Nakano Corporation

perusahaan asal Jepang

Nakano Corporation (株式会社ナカノフドー建設, Kabushiki-kaisha Nakano Fudo Kensetsu), adalah sebuah perusahaan konstruksi multinasional asal Jepang yang mampu mengerjakan proyek perancangan, konstruksi, teknik sipil, bantuan pembangunan, dan pengembangan lahan yasan untuk berbagai macam klien, mulai dari pemerintah, swasta, hingga perorangan.

Nakano Corporation
Nama asli
株式会社ナカノフドー建設
Publik (K.K)
Kode emitenTYO: 1827
IndustriKonstruksi
Didirikan8 Februari 1933; 91 tahun lalu (1933-02-08) di Tokyo, Jepang
PendiriKisaburo Nakano
Kantor pusatKudan-kita, Chiyoda-ku, Tokyo 102-0073, Jepang
Wilayah operasi
Seluruh dunia
Tokoh kunci
Yoshikazu Oshima
(Chairman kehormatan)
Toshiyuki Taketani
(Presiden)
Jasa
PendapatanKenaikan JPY 116,8 milyar (FY 2016) (US$ 1,04 milyar) (FY 2016)
Kenaikan JPY 5,5 milyar (FY 2016) (US$ 49,5 juta) (FY 2016)
Karyawan
1.363 (termasuk di anak usaha, hingga 31 Maret 2017)
Situs webSitus web resmi
Catatan kaki / referensi
[1][2]

Nakano didirikan pada tahun 1885 oleh Kisaburo Nakano dan awalnya fokus memasok batu-batu yang diperlukan oleh sejumlah proyek, seperti pembangunan Gedung Parlemen Jepang, Jembatan Nihonbashi, dan Imperial Theatre. Perusahaan ini berkantor pusat di 4-2-28 Kudankita, Chiyoda-ku, Tokyo, Jepang,[3] dan memiliki kantor perwakilan di Amerika Serikat, Singapura, Malaysia, Thailand, Indonesia, China, dan Vietnam.

Secara keseluruhan, Nakano Corporation telah menyelesaikan lebih dari 1.300 proyek di 37 negara di seantero Asia Tenggara, Amerika Utara, Eropa, Afrika, dan Oseania.[4]

Bisnis di Jepang

sunting

Bisnis perancangan dan konstruksi Nakano di Jepang meliputi perancangan dan konstruksi fasilitas pendidikan, kesehatan, distribusi, transportasi, komersial, perkantoran, perumahan, pergudangan, serta fasilitas umum.[4]

Awalnya dikenal berkat bentuk batu granitnya yang khas, Nakano saat ini merupakan salah satu perusahaan konstruksi menengah terbesar di Jepang.

Selain kantor pusatnya di Tokyo, Nakano juga memiliki kantor regional di Osaka, Nagoya, Kyushu, Tohoku, serta sejumlah kantor cabang di kota-kota besar di Jepang.

Bisnis internasional

sunting
 
St Thomas Suites, Singapura

Nakano pertama kali berekspansi ke luar Jepang pada tahun 1974, yakni ke Amerika Serikat, dan kemudian ke Singapura pada tahun 1975.[5] Nakano kini juga memiliki kantor perwakilan di Malaysia, Thailand, Indonesia, dan Vietnam.

Hingga tahun 2011, Nakano telah mengerjakan lebih dari 1.300 proyek di 37 negara. Proyek terbarunya antara lain Changi Business Park, The Metropolitan Condominium, St Thomas Suites, dan Villa Rachatewi di Bangkok.

Mulai awal dekade 1980-an, bisnis internasional Nakano lebih fokus pada perancangan dan konstruksi perumahan, fasilitas komersial, dan perkantoran berskala besar, terutama di Singapura dan Malaysia, serta perancangan dan konstruksi pabrik, fasilitas logistik, dan pergudangan berteknologi tinggi yang terletak di dalam kawasan industri dan kawasan suburban di negara-negara Asia Tenggara yang lain.

Di Amerika Serikat, Nakano fokus mengerjakan proyek pengembangan lahan yasan di sepanjang pesisir California.[6]

Proyek besar

sunting
 
Changi Business Park, Singapurqa

Di Jepang, proyek besar terbaru yang dikerjakan oleh Nakano, antara lain Kitakyushu Media Dome, Museum Ilmu Kelautan, Rumah Sakit Kota Taito, Marui Shibuya Young Building, dan Amagasaki Municipal Soboshi High School. Pengembangan perumahan berskala besar terbaru yang dikerjakan oleh Nakano, antara lain Sumida Riverside Tower Diarsipkan 2010-01-03 di Wayback Machine., Ogikubo Residential Complex, Gransis Forte Nakamozu, Laurel Square Miyakojima, dan pengembangan ulang Nagamachi Stationfront.

