Museum dan Galeri IPB Future
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Museum dan Galeri IPB Future merupakan museum perguruan tinggi milik Institut Pertanian Bogor yang menyajikan sejarah perjuangan, pendirian, hingga perkembangan IPB dari masa ke masa. Berbagai koleksi alat-alat produksi bahan perkuliahan masa lalu hingga perkembangan keilmuan dan inovasi IPB dipamerkan dalam sebelas area ruang pamer Museum dan Galeri IPB Future untuk mendukung alur cerita yang disampaikan maupun untuk tujuan memelihara memori kolektif suatu Perguruan Tinggi Pertanian tertua di Indonesia.
Didirikan | 12 Januari 2023 |
---|---|
Lokasi | Bogor, Jawa Barat, Indonesia |
Jenis | Museum sejarah |
Direktur | Syafitri Hidayati |
Berangkat dari konsep cerita masa lalu, masa kini, dan masa depan IPB, tampak pada setiap sudutnya Museum dan Galeri IPB Future menyampaikan suatu cerita transformasi IPB dari masa ke masa yang dituangkan ke dalam panel-panel yang artistik dan menarik sehingga memberi kesan belajar sejarah yang menyenangkan bagi para pengunjung Museum dan Galeri IPB Future.
Menginjak usia satu tahun pada bulan Januari 2024, Museum IPB yang dikepalai oleh Syafitri Hidayati telah melakukan berbagai pencapaiannya yaitu keterbukaan akses untuk umum, penambahan fasilitas digital berupa Virtual Campus Tour (VCT) dan Virtual Museum, layanan interaktif videobooth 360, penyediaan merchandise, serta peningkatan jumlah dan kapasitas SDM museum.[1] Dalam pengelolaannya, Museum dan Galeri IPB Future berada di bawah naungan Lembaga Manajemen Informasi dan Transformasi Digital (LMITD) IPB yang dipimpin oleh Julio Adisantoso. Lembaga ini berperan signifikan dalam mendukung aspek digital museum, menciptakan lingkungan yang modern dan mendukung pembelajaran pertanian yang berbasis teknologi.[2]
Layanan Museum IPB terbuka untuk Civitas Akademika dan Umum mulai dari Senin-Sabtu (09.00 - 15.00 WIB) dan Jumat (09.00 - 15.30 WIB). Pengunjung dipersilahkan untuk membuat reservasi secara online terlebih dahulu di museum.ipb.ac.id ataupun dapat berkunjung langsung ke Museum dan Galeri IPB Future dan registrasi secara OTS.[3]
Sejarah
suntingPeresmian Museum dan Galeri IPB Future diselenggarakan pada 12 Januari 2023 di Kampus IPB Dramaga, Bogor oleh Prof. Arif Satria selaku rektor IPB. Pendirian museum ini ditujukan untuk mendokumentasikan sejarah IPB serta meningkatkan memori kolektof tumbuh kembangnya IPB.[4][5] Gedung Museum dan Galeri IPB Future memanfaatkan Gedung Landhuis yang dahulu dipergunakan sebagai penginapan Wisma Landhuis di kawasan Kampus IPB Darmaga, dan pada pada masa kolonial Gedung Landhuis sempat digunakan sebagai rumah tinggal tuan tanah Belanda G.W.C van Mottman. Sebagai bukti peninggalan Belanda, tampak di depan Gedung Museum dan Galeri IPB Future terdapat slavenbel setinggi 4m dan lonceng yang menggantung di antara kedua kaki tugu [6] .
Pendirian museum ini merupakan suatu bentuk visualisasi dari enam jilid buku sejarah IPB yang disusun oleh Syafrida Manuwoto dkk[7] selaku guru besar Fakultas Pertanian IPB. kini, Museum IPB telah berusia lebih dari satu tahun dengan berbagai perkembangannya dalam mewujudkan suatu museum digital. Selama satu tahun, Museum IPB telah menyajikan layanan untuk umum dengan fasilitas pintu gate otomatis, layanan Virtual Campus Tour (VCT), Virtual Museum, Layar digital interaktif, dan layanan Videobooth 360, spot foto, dan merchandise limited edition[8] .
