat wisatawan berkunjung ke situs sejarah ini, biasanya akan dilayani oleh orang-orang Lunang asli yang besar dan lahir di Tanah Kemenangan (Lunang).[2]

Peninggalan sunting

Keberadaan waris Rumah Gadang Mande Rubiah Terdapat Komplek Makam Raja (di Lunang dinamakan "Tepat") Bundo Kanduang, Dang Tuanku, Putri Bungsu, Cindua Mato dan pengikutnya serta beberapa peninggalan-peninggalan kerajaan.[2]

Pewaris rumah ini yang sekarang sudah keturunan ke-7 diberi gelar Mande Rubiah. Mande Rubiah yang sekarang bernama Rakinah. Oleh karena itu, kepemilikan dan pengelolaan Museum Mande Rubiah saat ini dipegang oleh Keluarga Mande Rubiah. Koleksi yang ada di museum berupa benda-benda peninggalan para pewaris Rumah Gadang Mande Rubiah.[1]

Referensi sunting

  1. ^ a b Rusmiyati, dkk. (2018). Katalog Museum Indonesia Jilid I (PDF). Jakarta: Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman. hlm. 76. ISBN 978-979-8250-67-5. 
  2. ^ a b c d "Museum Mande Rubiah". asosiasimuseumindonesia.org. Diakses tanggal 2020-06-05. 
  3. ^ "Museum Mande Rubiah". asosiasimuseumindonesia.org. Diakses tanggal 2020-06-05.