Nevermind

Album studio 1991 oleh Nirvana

Nevermind adalah album studio kedua dari band rock Amerika Nirvana, yang dirilis pada 24 September 1991. Album ini diproduksi oleh Butch Vig, dan menjadikan album pertama Nirvana yang dirilis oleh DGC Records. Pemimpin band Kurt Cobain melihat visi untuk membuat musik di luar dari batas yang ditentukan di dalam gender musik grunge di Seattle, dan mengambil pengaruh dari grup-grup musik seperti Pixies dan penggunaan dinamika volume lagu yang mereka gunakan.

Nevermind
Album studio karya Nirvana
Dirilis24 September 1991 (1991-09-24)
Direkam2–28 Mei 1991[1][2]
June 1–9, 1991 (mixing)[3]
April 1990 ("Polly")
Studio
Genre
Durasi42:36 (59:07 dengan lagu tersembunyi)
LabelDGC
Produser
Kronologi Nirvana
Blew
(1989)
Nevermind
(1991)
Nevermind It's an Interview
(1992)
Singel dalam album Nevermind
  1. "Smells Like Teen Spirit"
    Dirilis: September 10, 1991
  2. "Come as You Are"
    Dirilis: March 3, 1992
  3. "Lithium"
    Dirilis: July 13, 1992
  4. "In Bloom"
    Dirilis: November 30, 1992

Berlawanan dengan ekspektasi komersial yang tidak begitu diharapkan dari Nirvana dan label rekamannya sendiri, Nevermind secara tak terduga menjadi sukses di akhir tahun 1991. Album tersebut memuat beberapa singel hit milik mereka termasuk “Smells Like Teen Spirit”, “Come as You Are”, “Lithium”, dan “In Bloom”. Pada Januari 1992, Nevermind menggeser album Dangerous milik Michael Jackson dari posisi nomor satu pada tangga album Billboard. Recording Industry Association of America memberikan sertifikat Diamond untuk Nevermind karena telah terjual lebih dari 10 juta kopi di Amerika Serikat, dan telah terjual sebanyak 30 juta kopi di seluruh dunia. Nevermind menjadikan musik alternatif memiliki lebih banyak penggemar, dan para kritik menilai album ini sebagai salah satu album terbaik dan yang paling berpengaruh sepanjang masa.

Latar Belakang sunting

Nirvana adalah band yang berasal dari Aberdeen, Washington, yang dibentuk oleh Kurt Cobain dan Krist Novoselic, dimana mereka sudah membuat perjanjian ke label rekaman independen Sub Pop. Nirvana merilis album perdana mereka Bleach pada tahun 1989, dengan Chad Channing yang memegang posisi dram. Namun Channing meninggalkan Nirvana pada tahun 1990 dan band tersebut sangat membutuhkan penabuh dram permanen. Ketika band hardcore punk, Scream sedang menggelar pertunjukan, penabuh dram Dave Grohl membuat Novoselic dan Kurt sangat terkesan. Ketika Scream bubar secara tak terduga, Grohl menghubungi Novoselic, mengajaknya ke Seattle, dan kemudian mengundangnya untuk bergabung dengan Nirvana. Novoselic mengatakan bahwa ketika menoleh kembali ke belakang,ketika Grohl bergabung dengan Nirvana, segalanya berjalan dengan lancar.

Sementara itu Kurt sedang menulis beberapa buah lagu baru. Pada saat tersebut, Kurt mendengarkan band seperti R.E.M, The Smithereens, dan Pixies. Merasa dikecewakan oleh musik rock keras yang populer di lingkungan musik grunge di Seattle dimana imej tersebut dibangun oleh Sub Pop, Kurt -diinspirasikan dengan kebiasaan mendengarkan musik secara kontemporer- mulai menulis beberapa lagu yang lebih melodis. Kunci dari pengembangan ini adalah dengan merilis singel “Sliver” pada tahun 1990 dibawah Sub Pop (sebelum Grohl bergabung dengan Nirvana), dimana Kurt berkata, “Ini seperti sebuah pernyataan. Saya harus menulis sebuah lagu pop dan merilisnya ke dalam sebuah singel supaya orang-orang siap dengan rekaman berikutnya. Saya ingin menulis lagu-lagu seperti itu.” Grohl berkata bahwa Nirvana pada saat itu sering membuat analogi dengan membuat musik seperti musik anak-anak, dimana Nirvana berusaha untuk membuat lagu-lagunya sesederhana mungkin.

