NEC

perusahaan asal Jepang

NEC Corporation (日本電気株式会社, Nippon Denki Kabushiki-gaisha) adalah sebuah perusahaan teknologi informasi dan elektronik multinasional yang berkantor pusat di Minato, Tokyo.[2] Perusahaan ini bernama Nippon Electric Company, Limited, sebelum melakukan penjenamaan ulang menjadi NEC pada tahun 1983. Perusahaan ini menyediakan solusi TI dan jaringan, seperti komputasi awan, kecerdasan buatan, platform IoT, serta perangkat lunak dan peralatan telekomunikasi,[3][4] untuk perusahaan lain, penyedia layanan telekomunikasi, dan lembaga pemerintah. Perusahaan ini telah menjadi pemasok komputer pribadi terbesar di Jepang sejak dekade 1980-an, saat perusahaan ini meluncurkan seri PC-8000.

NEC Corporation
Nama asli
日本電気株式会社
Nama latin
Nippon Denki kabushiki gaisha
Publik KK
Kode emitenTYO: 6701
Industri
Didirikan17 Juli 1899; 125 tahun lalu (1899-07-17)
Tokyo, Jepang
Kantor pusat,
Jepang
Wilayah operasi
Seluruh dunia
Tokoh kunci
Produk
Jasa
Pendapatan¥2,9 triliun (2021)[1]
¥153 milyar (2021)[1]
¥161 milyar (2021)[1]
Total aset¥3,7 triliun (2021)[1]
Total ekuitas¥1,5 triliun (2021)[1]
Karyawan
114.714 (2021)[1]
IndukAT&T (via Western Electric, 1899-1941)
Situs webwww.nec.com
Facebook: necjapan X: nec_corp Instagram: nec_corp LinkedIn: nec Youtube: UCQTgDOLHBEDgLDyBznmWMmw Modifica els identificadors a Wikidata

Pada tahun 1990, NEC adalah produsen komputer pribadi terbesar keempat di dunia.[5] Unit bisnis semikonduktor dari perusahaan ini juga merupakan produsen semikonduktor dengan pendapatan tahunan terbesar di dunia mulai tahun 1985 hingga 1992, terbesar kedua di dunia pada tahun 1995, terbesar ketiga pada tahun 2000, dan merupakan salah satu dari sepuluh produsen semikonduktor terbesar di dunia pada tahun 2006.[6][7] NEC lalu memisahkan bisnis semikonduktornya ke Renesas Electronics dan Elpida Memory. NEC telah keluar dari sebagian besar bisnis manufakturnya sejak awal abad ke-21.

NEC menempati peringkat ke-463 dalam daftar Fortune 500 tahun 2017.[8] NEC adalah salah satu bagian dari Sumitomo Group.

Sejarah

sunting

1898 - 1919

sunting

Kunihiko Iwadare dan Takeshiro Maeda mendirikan Nippon Electric Limited Partnership pada tanggal 31 Agustus 1898 dengan menggunakan bangunan yang dibeli dari Miyoshi Electrical Manufacturing Company. Iwadare bertindak sebagai mitra representatif, sementara Maeda menangani penjualan. Western Electric, yang tertarik dengan pasar telepon di Jepang, diwakili oleh Walter Tenney Carleton.[9] Carleton juga bertanggung jawab atas renovasi bangunan yang sebelumnya dimiliki oleh Miyoshi.[10] Disetujui bahwa kemitraan tersebut akan direorganisasi menjadi sebuah perseroan, saat perjanjian memperbolehkannya. Pada tanggal 17 Juli 1899, revisi perjanjian antara Jepang dan Amerika Serikat mulai berlaku. Pada hari yang sama, Nippon Electric Company, Limited pun dibentuk bersama Western Electric Company, sehingga menjadi joint venture pertama di Jepang yang melibatkan perusahaan dari luar Jepang.[11] Iwadare lalu ditunjuk sebagai direktur utama. Sementara Ernest Clement dan Carleton ditunjuk sebagai direktur. Sedangkan Maeda dan Mototeru Fujii ditugaskan sebagai auditor. Iwadare, Maeda, dan Carleton pun menangani manajemen perusahaan ini secara umum.[12]

Perusahaan ini memulai dengan memproduksi, menjual, dan merawat telepon dan sentral telepon. Pada tahun 1901, NEC memodernisasi fasilitas produksinya dengan membangun Pabrik Mita di Mita Shikokumachi. Pabrik tersebut akhirnya selesai dibangun pada bulan Desember 1902.

