Tenggelamnya KM Lestari Maju

(Dialihkan dari Musibah KM Lestari Maju)

Musibah KM Lestari Maju adalah musibah tenggelamnya kapal motor jenis Ro-Ro yang terjadi di perairan Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan pada tanggal 3 Juli 2018.[1]

MV Lestari Maju
Foto saat tenggelamnya kapal (diambil dari laporan akhir KNKT)
Wilayah tempat kapal tenggelam
Wilayah tempat kapal tenggelam
Rincian
Tanggal3 Juli 2018; 6 tahun lalu (2018-07-03)
Waktu12:00 - 13:40 (UTC+8)
LetakLaut Flores di lepas pantai Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan
NegaraIndonesia
OperatorPelayaran Lintas Benua PT
Jenis kecelakaanPenumpang, kendaraan, dan kargo
PenyebabEfek permukaan bebas karena air yang deras
Statistik
Kendaraan48
Penumpang190
Meninggal dunia35
Luka-luka155
KerusakanKapal terdampar di dekat Pantai Pabadilang

Kronologi

sunting

Kapal tersebut diketahui hendak berlayar pada pukul 09.00 pagi, tapi diundur sampai pukul 10.00 pagi karena adanya cuaca yang kurang baik. Kapal tersebut mulai oleng pukul 14.30, ketika mesin mati dan terombang-ambing di laut. Kapal tersebut karam 300 meter[2] dari Pantai Pabaddilang, Selayar.[1] Kapal diketahui mulai tenggelam ketika hendak dalam pelayaran menuju Pelabuhan Pamatata, Selayar dari Pelabuhan Bira, Kabupaten Bulukumba setelah berlayar 15 menit.[2] Ia mengalami kebocoran lambung, yang menyebabkan masuknya air ke dalam lambung kiri kapal.[3] Saat itu, nakhoda berupaya untuk menepikan kapal ke pulau terdekat. Namun mesin yang rusak ditambah cuaca buruk membuat sebagian kapal tenggelam sebelum sampai di pulau terdekat.[2] Selain hal-hal di atas, diketahui kapal memiliki manifes yang tak sesuai dan tak ada peringatan saat kecelakaan. Kapal tersebut juga diketahui pernah dipakai untuk mengangkut barang. Kapal ini memiliki surat manajemen yang dikeluarkan pada 12 Januari 2018, dan berakhir pada 25 Juni 2018.[4]

Terbuka fakta baru bahwa karena air yang memasuki kapal itu, menyebabkan nakhoda mengkandaskan kapal itu agar tak tenggelam dan mempermudah penyelamatan awak-awak kapal.[5] Hal itulah yang disampaikan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Agus H Purnomo. Kapal tersebut dikandaskan 300 meter sebelum Pelabuhan Pabaddilang.[6]

Menurut Kabag Humas Badan SAR Nasional, jumlah orang yang ada dalam kapal tersebut adalah 164 orang. Hal ini meningkat dari yang sebelumnya disebutkan oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, yaitu sebanyak 139 orang dan 48 unit kendaraan,[7] hal yang juga sama juga dinyatakan oleh BPBD Bulukumba.[8] Namun disebutkan di data yang terbaru, bahwa menurut Kepolisian Resor Selayar diketahui sebanyak 155 orang selamat dan 34 orang meninggal.[9] Pada update terbaru, hingga Jumat petang 6 Juli menyebut bahwa korban tewas telah mencapai 36 orang dengan korban selamat 166 orang. Seorang anak kecil, berusia satu tahun bernama Aditya yang berasal dari Kabupaten Takalar diketahui hilang dalam musibah tersebut.[4][5][10]

Dalam kapal tersebut, uang gaji ASN sebanyak Rp 30 M seberat 18 kg dapat diselamatkan.[11] Uang tersebut dibawa juga ke Bank Sulselbar cabang Selayar.[12]

Sebagai akibat dari kejadian musibah ini, 2 orang telah ditetapkan sebagai tersangka: yakni Agus Susanto, nakhoda dan Kuat Maryanto, perwira syahbandar. Keduanya dijadikan tersangka oleh karena nakhoda bertanggung jawab atas terjadinya kecelakaan dan syahbandar karena memberi izin berlayar meski kapal telah melebihi kapasitas.[13]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ a b Kapal Kandas, 24 Tewas Diarsipkan 2018-07-04 di Wayback Machine. Pontianak Post. Diakses pada 4 Juli 2018.
  2. ^ a b c Pebrianto, Fajar. Cahyani, Dewi Rina (editor). Kapal Tenggelam di Perairan Selayar Angkut 139 Penumpang Tempo.co. 3 Juli 2018. Diakses pada 4 Juli 2018.
  3. ^ Maulana, Yahya. Munsir, Ibnu. KM Lestari Maju yang Tenggelam Angkut 139 Penumpang dan 48 Kendaraan[pranala nonaktif permanen] Detik.com. 3 Juli 2018. Diakses pada 4 Juli 2018.
  4. ^ a b IKI (7 Juli 2018). "Penyebab Diselidiki". Kompas. Hlm.21.
  5. ^ a b Cipto, Hendro; Ika, Aprilia (editor) (5 Juli 2018). Basarnas: Aditya, Bayi 1 Tahun Korban KM Lestari Maju, Masih Dicari Kompas. Diakses pada 21 Juli 2018.
  6. ^ Damanik, Caroline (editor) (3 Juli 2018). Kemenhub: Kapal Feri Lestari Maju Sengaja Dikandaskan, Bukan Tenggelam Kompas. Diakses pada 21 Juli 2018.
  7. ^ KM Lestari Maju: 30 orang meninggal, nakhoda dan pemilik kapal dievakuasi BBC Indonesia. 4 Juli 2018. Diakses pada 4 Juli 2018.
  8. ^ Hajramurni, Andi. Death toll of KM Lestari Maju ship incident rises to 29 The Jakarta Post. 4 Juli 2018. Diakses pada 4 Juli 2018.
  9. ^ Hariyadi, Didit. Hantoro, Juli (editor). Jumlah Penumpang KM Lestari Maju Berbeda dengan Manifest. Tempo.co. 4 Juli 2018. Diakses pada 4 Juli 2018.
  10. ^ Hariyadi, Didit (kontributor); Kurniawati, Endri (editor) (10 Juli 2018). Pencarian Korban KM Lestari Maju Dihentikan, Satu Bayi Hilang Tempo. Diakses pada 21 Juli 2018.
  11. ^ Hakim, Eka. Uang Gaji PNS Rp 30 Miliar Berhasil Dievakuasi dari Lokasi Karamnya KM Lestari Maju Liputan6.com. 4 Juli 2018. Diakses pada 4 Juli 2018.
  12. ^ Taufiqqurahman, Muhammad. Uang Rp 30 M di KM Lestari Maju Dibawa ke Bank, Ini Wujudnya[pranala nonaktif permanen] Detik.com. 4 Juli 2018. Diakses pada 4 Juli 2018.
  13. ^ Cipto, Hendro; Susanti, Reni (editor) (9 Juli 2018). Polda Sulsel Tetapkan 2 Tersangka Tenggelamnya KM Lestari Maju Kompas. Diakses pada 21 Juli 2018.