Di awal 1990an, Sub Pop mengalami kesulitan finansial. Bersamaan dengan rumor bahwa Sub Pop akan menandatangani kontrak sebagai anak perusahaan untuk sebuah label rekaman yang besar, Nirvana memutuskan untuk “selesai dengan yang sedang-sedang” dan mulai mencari label yang besar. Beberapa label menerima Nirvana, tetapi pada akhirnya mereka menjalani kontrak dengan Geffen Rocords yang bersentuhan dengan DGC Records berdasarkan dengan rekomendasi perusahaan manajemennya, Gold Mountain, yang juga mengadministrasikan idola dari Nirvana, Sonic Youth, dan Kim Gordon dari Sonic Youth.

Perekaman dan Produksi sunting

 
Nirvana mengikutsertakan produser Butch Vig setelah diberikan usulan dari label mereka terdahulu Sub Pop.

Di awal tahun 1990, Nirvana memulai persiapan untuk album keduanya untuk Sub Pop, sementara diberi judul “Sheep”. Untuk album ini, ketua organisasi Sub Pop Bruce Pavitt memgusulkan Butch Vig sebagai produser yang memiliki potensi. Nirvana khususnya menyukai hasil kerja Vig dengan Killdozer dan menghubungi Vig untuk mengatakan, “Kami ingin memiliki suara sekeras rekaman itu.” Di April 1990, Nirvana mendatangi Smart Studios di Madison, Wisconsin untuk mengerjakan albumnya. Kabanyakan dasar dari aransemen lagunya sudah selesai pada saat itu, tetapi Cobain masih mengerjakan liriknya dan Nirvana tidak begitu yakin lagu mana yang akan direkam. Pada akhirnya, delapan buah lagu direkam: “Immodium” (yang kemudian namanya diganti menjadi “Breed”), “Dive” (yang kemudian dirilis sebagai B-side untuk “Silver”), “In Bloom”, “Pay to Play” (yang kemudian namanya diganti menjadi “Stay Away” dan liriknya diubah), “Sappy”, “Lithium”, “Here She Comes Now” (dirilis di dalam Velvet Underground Tribute Album: Heaven and Hell Volume 1), dan “Polly”. Nirvana bermaksud untuk merekam beberapa lagu lagi, tetapi Cobain kehabisan suaranya saat merekam “Lithium”, yang memaksa mereka untuk menghentikan rekaman. Vig diberitahu bahwa Nirvana akan kembali untuk merekam beberapa buah lagu, tetapi si produser tidak mendengar kabar dari mereka untuk beberapa lama. Malah, Nirvana menggunakan sesi-sesi itu untuk membuat kaset demo untuk mencari label baru. Dalam beberapa bulan, kaset demo itu menyebar di antara label rekaman besar, yang membuat Nirvana merasa bersemangat.

Setelah menandatangani perjanjian dengan DGC, beberapa produser untuk mengerjakan album ini diusulkan, termasuk Scott Litt, David Briggs, dan Don Dixon, tetapi Nirvana tetap menginginkan Butch Vig. Novoselic memberi tahu pada tahun 2001 bahwa Nirvana sudah cukup gugup untuk melakukan rekaman di label rekaman besar, dan produser yang diusulkan oleh DGC menginginkan bagian persenan dalam mengerjakan album ini. Nirvana malah bertahan dengan Vig, dimana meraka merasa nyaman berkolaborasi dengannya. Anggaran biaya yang bisa ditanggung untuk Nirvana yaitu 65.000 dolar, Nirvana merekam Nevermind di Sound City Studios di Van Nuys, California pada bulan Mei dan Juni 1991, tetapi jadwalnya terus-menerus diundur, berkebalikan dengan kekhawatiran Nirvana untuk memulai sesinya. Untuk membayar uang bensin untuk sampai ke Los Angeles, Nirvana memainkan sebuah pertunjukkan dimana mereka menampilkan “Smells Like Teen Spirit” untuk pertama kalinya. Nirvana mengirimkan beberapa kaset latihan kepada Vig sebelum sesi yang berisikan lagu-lagu yang berisikan lagu-lagu yang direkam sebelumnya di Smart Studios, bersamaan dengan beberapa lagu baru termasuk “Smells Like Teen Spirit” dan “Come as You Are”.