Pada tahun 1903, Kementerian Komunikasi mengadopsi teknologi baru, yakni switchboard baterai yang dipasok oleh NEC. Switchboard baterai tersebut dapat memberi daya ke telepon milik pengguna, sehingga telepon milik pengguna tidak lagi membutuhkan generator magnet permanen. Switchboard tersebut awalnya diimpor dari luar Jepang, namun kemudian mulai diproduksi di Jepang pada tahun 1909.[13]

Pada tahun 1904, NEC mulai mengekspor telepon ke Tiongkok. Pada tahun 1905, Iwadare mengunjungi Western Electric di Amerika Serikat untuk melihat manajemen dan kendali produksinya. Sekembalinya ke Jepang, ia menghentikan sistem subkontrak "oyakata" dan menggantikannya dengan sistem baru di mana para manajer dan pegawai merupakan pegawai langsung dari perusahaan ini. Inefisiensi juga dihilangkan dari proses produksi. Perusahaan ini memberi gaji yang lebih tinggi dengan insentif atas efisiensi. Sistem akuntansi dan pengendalian biaya baru juga diterapkan, serta jam pun dipasang.[14]

Antara tahun 1899 hingga 1907, jumlah pelanggan telepon di Jepang naik dari 35.000 menjadi 95.000.[15] Pada tahun 1908, NEC berekspansi ke Tiongkok sebagai bagian dari pelaksanaan perjanjian telegraf antara Jepang dan Tiongkok. Pada bulan Januari 1908, NEC juga berekspansi ke Korea dengan membuka kantor di Seoul. Antara tahun 1907 hingga 1912, penjualan perusahaan ini naik dari 1,6 juta yen menjadi 2 juta yen. Ekspansi layanan telepon di Jepang pun menjadi kunci sukses NEC pada periode tersebut.

Pada bulan Maret 1913, Kementerian Komunikasi menunda rencana ekspansi layanan telepon ketiga, walaupun telah memiliki 120.000 pelanggan telepon potensial yang menunggu pemasangan telepon. Penjualan NEC pun turun 60% antara tahun 1912 hingga 1915. Untuk meningkatkan penjualan perusahaan ini, Iwadare mulai mengimpor perabot, seperti kipas listrik, perabot dapur, mesin cuci, dan pembersih vakum. Kipas listrik belum pernah dijual di Jepang sebelumnya. Pada tahun 1916, pemerintah melanjutkan rencana ekspansi telepon yang sebelumnya ditunda, sehingga menambah 75.000 pelanggan baru dan 326.000 kilometer kabel telepon baru. Berkat rencana ekspansi tersebut, NEC berhasil berkembang, saat sebagian besar industri lain di Jepang masih mengalami kesulitan.[16]

1919 - 1938

sunting

Pada tahun 1919, NEC mulai berhubungan dengan Sumitomo, yakni dengan mengajak Sumitomo Densen Seizosho untuk memproduksi kabel. Sebagai bagian dari kerja sama tersebut, NEC menyediakan peralatan produksi kabel untuk Sumitomo Densen. Hak atas paten terhadap kabel dupleks ciptaan Western Electrics juga dialihkan ke Sumitomo Densen.[17]