Koleksi
suntingKoleksi sebelas Area Museum dan Galeri IPB Future menampilkan berbagai tema cerita sejarah IPB yang dilengkapi dengan berbagai koleksi alat-alat pembelajaran masa lalu hingga teknologi jadul IPB. Ruang pamer museum terbentang dari Area A hingga Area K yang terbagi atas segmen masa lalu, masa kini, hingga masa depan. Pada Area masa lalu terdapat berbagai benda pamer mulai dari Over Head Projector (OHP), Kodak Ektagrafik Slide Projector, Mikroskop, dan Handycam yang pada masa lampau digunakan untuk memproduksi bahan perkuliahan. Pada area masa kini, dipamerkan berbagai inovasi IPB berupa biji cabai pelangi, biji pepaya calina, biji bunga matahari, biskuit pakan, Electronic Fish Aggregating Device (e-FAD), dan offset lutung dan cendrawasih. pada area masa depan tersaji visi dan misi IPB dalam sebuah video yang merangkum perkembangan IPB saat ini hingga penyampaian prospek masa depan IPB oleh Rektor IPB Prof. Dr. Arif Satria, M. Si [1]
Museum dan Galeri IPB Future juga seringkali melakukan pameran temporer yang memamerkan koleksinya dalam periode tertentu. Pada bulan September ini, Museum IPB sedang melaksanakan pameran Bentangan Nostalgia : Prosesi Kelulusan Mahasiswa IPB" yang memamerkan berbagai arsip foto proses kelulusan mahasiswa mulai dari yudisium hingga wisuda. Latar waktu pameran ini diangkat dari tahun 1956 hingga 2023, bekerjasama dengan Arsip Digital IPB University dan Direktorat Administrasi, Pendidikan, dan Penerimaan Mahasiswa Baru. Pameran ini terbuka untuk umum mulai dari tanggal 2 September - 31 Oktober 2024 dalam rangka memperingati Dies Natalis IPB ke-61. Bentangan Nostalgia mempersembahkan suatu memori kolektif bangsa untuk menghasilkan sarjana, magister, dan doktor yang siap membangun Indonesia sejak awal pendiriannya. Melalui pameran ini, rangkaian prosesi wisuda bagi mahasiswa IPB diceritakan untuk mengapresiasi perjuangan para mahasiswa sebagai titik akhir pendidikannya di perguruan tinggi, sekaligus sebagai tanda kesiapannya memasuki fase pengabdian yang sesungguhnya. [9]
Pameran ini merangkum seluruh tahapan kelulusan sarjana yang disajikan dalam bentuk arsip foto dan koleksi berupa toga, tongkat pedel, kalung rektor, map ijazah, dan undangan wisudawan. Masing-masing dari koleksi tersebut merupakan visualisasi terhadap cerita-cerita yang tertera pada tahapan kelulusan sarjana. Dengan hadirnya pameran ini diharapkan dapat melestarikan memori kolektif terhadap peristiwa-peristiwa bersejarah di IPB. Selain itu juga diharapkan bahwa pemaknaan terhadap peristiwa bersejarah tidak hanya terbatas pada peristiwa-peristiwa besar, tetapi juga merujuk pada peristiwa-peristiwa dalam ranah pendidikan terutama pada lingkup perguruan tinggi yang masih sering terabaikan dalam historiografi Indonesia. Selain itu melalui pameran ini juga diharapkan dapat menjaga memori kolektif terhadap peristiwa-peristiwa bersejarah di IPB.[10]
Galeri
suntingReferensi
sunting- ^ https://scholar.google.co.id/citations?user=m8TbIGIAAAAJ&hl=id Syafitri Hidayati
- ^ "Lembaga Manajemen Informasi dan Transformasi Digital". Institut Pertanian Bogor. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2024-09-19. Diakses tanggal 2024-09-19.
- ^ Zakaria, Shabrina (2023-09-28). Yulianto, Agus, ed. "IPB University Punya Museum dan Galeri IPB Future, Apa Isinya?". Republika Online. Diakses tanggal 2024-05-24.
- ^ Adit, Albertus (2023-01-13). "Museum dan Galeri IPB Future Ternyata Punya Arti Seperti Ini Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2024-05-24.
- ^ Zulfikar, Fahri (2023-01-13). "Museum dan Galeri IPB Future Ungkap Sejarah Kampus Pertanian Pertama RI". detikedu. Diakses tanggal 2024-05-24.
- ^ Inagurasi, Libra Hari (2014). "POLA PEMUKIMAN KAWASAN PERKEBUNAN KARET MASA HINDIA BELANDA DI BOGOR". AMERTA (dalam bahasa Inggris). 32 (1): 49–62. ISSN 2549-8908.
- ^ dkk, Syafrida Manuwoto (2015). Sejarah Kelahiran IPB. Bogor: IPB Press. hlm. 552. ISBN 978-979-493-567-5.
- ^ "website museum dan galeri ipb future". Museum IPB. 2024-09-14. Diakses tanggal 2024-09-17.
- ^ "Bentangan Nostalgia : Prosesi Kelulusan Mahasiswa IPB". Museum IPB. 2024-09-13. Diakses tanggal 2024-09-17.
- ^ Manuwoto, Syafrida (2023). Sejarah Kemahasiswaan IPB 1963-2018. Bogor: IPB Press. ISBN 978-623-256-440-4.
Pranala luar
suntingLihat pula
sunting