Ketika Nirvana tiba di California, mereka melakukan pra-produksi selama beberapa hari di mana mereka dan Vig menyempurnakan beberapa aransemen lagu-lagunya. Satu-satunya rekaman yang merupakan bawaan dari luar sesi Smart Studio adalah “Polly”, yang memasukkan tabuhan simbal yang dimainkan oleh Chad Channing. Begitu rekaman dimulai, Nirvana mengerjakannya selama delapan hingga sepuluh jam sehari. Member-member Nirvana lebih cenderung untuk melakukan dua atau tiga kali percobaan pada saat pengambilan instrumental; bila pengambilan rekamannya tidak begitu memuaskan, mereka akan beralih dulu ke yang lainnya. Nirvana sudah melakukan banyak latihan untuk lagu-lagu mereka sebelum rekaman diambil yang terkadang hanya akan diambil beberapa pengambilan rekaman saja. Novoselic dan Grohl menyelesaikan rekaman bass dan dramnya selama beberapa hari, tetapi Cobain harus bekerja lebih lama untuk overdub gitar, menyanyi, dan terutama lirik (di mana terkadang baru selesai beberapa menit sebelum rekaman). Frasa-frasa yang digunakan Cobain begitu konsisten di berbagai pengambilan rekaman di mana Vig mencampuradukan pengambilan rekaman untuk menciptakan overdub. Vig mengatakan bahwa terkadang ia harus menipu Cobain supaya ia merekam pengambilan tambahan untuk overdub karena sang penyanyi sangat tidak setuju untuk melakukan rekaman ganda. Secara khusus, Vig meyakinkan Cobain untuk menggandakan vokalnya di dalam lagu “In Bloom” dengan mengatakan bahwa “John Lennon” juga melakukannya.” Meskipun sesi-sesinya secara umum berjalan lancar, Vig mengatakan bahwa Cobain suka menjadi terbawa emosi dan menyulitkan di beberapa waktu: “Ia bisa saja sangat luar biasa selama satu jam, dan kemudian ia akan duduk di sudut dan tidak berkata apa-apa selama satu jam.”

Ketika sesi rekaman sudah rampung, Vig dan Nirvana mulai memberikan mix untuk album tersebut. Setelah beberapa hari, Vig dan member Nirvana menyadari bahwa mereka sama sekali tidak senang dengan hasil dari yang sudah diberikan mix. Karena itu mereka memanggil orang lain untuk memeriksa kembali hasil mix-nya, dengan Geffen Records yang bergabung dengan DGC yang menyediakan daftar –daftar yang mungkin bisa diberikan. Daftar tersebut berisikan beberapa nama-nama yang familiar, termasuk Scott Litt (dikenal karena hasil karyanya dengan R.E.M) dan Ed Stasium (dikenal karena karyanya dengan The Smithereens). Namun Cobain takut bila membawa orang-orang yang melakukan mix yang terkenal seperti mereka akan menjadikan album mereka memiliki suara seperti album-album dari artis yang sudah pernah mereka kolaborasikan. Karena itu Cobain memilih Andy Wallace (yang pernah menjadi wakil produser untuk album Slayer, Seasons in the Abyss pada tahun 1990) yang merupakan orang terakhir dari daftar nama-nama yang ada. Novoselic ingat berkata, “Kita bilang, ‘right on’, karena rekaman-rekaman Slayer itu sangatlah keras.” Wallace memutar lagu-lagu mereka melalui bermacam-macam kotak efek khusus dan menarik beberapa bunyi dram, menyelesaikan sekitar satu mix per hari. Baik Wallace dan Vig menyatakan di kemudian hari bahwa setelah mereka mereka mendengarkan hasil mix Wallace, para member band menyukainya. Namun setelah album dirilis, member-member Nirvana mengekspresikan ketidakpuasan mereka terhadap suara yang sudah dipoles oleh Wallcace untuk Nevermind. Cobain berkata bahwa pada "Come As You Are", “ketika saya melihat kembali pada saat produksi Nevermind, saya begitu malu oleh lagu tersebut sekarang. Suaranya mirip dengan rekaman Mötley Crüe daripada rekaman punk rock.”

