Nadjib Riphat Kesoema

Templat:Notable

Nadjib Riphat
Nadjib Riphat Kesoema sebagai Duta Besar Indonesia untuk Belgia (2006)
Duta Besar Indonesia untuk Australia
Masa jabatan
October 2012 – 13 Maret 2017
PresidenJoko Widodo
Sebelum
Pendahulu
Primo Alui Joelianto
Duta Besar Indonesia untuk Belgia
Merangkap Luxemburg dan Uni Eropa
Masa jabatan
2006–2010
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Informasi pribadi
Lahir23 Maret 1953 (umur 71)
Medan, Indonesia
Partai politiknon-partisan
Suami/istriNino Nasution Riphat
AnakNindia Riphat
Nisa Riphat
Alma materUniversitas Padjajaran
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Nadjib Riphat Kesoema (lahir 23 Maret 1953) adalah diplomat and Duta Besar Indonesia untuk Australia dan Vanuatu. Dia telah menerima penghargaan kebudayaan dari negara Belgia yaitu Chevalier d'honorarium (ksatria) dari Haute Confrerie Royal du Noble Corcieli of Kota Oostende [1] termasuk The Order of St. Gregory the Great II - The Holy See oleh Pope John Paul II.[2]

Dia pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan dari tahun 2011 sampai 2012 dan juga Duta Besar Indonesia untuk Uni Eropa, Belgia dan Luxembourg sejak 2006 sampai 2010.

Tahun 2013, menyusul tuduhan penyadapan telepon oleh pemerintah Australia terhadap para pejabat tinggi Indonesia, Nadjib segera dipanggil pulang sebagai wujud protes oleh pemerintah Indonesia.[3] Perdana Menteri Australia, Tony Abbott awalnya menolak untuk permintaan maaf atau berkomentar atas kejadian tersebut, menyusul tuduhan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menganggap, dia telah "meremehkan" Indonesia.[3]

Awal kehidupan sunting

Nadjib Riphat Kesoema lahir di Medan, Sumatera Utara, 23 Maret 1953. Dia menyelesaikan pendidikan di Universitas Padjajaran pada tahun 1975 dengan menempuh jurusan Psikologi Politik.

Karier sunting

Nadjib bergabung dengan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dari kalangan universitas. Antara tahun 1986 sampai dengan 1989, Riphat bertugas sebagai Sekretaris Pertama Urusan Politik Luar Negeri di Kedutaan Besar Indonesia di Oslo, Norwegia.

Penghargaan sunting

  • Chevalier d'honorarium (knight) dari Haute Confrerie Royal du Noble Corcieli of the city of Oostende.

Referensi sunting

  1. ^ "Indonesian Ambassador to Belgium receives a medal of honor from Oostende". 2009-11-24. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-11-12. Diakses tanggal 2016-11-12. 
  2. ^ News Detik:Kiprah Dubes Nadjib Riphat Kesoema Promosikan Islam di Australia dijupuk 23 April 2017
  3. ^ a b Taylor, Lenore (19 November 2013). "Tony Abbott: no explanation, no apology to Indonesia for spying". www.guardian.com. The Guardian. Diakses tanggal 24 November 2013.