Naciketa
tokoh dalam sastra Hindu
Naciketa (Dewanagari: नाचिकेत; IAST: Nāciketa ; kadang dieja Nachiketas atau Nachiketan), adalah tokoh yang disebutkan dalam pustaka Hindu Kuno. Ia merupakan putra dari Resi Bajrasrawa, atau Udalaki. Ia menjadi protagonis dalam narasi dialog karya sastra India Kuno yang mendiskusikan atman (jiwa).[1][2]
नाचिकेत | |
---|---|
Tokoh sastra Hindu | |
Nama | Naciketa |
Ejaan Dewanagari | नाचिकेत |
Ejaan IAST | Nāciketa |
Kitab referensi | Upanishad, Brahmana, Mahabharata |
Kasta | brahmana |
Ayah | Bajrasrawa (Vājaśravas) atau Udalaki (Uddālaki) |
Kisah-kisah alegorinya tercatat dalam Katha-upanishad (ca abad ke-9 SM), meskipun namanya juga muncul dalam karya sastra yang lebih kuno.[3] Dalam kisah, ia dijari tentang pengetahuan akan sang diri, pengetahuan tentang atman dan brahman, oleh Yama, dewa darma atau kebenaran. Naciketa dikenal akan penolakannya terhadap nafsu duniawi yang tidak kekal, dan cita-citanya untuk mewujudkan moksa.
Referensi
sunting- ^ www.wisdomlib.org (2018-06-16). "Naciketa, Nāciketa: 7 definitions". www.wisdomlib.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-10-11.
- ^ Satyamayananda, Swami (2019). Ancient Sages (dalam bahasa Inggris). Advaita Ashrama (A publication branch of Ramakrishna Math, Belur Math). hlm. 195. ISBN 978-81-7505-923-8.
- ^ Sahni, Sanjeev P.; Bhatnagar, Tithi; Gupta, Pankaj (2022). Spirituality and Management: From Models to Applications (dalam bahasa Inggris). Springer Nature. hlm. 66. ISBN 978-981-19-1025-8.