Nevermind dimasterkan pada 2 Agustus siang di The Mastering Lab di Hollywood, California. Howie Weinberg mulai bekerja sendirian ketika tidak ada yang muncul di waktu yang sudah ditentukan di studio; pada saat Nirvana, Andy Wallace, dan Gary Gersh tiba, Weinbergh telah melakukan master untuk sebagian besar isi dari album. Salah satu lagu yang sudah dimasterkan pada sesi itu, “Endless, Nameless” yang merupakan lagu tersembunyi yang dimaksudkan untuk muncul di akhir lagu “Something in the Way”, secara tak sengaja tidak ikut dimasukkan ke dalam album yang sudah diluncurkan pertama. Weinberg berkata, “Awalnya hanya secara perkataan saja bahwa kami akan memasukkan lagu itu di lagu terakhir. Mungkin saya tidak begitu memahami instruksi mereka, jadi mungkin kalian bisa bilang ini adalah salah saya. Mungkin saya tidak menuliskan instruksi tersebut ketika Nirvana atau perusahaan rekaman berkata bahwa saya seharusnya melakukan hal tersebut. Jadi ketika meluncurkan dua puluh ribu CD, album, dan kaset pertama, lagu itu tidak akan ada di dalamnya.” Ketika Nirvana mengetahui bahwa lagu itu dihilangkan dari album ketika mereka selesai mendengarkan kopi dari album tersebut, Cobain menghubungi Weinberg dan memintanya untuk memperbaiki kesalahan tersebut. Weinberg menurut dan menambahkan sepuluh menit keheningan di antara akhir dari “Something in the Way” dan lagu tersembunyi dari album tersebut.

Komposisi sunting

Musik sunting

Cobain, penulis lagu utama Nirvana, memiliki gaya rangkaian kord yang memiliki dasar di seputar power chords dan menulis lagu yang menggabungkan peralatan pop dengan ritme gitar disonan. Tujuannya untuk material yang ada di dalam Nevermind yaitu untuk memiliki suara seperti “Bay City Rollers yang dicabuli dengan Black Flag”. Banyak lagu-lagu di dalam Nevermind berisikan perubahan secara dinamis, di mana Nirvana berganti-ganti dari syair yang tenang ke refrain yang keras. Dave Grohl mengatakan pendekatan ini diawali selama periode di empat bulan pertama sebelum album direkam, saat itu Nirvana bereksperimen dengan dinamika ekstrem selama sesi-sesi reguler. Guitar World menulis, “suara gitar Kurt Cobain dalam Nirvana menjadikan nada untuk musik rock 90-an.” Pada Nevermind, Cobain memainkan Fender Mustang 1960an, Fender Jaguar, dan beberapa Fender Stratocasters. Para gitaris menggunakan distorsi dan pedal refrain sebagai efek utama, di mana pedal refrain digunakan untuk menghasilkan suara yang “berair” pada “Come as You Are” dan pra-refrain pada “Smells Like Teen Spirit”. Krist Novoselic menurunkan nada gitar bassnya satu setengah langkah ke D rendah “untuk menghasilkan suara yang gendut.”

Lirik sunting

Grohl berkata bahwa Cobain mengatakan, “Musik duluan, baru liriknya,” dan Grohl percaya bahwa Cobain lebih berfokus pada melodi dari lagu-lagunya. Cobain masih mengerjakan lirik untuk album-albumnya ketika merekam Nevermind. Frasa-frasa yang digunakan Cobain kebanyakan sulit untuk dimengerti. Vig yakin bahwa pemahaman apa yang Cobain nyanyian tidaklah begitu penting. Vig berkata, “Meskipun kalian tidak begitu mengerti apa yang sedang ia nyanyikan, kalian tahu bahwa nyanyiannya sangatlah kuat. Cobain kemudian mengeluhkan ketika para jurnalis rock mencoba untuk menafsirkan nyanyian dan mengambil makna dari lirik-liriknya, dan menuliskan “Kenapa para jurnalis memaksa untuk memberikan evaluasi Freudian kelas rendah terhadap lirik-lirik saya, di mana 90 persen mereka memberikan evaluasi yang tidak benar?”

