My Chemical Romance

grup musik rok Amerika

My Chemical Romance adalah grup musik asal New Jersey, yang dibentuk pada bulan September tahun 2001 oleh Gerard Way dan Matt Pelissier. Saat ini, band ini beranggotakan Gerard Way (vokal), Mikey Way (bass), Ray Toro (lead guitar), dan Frank Iero (gitar ritme). Nama band ini terinspirasi oleh buku karangan Irvine Welsh yaitu Ecstasy: Three Tales of Chemical Romance. Mereka dianggap sebagai salah satu grup rock paling berpengaruh di tahun 2000-an dengan albumnya telah terjual lebih dari 10 juta keping dan sebagai artis besar dalam genre pop-punk dan emo, meskipun band menolak diklasifikasikan dalam genre yang terakhir.

My Chemical Romance
The band onstage
My Chemical Romance tahun 2011; kiri ke kanan: Frank Iero, Mikey Way, Gerard Way, Michael Pedicone, Ray Toro
Informasi latar belakang
Nama lain
  • MCR
  • My Chem
8
AsalNewark, New Jersey, A.S.
Genre
Tahun aktif
  • 2001–2013
  • 2019–sekarang
Label
Artis terkait
Situs webmychemicalromance.com
Anggota
Mantan anggota

My Chemical Romance adalah grup band yang menurut media bergenre pop punk,[1] post-hardcore,[1] "punk revival",[1] rock alternatif. Namun grup ini mendeskripsikan musik mereka sebagai musik "rock" atau "pop yang kasar",[2] dan menolak diklasifikasikan sebagai emo.[3]

Didirikan pada 12 September 2001 oleh Gerard, Mikey, Toro, dan drummer Matt Pelissier (dan kemudian diikuti oleh Iero), band ini menandatangani kontrak dengan Eyeball Records dan merilis album debut mereka, I Brought You My Bullets, You Brought Me Your Love pada 2002. Mereka menandatangani kontrak dengan label besar Reprise Records pada tahun 2003 dan merilis debut album mereka melalui label besar, Three Cheers For Sweet Revenge di tahun 2004. Tak lama setelah rilis album, Pelissier digantikan oleh Bob Bryar. Lewat single hit "I'm Not Okay (I Promise)", "Helena", dan "The Ghost of You", album ini sukses secara komersial, menjadi salah satu album yang mempopulerkan musik emo, mendapat status platinum di Amerika dalam waktu setahun dan terjual lebih dari 3 juta keping di seluruh dunia. Mereka mensupport album ini dengan memulai tur pada awal 2005 dengan The Used and Killswitch Engage, sebelum menjadi band pembuka selama konser American Idiot tour milik Green Day. Mereka kemudian tampil di Warped Tour 2005 bersama Fall Out Boy and menggelar tur bersama Alkaline Trio and Reggie and the Full Effect di Amerika.

Keberhasilan album sebelumnya disalip oleh konsep album Opera rok di tahun 2006,The Black Parade, yang merupakan album mereka tersukses dengan penjualan 4 juta keping, dengan singel utama "Welcome to the Black Parade" menduduki puncak tangga lagu Inggris dan satu-satunya yang masuk Top 10 di Amerika. Single lainnya ialah "Famous Last Words", "I Don't Love You", and "Teenagers". Band ini menggelar tur dengan nama The Black Parade World Tour dimana mereka memainkan lebih 133 konser dari 2007 hingga 2008. My Chemical Romance menerima berbagai penghargaan untuk album The Black Parade seperti, Kerrang! menilai The Black Parade sebagai album keempat terbaik tahun 2006, Rolling Stone menempatkan sebagai album terbaik ke-20 tahun 2006. My Chemical Romance kemudian memenangkan penghargaan untuk Best International Band di Penghargaan NME 2007, dan Gerard Way juga memenangkan penghargaan Hero of the Year. My Chemical Romance juga dinominasikan untuk Grup Alternatif Terbaik di American Music Awards 2007