Pada tahun 1923, gempa bumi besar Kantō menyebabkan 140.000 orang tewas dan 3,4 juta orang kehilangan rumahnya.[18] Empat pabrik milik NEC pun hancur, serta sebanyak 105 orang insinyur dan pekerja NEC tewas. Tiga belas kantor telepon di Tokyo juga hancur akibat kebakaran. Layanan telepon dan telegraf pun terganggu akibat rusaknya kabel telepon. Kementerian Komunikasi lalu mempercepat program untuk memasang sistem sentral telepon otomatis dan masuk ke penyiaran radio.[19][1] Sistem sentral telepon otomatis pertama adalah model tipe Strowger buatan Automatic Telephone Manufacturing Co. (ATM) asal Britania Raya. NEC berpartisipasi dalam pemasangan sistem sentral telepon otomatis tersebut, dan kemudian menjadi agen penjualan untuk ATM. Pada tahun 1924, NEC mengembangkan sistem sentral telepon otomatis tipe Strowger sendiri. Salah satu pabrik yang hampir rata dengan tanah akibat gempa bumi Kanto, yakni Pabrik Mita, lalu dipilih untuk mendukung produksi sistem sentral telepon otomatis tersebut. Bangunan beton yang diperkuat dengan baja setinggi tiga lantai pun dibangun mulai tahun 1925. Bangunan tersebut dirancang sesuai Hawthorne Works milik Western Electric.

NEC mulai berbisnis di bidang komunikasi radio pada tahun 1924. Stasiun radio pertama di Jepang, Radio Tokyo pun didirikan pada tahun 1924 dan mulai bersiaran pada tahun 1925. NEC mengimpor peralatan penyiaran dari Western Electric.[20] Ekspansi penyiaran radio ke Osaka dan Nagoya lalu menandai munculnya radio sebagai sebuah industri. Pada tahun 1924, NEC mendirikan unit riset radio. Pada tahun 1925, NEC mulai mengembangkan tabung elektron. Pada tahun 1930, NEC memproduksi pemancar radio 500 W pertamanya. Pada tahun 1934, NEC memasok stasiun Xinjing di Tiongkok dengan sistem penyiaran radio 100 kW.

Pada tahun 1928, peralatan fototelegrafis yang dikembangkan oleh NEC digunakan untuk memancarkan foto upacara penobatan dari Kaisar Hirohito yang digelar di Kyoto. Koran Asahi Shimbun dan Mainichi Shimbun pun bersaing untuk meliput upacara tersebut. Asahi Shimbun menggunakan perangkat buatan Siemens. Sementara Mainichi berencana menggunakan peralatan fototelegrafis buatan Prancis. Pada akhirnya, kedua koran tersebut membeli dan menggunakan peralatan buatan NEC, karena tingkat transmisinya lebih cepat dan kualitas fotonya lebih tinggi.[21]

Pada tahun 1929, Nippon Electric memasok Kementerian Komunikasi dengan sistem sentral telepon tipe A, yang merupakan sistem sentral telepon pertama yang dikembangkan di Jepang. Pada tahun 1937, Nippon Electric juga memasok Kementerian Komunikasi dengan peralatan pembawa jalur tanpa beban untuk kanal telepon jarak jauh.[22]

1938 - 1945

sunting

Perang Dunia II dideskripsikan oleh perusahaan ini sebagai masa terkelam dalam sejarahnya.[23] Pada tahun 1938, pabrik Mita dan Tamagawa diletakkan di bawah kendali militer, dengan pengawasan langsung dari perwira militer. Pada tahun 1939, Nippon Electric mendirikan laboratorium riset di pabrik Tamagawa. NEC lalu menjadi perusahaan asal Jepang pertama yang sukses menguji komunikasi multipleks gelombang mikro.[24] Pada tanggal 22 Desember 1941, aturan pengendalian properti musuh mulai diberlakukan. Saham NEC yang dipegang oleh International Standard Electric Corporation (ISE), anak usaha ITT, dan afiliasi Western Electric pun disita. Hubungan modal dan teknis juga terputus. "Aturan Perusahaan Munisi" yang mulai berlaku pada bulan Oktober 1943 lalu menempatkan semua pabrik NEC di bawah kendali militer.[25] Pabrik Ueno hancur parah akibat serangan militer pada bulan Maret 1945. Pengeboman pada bulan April dan Mei juga menyebabkan pabrik Tamagawa rusak berat, sehingga kapasitas produksinya berkurang sebesar 40%. Pabrik Okayama lalu rusak berat akibat pengeboman pada bulan Juni 1945. Saat perang berakhir, kapasitas produksi NEC sangat berkurang akibat rusaknya fasilitas produksi serta kurangnya tenaga kerja dan bahan baku.