Charles R. Cross meyakini di dalam biografi Kurt Cobain tahun 2001, Heavier Than Heaven, bahwa kebanyakan lagu-lagu yang ditulis untuk Nevermind yaitu mengenai hubungannya yang tidak harmonis dengan Tobi Vail. Setelah hubungan mereka berakhir, Cobain mulai menulis dan melukiskan adegan kekerasan, di mana kebanyakan memberitahukan kebencian terhadap dirinya dan orang lain. Lagu-lagu yang ditulis di periode ini tidak begitu keras, tetapi masih merefleksikan kemarahan dari lagu-lagu Cobain terdahulu. Cross menulis “Empat bulan setelah mereka putus, Kurt menulis setengah lusin lagu-lagunya yang paling berkesan, semuanya menceritakan Tobi Vail”. “Drain You” dimulai dengan “One baby to another said ‘I’m lucky to have met you’”, mengutip apa yang telah Vail katakan kepada Cobain, dan dari lirik “It is now my duty to complete drain you” mengacu pada kekuasaan yang dimiliki Vail terhadap Cobain di dalam hubungan mereka. Menurut Novoselic, “’Lounge Act’ bercerita tentang Tobi”, dan lagu tersebut berisikan kalimat “I’ll arrest my self, I’ll wear a shield”, mengacu pada Cobain yang memiliki tato berlogo K Records di lengannya untuk membuat Vail terkesan. Meskipun “Lithium” sudah ditulis jauh sebelum Cobain mengenal Vail, lirik dari lagu tersebut diubah supaya mengacu pada Vail. Cobain pun berkata dalam sebuah wawancara dengan Musician bahwa “beberapa pengalaman pribadi saya, seperti putus dengan pacar saya dan memiliki hubungan yang buruk, perasaan mati dan kosong yang seseorang alami- sangat sepi, gila.”

Perilisan sunting

Nevermind dirilis pada 24 September 1991. Toko-toko rekaman Amerika menerima pengiriman pertama sebanyak 46.251 kopi, sementara 35.000 kopi dikirim ke Inggris, di mana Bleach telah sukses di sana. Singel pembuka “Smells Like Teen Spirit” telah dirilis pada 10 September dengan maksud singel ini sebagai fondasi pembangun di antara para penggemar rock alternatif, di mana singel selanjutnya, “Come as You Are” menjadi lagu yang menarik lebih banyak perhatian. Nirvana melaksanakan tur singkat Amerika untuk mempromosikan album mereka. Geffen Records berharap Nevermind bisa terjual sekitar 250.000 kopi, yang mana sama dengan di mana perusahaan rekaman tersebut telah capai dengan debut Sonic Youth’s, Goo. Estimasi terbaik mereka pada saat itu adalah bila mereka bekerja keras, rekaman tersebut mungkin bisa tersertifikasi Gold pada September 1992.

Album tersebut dimulai di ranking 144 di tangga album Billboard 200. Geffen telah melepas sekitar setengah dari peluncuran pertama AS hingga ke Amerika Barat, di mana Nevermind terjual begitu cepat dan tidak bisa dibeli selama beberapa hari. Konon Geffen menahan produksi semua album yang lain untuk memenuhi permintaan album di daerah tersebut. Nevermind terjual dengan baik, tetapi beberapa bulan berikutnya, momentum itu meningkat secara signifikan ketika “Smells Like Teen Spirit” secara tak terduga menjadi semakin populer. Vidio dari lagu tersebut menerima premir dunia di penayangan alternatif malam MTV, 120 Minutes namun karena kepopulerannya chanel tersebut mulai menayangkannya di siang hari. Rekaman tersebut segera tersertifikasi Gold, tetapi Nirvana secara relatif tidak begitu tertarik dengan pencapaian tersebut. Novoselic berkata, “Ya, saya senang dengan hal tersebut. Keren sekali. Namun saya tidak peduli dengan pencapaian semacam itu. Itu keren- saya pikir.”

Ketika Nirvana memulai tur Eropanya yang dimulai di November 1991, Nevermind memasuki Top 40 Billboard untuk pertama kalinya di posisi ke 35. Pada titik ini, “Smells Like Teen Spirit” menjadi hit sejati dan album mereka terjual dengan sangat cepat di mana tidak ada satu pun strategi marketing Geffen yang memiliki tujuan penjualan bisa disasarkan ke tingkatan yang berbeda. Presiden Geffen Ed Rosenblatt berkata pada The New York Times, “Kami tidak melakukan apa-apa. Album tersebut merupakan salah satu album kejutan. Nirvana mendapati bahwa ketika mereka tur Eropa di akhir 1991, konser-konser mereka terjual terlalu banyak, kru televisi menjadi orang-orang yang hadir secara konstan di panggung, dan “Smells Like Teen Spirit” selalu ada di mana-mana baik itu di radio maupun di televisi. Nevermind menjadi album di posisi nomor satu pada 11 Januari 1992, menggeser Michael Jackson di puncak tangga Billboard. Pada saat tersebut, Nevermind terjual sekitar 300.000 kopi setiap minggunya. “Come as You Are” akhirnya dirilis sebagai singel kedua di bulan Maret 1992; singel tersebut mencapai posisi terbaiknya di nomor 32 di tangga singel Billboard Hot 100. Dua buah singel lain, “Lithium” dan “In Bloom” pun dirilis dari album tersebut.

