Nöker adalah anggota kelompok kawan militer di pasukan Mongolia dan Turki abad pertengahan. Kata nöker berarti "kawan" dalam bahasa Mongol.

Nöker dipimpin oleh seorang pemimpin dan mereka setia kepada pemimpin mereka. Hubungan ini berlangsung seumur hidup. Sebaliknya, pemimpin bertanggung jawab untuk menjaga kekayaan nöker. Sejarawan Halil İnalcık melihat hubungan nöker sebanding dengan commendatio atau penghormatan tentara abad pertengahan di Eropa.[1]

Tentara Mongol

sunting

Nöker merupakan elemen penting dalam pasukan Mongol, tetapi mereka juga bertugas untuk melaksanakan tugas-tugas nonmiliter. Misalnya, Möngke Khan, khan agung Kekaisaran Mongol (m. 1251–1259), menugaskan nöker-nya untuk mengumpulkan pajak dan memberikan warisan. Terkadang, nöker diangkat sebagai gubernur wilayah yang baru ditaklukkan. Kecuali dalam kasus ketika mereka diberi tugas, mereka selalu mendampingi pemimpin mereka.[2]

Seljuk di Anatolia

sunting

Setelah Kekaisaran Mongol, sistem nöker diambil alih oleh negara-negara Turki. Konsep nöker tidak jauh berbeda dengan Nöker bangsa Mongol. Mereka mendampingi pemimpin mereka dalam perang dan damai. Terkadang, mereka juga ditugaskan sebagai gubernur setempat. Misalnya, para pendiri beylik Karesi dan Saruhan awalnya adalah nöker Mesut II dari Seljuk di Anatolia.

Kekaisaran Utsmaniyah

sunting

Pada tahun-tahun awal beylik Utsmaniyah (sebelum kemerdekaan), Osman I adalah salah satu dari banyak ghazi. Namun, setelah serangannya yang sukses ke wilayah Kekaisaran Bizantium, ia menjadi seorang pemimpin, dan rekan-rekan ghazinya menjadi nöker-nya. Awalnya, nöker-nya adalah ghazi Turkmenistan. Namun, beberapa tentara Bizantium masuk Islam dan di antara mereka ada yang memilih untuk menjadi nöker Osman juga. Köse Mihal adalah contoh yang terkenal.[1] Sistem nöker di Kekaisaran Utsmaniyah berakhir pada abad ke-16.[2]

Referensi

sunting
  1. ^ a b Halil İnalcık: Kuruluş Dönemi Osmanlı Sultanları, ISBN 978605-5586-06-5, pp 22-23.
  2. ^ a b Günal, Zerrin (2007). "Nöker". TDV Encyclopedia of Islam, Vol. 33 (Nesi̇h – Osmanlilar) (dalam bahasa Turkish). Istanbul: Turkiye Diyanet Foundation, Centre for Islamic Studies. hlm. 216–217. ISBN 978-975-389-455-5.