1945 - 1980

sunting

Pasca perang, produksi NEC perlahan dialihkan kembali untuk keperluan sipil. Pada akhir bulan Januari 1946, NEC telah membuka kembali pabrik-pabrik besarnya.[26] Pada tahun 1950, NEC memulai riset dan pengembangan transistor. Pada tahun 1951, NEC mulai mengekspor peralatan penyiaran radio ke Korea. Pada tahun 1952, NEC menerima Deming Prize atas pengendalian mutunya yang baik. Pada tahun 1954, NEC mulai melakukan riset dan pengembangan komputer. NEC lalu memproduksi sistem crossbar switching pertama di Jepang. Sistem tersebut pun dipasang di Nippon Telegraph and Telephone Public Corporation (kini Nippon Telegraph and Telephone Corporation; NTT) pada tahun 1956. Bersama NTT, NEC lalu mulai melakukan riset dan pengembangan sistem sentral telepon elektronik. Pada tahun 1958, NEC mendirikan Taiwan Telecommunication Company. Pada tahun yang sama, NEC menyelesaikan komputer NEAC-1101 dan NEAC-1102. Pada bulan September 1958, NEC memproduksi komputer bertransistor penuh pertamanya, yakni NEAC-2201, yang seluruh komponennya diproduksi di Jepang.[27] Setahun kemudian, NEC mendemonstrasikan komputer tersebut di UNESCO AUTOMATH di Paris. Pada tahun 1960, perusahaan ini mulai melakukan riset dan pengembangan sirkuit terintegrasi. Pada tahun 1963, NEC mulai memperdagangkan sepuluh juta lembar sahamnya di Amerika Serikat.[28] Pada tahun yang sama, Nippon Electric New York (kini NEC America Inc.) resmi didirikan.[26]

 
Logo NEC mulai tahun 1963 hingga 1992[29]

Pada tahun 1964, NEC memasok KDD dengan sistem kabel bawah laut untuk meletakkan kabel bawah laut di Samudera Pasifik. Pada tahun 1965, NEC memasok peralatan transmisi pembawa PCM 24 kanal jarak pendek ke NTT. Antara tahun 1968 hingga 1969, NEC de Mexico, S. A. de C. V., NEC do Brasil, S. A., dan NEC Australia Pty. Ltd. resmi didirikan. Pada tahun 1971, NEC memasok Comsat Corporation dengan sistem komunikasi satelit SPADE. Pada tahun 1972, NEC mendapat pesanan stasiun bumi komunikasi satelit dari Swiss. Pada tahun yang sama, NEC mendapat pesanan stasiun bumi komunikasi satelit kecil dari Tiongkok. Pada tahun 1973, saham NEC mulai diperdagangkan di Amsterdam Stock Exchange. Pada tahun yang sama, NEC juga merancang sistem penyiaran otomatis untuk Japan Broadcasting Corporation. NEC Electronics (Europe) GmbH kemudian didirikan. Pada tahun 1974, NEC memperkenalkan komputer seri ACOS. Pada tahun 1975, NEC menyelesaikan pembangunan Laboratorium Riset Pusat baru. Pada tahun 1977, National Space Development Agency meluncurkan satelit cuaca buatan NEC yang diberi nama Himawari.[30]

Pada periode ini, NEC juga meluncurkan konsep "C&C", integrasi antara komputer dan komunikasi. Pada tahun 1978, NEC America Inc. membuka sebuah pabrik di Dallas, Texas untuk memproduksi PABX dan sistem telepon. Pada tahun yang sama, NEC America juga mengakuisisi Electronic Arrays, Inc. asal California untuk mulai memproduksi chip semikonduktor di Amerika Serikat.[31]

1980 - 2000

sunting
 
Sebuah mikrokomputer NEC APC buatan tahun 1982

Pada tahun 1980, NEC memproduksi digital signal processor pertama, yakni NEC µPD7710. Pada tahun 1981, NEC Semiconductors (UK) Ltd. didirikan untuk memproduksi VLSI dan LSI. Pada tahun yang sama, NEC memperkenalkan komputer pribadi seri PC-8800 8 bit, yang kemudian diikuti oleh seri PC-9800 16 bit pada tahun 1982.