Nevermind tersertifikasi Gold dan Platinum oleh Recording Industry Association of America di November 1991, dan tersertifikasi Diamond pada tahun 1999. Nevermind pun tersertifikasi Diamond di Kanada (terjual 1.000.000 unit) oleh Canadian Recording Industry Association di bulan Maret 2001 dan dua kali Platinum di Inggris. Pada tahun 1996, Mobile Fidelity Sounds Labs merilis Nevermind dalam bentuk vinyl sebagai bagian dari seri ANADISCQ 200, dan sebagai CD dengan 24 karat emas. CD tersebut menyertakan “Endless, Nameless”. Versi LP terjual habis untuk edisi terbatasnya, tetapi CD-nya masih dicetak selama beberapa tahun. Universal Music Enterprises lalu merilis 4CD/1-DVD Super Deluxe Edition untuk Nevermind pada September 2011.

Komposisi sunting

Nama album yang tadinya akan diberi judul Sheep adalah sesuatu yang Cobain buat sebagai lelucon terhadap orang-orang yang ia pikir akan membeli album itu. Ia menulis iklan tipuan untuk Sheep di dalam jurnalnya yang berbunyi “"Because you want to not; because everyone else is." Novoselic berkata bahwa inspirasi untuk judul album tersebut adalah karena kesinisan mereka terhadap reaksi masyarakat untuk Operation Desert Storm. Ketika sesi perekaman telah rampung, Cobain mulai bosan dengan judul tersebut dan mengusulkan Novoselic bahwa nama album barunya akan diberi nama Nevermind. Cobain menyukai judul tersebut karena kata itu adalah metafora untuk sikap diri dalam hidupnya, dan bahwa karena kata tersebut secara tata bahasa tidaklah tepat.

Sampul album Nevermind menunjukkan seorang bayi berenang menuju lembaran uang dolar yang tersangkut dalam kail ikan. Menurut Cobain, ia mengimajinasikan ide tersebut ketika ia menonton acara televisi bersama Grohl tentang persalinan di air. Cobain menyebutkan hal ini ke art director Robert Fisher. Fisher menemukan beberapa persediaan film tentang persalinan di air namun terlalu grafik bagi perusahaan rekaman. Lagipula pihak yang memiliki persediaan foto bayi yang sedang berenang menginginkan 7.500 dolar setahun untuk penggunaan foto tersebut, karenanya Fisher mengirimkan seorang fotografer ke kolam renang bayi untuk memotretya. Dari situ dihasilkan lima buah foto dan Nirvana memutuskan untuk mengambil gambar bayi berusia tiga bulan bernama Spancer Elden, putra dari teman si fotografer. Namun ada beberapa kekhawatiran karena penis Elden terlihat pada foto tersebut. Geffen menyiapkan sampul alternatif tanpa menunjukkan penis, karena mereka takut hal tersebut bisa menyinggung masyarakat, tetapi berubah pikiran ketika Cobain memberikan pernyataan bahwa satu-satunya krompomi yang akan ia terima yaitu sebuah stiker yang menutupi penis si bayi dan bertuliskan, “Bila kau merasa terhina dengan ini, kau pastilah seorang pedofil yang berpura-pura.” Sampul belakang album ini berisikan foto sebuah monyet karet di sebuah kolase yang dibuat oleh Cobain. Kolase tersebut berisikan foto dari daging sapi mentah dari iklan supermarket, gambar dari Inferno milik Dante, gambar-gambar vagina dari orang sakit dari foto-foto medikal yang dikumpulkan oleh Cobain. Cobain menuturkan, “Bila kau lihat lebih dekat, terdapat sebuah gambar Kiss berdiri di belakang irisan daging sapi.” Isi dari informasi album tersebut berisikan lirik-lirik yang semuanya tidak lengkap; malah bagian dalamnya berisi lirik-lirik lagu yang asal dan pecahan-pecahan lirik yang tidak digunakan yang Cobain susun menjadi sebuah puisi.

