Dalam astronomi, nebula refleksi adalah awan debu antarbintang yang dapat memantulkan cahaya bintang-bintang didekatnya. Energi dari bintang-bintang didekatnya tidak cukup untuk mengionisasi gas didalam nebula untuk membentuk nebula emisi, namun cukup untuk memberi penyebaran yang cukup untuk membuat debunya dampak. Oleh karena itu, spektrum frekuensi yang ditunjukkan oleh nebula refleksi mirip dengan apa yang ditunjukkan oleh bintang-bintang yang memancarkan cahaya kepadanya, Salah satu dari beberapa partikel mikroskopis yang menyebabkan pemantulan ini adalah senyawa karbon (seperti debu berlian) dan senyawa dari elemen-elemen lainnya seperti besi dan nikel. Besi dan nikel biasnya sejajar dengan medan magnet galaksi, menyebabkan cahaya yang dipantulkan sedikit terpolarisasi.[1]

Nebula refleksi Kepala Penyihir (IC 2118), sekitar 900 tahun cahaya dari Bumi, dihubungkan dengan bintang terang Rigel pada rasi bintang Orion. Nebula ini berpendar sebagian besar karena cahaya yang dipantulkan dari Rigel, yang terletak diluar sudut kanan atas gambar diatas. Debu halus didalam nebula memantulkan cahayanya. Warna birunya disebabkan bukan hanya karena warna biru Rigel, namun debu-debu dalam nebulanya memantulkan cahaya biru lebih efektif ketimbang cahaya merah.

Referensi

sunting
  1. ^ Kaler, 1997.