Proyek besar yang dikerjakan oleh Nakano di Asia Tenggara antara lain Changi Business Park Development Diarsipkan 2013-01-28 di Wayback Machine., serta sejumlah proyek pengembangan perumahan berskala besar di Singapura seperti The Metropolitan Condominium,[7] Waterfront Gold Condominium, Optima @ Tahah Merah, St Thomas Suites, Latitude Condominium, dan Caspian Condominium. Proyek besar lain yang juga dikerjakan oleh Nakano antara lain CSF CX5 Data Center di Cyberjaya Malaysia, dan Villa Rachatewi Diarsipkan 2018-12-18 di Wayback Machine. di Bangkok, Thailand.

Sejarah

sunting

1885-1930

sunting

Perusahaan ini didirikan dengan nama Nakanogumi oleh Kisaburo Nakano pada tahun 1885,[8] dan awalnya fokus pada proyek-proyek konstruksi yang memerlukan batu. Karena mengembangkan bentuk granit yang unik, Nakano pun dilibatkan dalam proses pembangunan sejumlah bangunan ikonik Jepang, Seperti Gedung Parlemen, Jembatan Nihonbashi,[9] dan Imperial Theatre.

1930-1945

sunting

Pada tahun 1933, manajer umum Nakano, Yoshichika Oshima mulai mengembangkan perusahaan ini untuk dapat menjadi perusahaan konstruksi.[9] Oshima lalu mereorganisasi Nakano pada bulan Desember 1942, dan menjadi pondasi bagi pengembangan Nakano ke seantero Jepang.

1945-1975

sunting

Setelah berhasil menjadi perusahaan konstruksi, perusahaan ini berekspansi ke pengembangan lahan yasan dan teknologi konstruksi. Pada periode ini, Nakano juga mulai berekspansi ke Nagoya, Osaka, Kyushu, dan Tohoku. Pada tahun 1974, Nakano mulai berekspansi ke Amerika Serikat.[9]

Sejak tahun 1975

sunting

Dimulai dengan membuka kantor di Amerika Serikat dan Singapura pada tahun 1974 dan 1975, kini Nakano telah menyelesaikan lebih dari 1.300 proyek di 37 negara. Pada tahun 1991, perusahaan ini diubah namanya menjadi Nakano Corporation.[9] Pada tahun 2004, perusahaan ini bergabung dengan Fudo Construction, sehingga resmi menjadi perusahaan yang bergerak di bidang perancangan dan konstruksi.

Pengembangan teknologi

sunting

Dalam hal teknologi aseismik, teknik yang dikembangkan oleh Nakano meliputi konstruksi retrofit, dan teknologi peredam yang dirancang untuk menyerap energi seismik serta mengurangi kecepatan dan kekuatan gempa terhadap bangunan. Pengembangan paten yang dipegang oleh Nakano pada bidang ini meliputi peredam getaran yang dilengkapi dengan peralatan mekanis yang dapat mengurangi goyangan dari suatu bangunan saat diterpa angin kencang.

Paten lain yang dikembangkan oleh Nakano meliputi konstruksi beton diperkuat HR-PC II yang digunakan untuk membangun ruangan lebar pada bangunan berlantai tinggi, teknologi struktur hibrid CFT (Concrete Filled Tube), teknologi tembok termal eksterior PCa yang dapat dipasang di lokasi, dan teknik pembangunan terbalik, yang memungkinkan konstruksi lantai atas dan penggalian pondasi dilakukan secara bersamaan.

Teknologi beton PCa yang memungkinkan pencetakan beton di luar lokasi proyek juga diciptakan oleh Nakano, dan diakui sebagai cara untuk menghemat sumber daya proyek serta mengurangi syarat konstruksi

Galeri

sunting

Pranala luar

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ "Corporate Overview". Nakano Corporation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-07-16. Diakses tanggal September 9, 2017. 
  2. ^ "Company Profile". Nikkei Asian Review. Nikkei Inc. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-09-09. Diakses tanggal September 9, 2017. 
  3. ^ [1] Google Finance
  4. ^ a b [2] Diarsipkan 2021-09-18 di Wayback Machine. Nakano Corporation Annual Report 2010, Issued March, 2010
  5. ^ [3] Diarsipkan 2013-08-21 di Wayback Machine. Nakano Singapore Official Site, Company Profile, January 2011
  6. ^ [4] Reuters Finance, Retrieved January, 2012
  7. ^ [5] Diarsipkan 2016-03-09 di Wayback Machine. Government of Singapore, Building and Construction Authority, Retrieved January 2012
  8. ^ [6] Nakano Corporate Website, Corporate Profile, Retrieved January 2012
  9. ^ a b c d [7] Nakano Corporation Corporate Website, Historical Profile, Retrieved January 2012