Album studio keempat band, Danger Days: The True Lives Of The Fabulous Killjoys, dirilis pada 2010. Bryar meninggalkan band sebelum merilis album, dan pada 2012, mereka menambahkan kibordis tur James Dewees. Pada tahun 2012 dan 2013, band ini merilis serangkaian single yang telah mereka rekam pada tahun 2009 dengan judul kolektif Conventional Weapons. My Chemical Romance mengumumkan kevakumannya pada 22 Maret 2013. Pada tahun 2014, album hits terbesar berjudul May Death Never Stop You dirilis dan rilis ulang ulang tahun kesepuluh The Black Parade dirilis pada tahun 2016.

Pada tahun 2022, mereka merilis single pertama mereka dalam 8 tahun yang berjudul The Foundations of Decay[4].

Warisan

sunting

Menurut majalah Spin, menggambarkan itu (Three Cheers for Sweet Revenge) sebagai salah satu album yang membawa genre emo menjadi populer. Pada tahun 2022, The Guardian menulis bahwa selama puncak karir mereka, mereka "tidak seperti superstar, orang aneh yang secara tidak sengaja menjadi populer" tetapi setelah mereka kembali tur reuni pada 2019, band ini "kembali ke lanskap budaya pop yang telah mereka bantu populerkan". Christopher R. Weingarten dari The New York Times telah mencatat bahwa album The Black Parade telah menginspirasi sejumlah musisi tahun 2010-an dalam berbagai genre, termasuk Twenty One Pilots, Crown the Empire, Famous Last Words, Halsey, Fun (grup musik), Billie Eilish, dan Post Malone, dan bahkan mempengaruhi soundtrack film Frozen II. Berbicara tentang penerimaan dan kritik band selama awal 2000-an, NPR Music menulis bahwa, "pada saat ketika indie-pop dan garage-rock menjadi terkenal, [band] sungguh-sungguh, dramatis, dan sangat masif, dalam sebuah jalan yang membuatnya sangat tidak keren," dan menganggap The Black Parade sebagai "album yang menentukan" untuk generasi penggemar pop-punk.

Pada tahun 2020, Kerrang! menganggap My Chemichal Romance sebagai "rock superstar pada abad ke-21" sambil menyatakan bahwa "tidak ada band lain yang memiliki dampak musik atau budaya seperti mereka selama beberapa tahun terakhir.", Majalah itu juga mencatat adanya pengaruh mereka dalam "pergerakan musik saat ini" dari alternatif rock. Majalah Vice menyebut My Chemical Romance sebagai "artis dekade ini", dengan penulis Hannah Ewens berkomentar bahwa mereka "mempengaruhi musik rock sepanjang tahun 2010-an—meskipun mereka telah vakum selama sebagian besar dekade ini." Majalah Paste, Eli Enis menulis bahwa "hal yang sudah diterima secara umum pada titik ini bahwa My Chemical Romance adalah salah satu band rock paling berpengaruh pada abad ini." James McMahon dari The Independent menyatakan bahwa Gerard Way "menetapkan gaya untuk citra pucat sebagai yang identik dengan emo. wajah, rambut hitam legam dan mungkin dasi merah, selama hampir 20 tahun." Menulis tentang pengaruh band, Kyle Anderson dari Entertainment Weekly menyatakan bahwa mereka "menawarkan solusi spiritual untuk masalah nyata, dan mereka melakukannya dengan sangat riff dan pertunjukan panggung teater besar, dengan sedikit ironi atau detasemen yang jarang... tidak mungkin ada band seperti mereka lagi."

Band ini terinspirasi dari Queen, Black Flag, Iron Maiden, The Misfits, Morissey, At the Gates, Pink Floyd, The Smashing Pumpkins, Descendents, Pantera, The Cure, dan The Smiths, Oasis, Nirvana.

Diskografi

sunting

Album studio

sunting

Referensi

sunting

Pranala luar

sunting