Nekropolis Vatikan

Nekropolis Vatikan, terletak di bawah kota Vatikan, pada kedalaman yang beragam, antara 5-12 meter di bawah Basilika Santo Petrus. Vatikan mensponsori penggalian arkeologi di bawah Basilika pada tahun 1940-1949 dan menemukan bagian dari Nekropolis yang memiliki penanggalan sejak kerajaan Romawi.[1] Penggalian ini dilaksanakan karena permintaan dari Paus Pius XI yang menginginkan untuk dikuburkan sedekat mungkin dengan Simon Petrus. Nekropolis ini pada awalnya bukan bagian dari Katakomba Roma tetapi merupakan pemakaman terbuka dengan nisan dan mausolea.

Kristus dengan atribut Sol Invictus. Diambil dari mosaik yang terdapat di dalam nekropolis dibawah Basilika St. Peter di Roma.

Nekropolis Vatikan dibedakan dengan Gua Vatikan yang terbentuk dari proses pembangunan Gereja Santo Petrus dan terletak di bagian dasar Basilika Konstantin lama.

Asal Nekropolis

sunting

Nekropolis Vatikan pada awalnya merupakan pemakaman yang dibangun pada lereng selatan Bukit Vatikan, berdekatan dengan sirkus yang dibangun oleh Caligula. Hukum Romawi melarang untuk menguburkan orang yang telah meninggal dalam lingkungan tembok kota. Karena alasan ini, lahan pemakaman berkembang sepanjang beberapa jalan, salah satu diantaranya adalah Via Cornelia, yang mengarah menuju utara sepanjang bukit Vatikan.[2]

Pembangunan Gereja St. Peter lama

sunting

Berdasarkan tradisi, Santo Petrus menjadi martir pada tahun 64 atau 67 dalam masa pkepemimpinan Kaisar Nero. Petrus dikatakan dikuburkan di Nekropolis karena letaknya yang dekat dengan Sirkus Nero, tempat di mana dia dimartirkan. Kaisar Konstantin lalu memulai pembangunan Gereja Santo Petrus yang pertama. Pada masa ini, Nekropolis Roma masih dipergunakan. Hal ini diketahui karena ditemukannya sekeping uang yang terletak di dalam jambangan dengan penanggalan 318 Masehi.[3] Pada waktu ini, Nekropolis dilindungi oleh hukum dan tidak dapat diganggu oleh masyarakat. Bagaimanapun, Kaisar Konstantin I memutuskan untuk membangun basilika, yang terletak persis diatas makam Santo Peter. Untuk mendapatkan jumlah lahan yang cukup untuk rencana pembangunan, Kaisar Konstantin I menggali sebagian nekropolis di Bukit Vatikan, yang dapat dilihat pada gambar.[4] Hal ini menyebabkan nekropolis menjadi penuh dengan tanah dan sisa bangunan, dengan pengecualian makam Santo Petrus yang terawetkan.[4]

Ekskavasi

sunting

Abad ke-20

sunting

Ekskavasi pertama di Nekropolis berlangsung pada tahun 1940 hingga 1949 yang dilakukan pada masa pemerintahan Pius XII. Tujuan dari ekskavasi ini adalah untuk menemukan makam Santo Petrus, yang selama berabad-abad diperkirakan berada di bawah Basilika Santo Petrus. Pada penggalian tersebut ditemukan beberapa mausoleum.[5]


Abad ke-21

sunting

Lebih banyak bagian dari Nekropolis ditemukan pada tahun 2003 pada saat membangun tempat parkir mobil.[6] Beberapa makam direstorasi seperti Mausoleum Valerii.[7]

Wisata

sunting

Wisata untuk nekropolis ini dapat dilakukan dengan memesan sebelumnya dengan menyebutkan tanggal yang diinginkan beserta bahasa yang digunakan. Tour ini berlangsung selama satu jam tiga puluh menit, dan berhenti di makam Santo Petrus, sebelum kembali ke Basilika. Karena sedikitnya tempat yang tersedia dikarenakan proses konservasi, hanya kelompok kecil berjumlah 10-15 orang yang mendapatkan izin pada satu waktu.

Catatan

sunting
  1. ^ Vatican Necropolis below Saint Peter’s Basilica, International Catacomb Society, diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-05-02, diakses tanggal 2009-07-12 
  2. ^ Zander (2009), page 6
  3. ^ Zander (2009), page 21
  4. ^ a b Zander (2009), pages 21, 22
  5. ^ Zander (2009), page 24
  6. ^ Arie, Sophie (10 Maret 2003). "Necropolis proves headache for Vatican car park builders". The Guardian. Diakses tanggal 2009-07-12. 
  7. ^ "Vatican Trumpets Restoration of Underground Necropolis". CultureKiosque. 1 June 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-11-18. Diakses tanggal 16 Januari 2013. 

Referensi

sunting

Pranala luar

sunting

41°54′08″N 12°27′12″E / 41.902301°N 12.453293°E / 41.902301; 12.453293