Catatan kaki

sunting
  1. ^ a b c d e f "Full Year Consolidated Financial Results for the Fiscal Year Ended March 31, 2021" (PDF). October 1, 2018. 
  2. ^ "Corporate Profile." NEC. Retrieved on July 12, 2010.
  3. ^ "NEC IoT Network Solution: NEC Digital Network Transformation". NEC (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-09-16. 
  4. ^ "Accelerating DX with 5G : For Telecom Operators". NEC (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-09-17. 
  5. ^ Fransman, Martin (1995). Japan's Computer and Communications Industry: The Evolution of Industrial Giants and Global Competitiveness (dalam bahasa Inggris). Oxford University Press. hlm. 17. ISBN 9780198233336. 
  6. ^ "Tracking the Top 10 Semiconductor Sales Leaders Over 26 Years". Semiconductor Market Research. IC Insights. December 12, 2011. 
  7. ^ "WORLDWIDE IC MANUFACTURERS" (PDF). 
  8. ^ "NEC Financials and News". fortune.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-06-24. Diakses tanggal 2022-05-10. NEC is #463 on the 2017 Fortune 500 list. 
  9. ^ Mason 1987, p. 94.
  10. ^ NEC 1984, p. 6.
  11. ^ Mason 1987, p. 95.
  12. ^ NEC 1984, p. 8.
  13. ^ "history". nec. Diakses tanggal 10 November 2015. 
  14. ^ NEC 1984, p. 9
  15. ^ NEC 1984, p. 12.
  16. ^ NEC 1984, p. 15.
  17. ^ Fitzgerald, Robert (2016-01-07). The Rise of the Global Company: Multinationals and the Making of the Modern World (dalam bahasa Inggris). Cambridge University Press. ISBN 978-1-316-33828-5. 
  18. ^ "Kanto Earthquake | Volunteerism in Japan" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-08-27. 
  19. ^ "The 120-Year History of Oki Electric | Corporate Information | OKI Global". www.oki.com. Diakses tanggal 2020-08-27. 
  20. ^ NEC 1984, p. 20
  21. ^ "Vendor Network Architectures - Part XIX: NEC Unified Solutions". www.enterprisenetworkingplanet.com. Diakses tanggal 2020-08-27. 
  22. ^ NEC 1984, p. 22
  23. ^ NEC 1984, p. 31.
  24. ^ NEC 1984, p. 30
  25. ^ NEC 1984, p. 30.
  26. ^ a b "History of NEC Corporation – FundingUniverse". www.fundinguniverse.com. Diakses tanggal 2020-08-27. 
  27. ^ "NEAC-2201-Computer Museum". museum.ipsj.or.jp. Diakses tanggal 2020-08-27. 
  28. ^ SEC. "Nec Corp 2007 Foreign Issuer Report 6-K". SEC.report (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-10-03. Diakses tanggal 2020-08-21. 
  29. ^ NEC 1984, p. 46.
  30. ^ "GMS - eoPortal Directory - Satellite Missions". directory.eoportal.org. Diakses tanggal 2020-08-21. 
  31. ^ "NEC Corporation | Japanese corporation". Encyclopedia Britannica (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-08-21. 

Referensi

sunting
  • Mark Mason, Foreign Direct Investment and Japanese Economic Development, 1899–1931, Business and Economic History, Second Series, Volume Sixteen, 1987.
  • NEC Corporation, NEC Corporation, The First 80 Years, 1984, ISBN 4-931172-01-6.

Pranala luar

sunting