Penilaian dan Kritik sunting

Penilaian profesional
Skor ulasan
Sumber Nilai
Allmusic      
The Boston Globe unfavorable
Robert Christgau A
Entertainment Weekly A–
Melody Maker favorable
The New York Times favorable
Rolling Stone       1991
Rolling Stone       2004
Spin favorable

Setelah album ini dirilis, beberapa koran dan majalah ternama memberikan penilaian yang positif terhadap Nevermind. Karen Schoemer dari The New York Times menulis, “Dengan ‘Nevermind’, Nirvana tentu sudah sukses. Ada beberapa tekstur yang membuat penasaran, perubahan suasana, potongan-potongan instrumental dan permainan kata-kata yang inventif untuk memberikan hiburan.” Schoemer menyimpulkan, “’Nevermind’” diproduksi lebih canggih dan lebih hati-hati dibandingkan dengan band-band sebangsanya seperti Dinosaur Jr. dan Mudhoney yang bisa tawarkan.” Entertainment Weekly memberikan nilai A-, dan pengkritik David Browne berargumen bahwa pada Nevermind, Nirvana “tidak pernah menghibur bangsa” dengan memiliki suara yang “normal” dibandingkan dengan band alternatif kontemporer lainnya. Menyimpulkan dalam penilaiannya yang sangat antusias untuk MelodyMaker, Everett True menulis bahwa “ketika Nirvana merilis Bleach beberapa waktu yang lalu, lebih banyak dari kami yang menyadari bahwa mereka memiliki potensi untuk membuat album yang bisa menyingkirkan semua saingan mereka. Demi Tuhan, mereka telah membuktikan bahwa hal tersebut benar.” ''Spin'' memberikan penilaian yang postif terhadap Nevermind dengan menyatakan “kau akan menyenandungkan semua lagu-lagu itu selama sisa hidupmu – atau setidaknya sampai album CD/kaset itu sudah kusam.” ''Select'' memberikan bintang empat dari lima dan membandingkan Nirvana dengan Jane’s Addiction, Sonic Youth dan Pixies menyatakan bahwa album tersebut “membuktikan bahwa Nirvana sungguh cocok berada di perusahaan sebesar itu.”

''Rolling Stone'' memberikan album Nevermind tiga dari lima bintang; kritikus Ira Robbins menulis, “bila Nirvana tidak memiliki segala hal yang baru, Nevermind barulah memiliki semua lagu-lagu, karakter, dan semangat peercaya diri untuk menjadi lebih dari sekadar hit oktan pada radio-radio di kampus.” ''The Boston Globe'' tidak begitu antusias dengan Nevermind; kritikus Steve Morse menulis, “Kebanyakan isi dari Nevermind dikemas dengan punk-pop yang sudah lazim dan sudah pernah dilakukan oleh aksi-aksi tak terhitung seperti Iggy Pop hingga Red Hot Chilli Peppers”, dan menambahkan “Nirvana hanya memiliki sedikit atau malah tidak ada yang ingin disampaikan, membuat suatu omong kosong tak karuan yang tolol oleh penyanyi dan pencipta lirik Kurt Cobain.”

Nevermind dipilih sebagai album terbaik tahunan pada oleh The Village Voice Pazz & Jop; “Smells Like Teen Spirit” pun menjuarai pungutan suara untuk singel dan video terbaik. Nevermind menjuarai pemilihan suara oleh mayoritas yang luas, kritikus Robert Christgau dari Village Voice menulis sesuatu pada pemilihan suara itu: “Sebagai kejutan pop yang rendah hati mereka telah mendapatkan kemenangan yang sederhana, seperti De La Soul pada tahun 1990. Perolehan multi-platinum mereka merupakan validasi masyarakat dalam skala penuh yang pertama kalinya untuk nilai-nilai Amerindie.”

Daftar lagu sunting

Penulis/Pengarang semua lagu di album ini adalah Kurt Cobain, kecuali Smells Like Teen Spirit.

  1. "Smells Like Teen Spirit" (Cobain, Novoselic, Grohl) – 5:01
  2. "In Bloom" – 4:14
  3. "Come as You Are" – 3:39
  4. "Breed" – 3:03
  5. "Lithium" – 4:17
  6. "Polly" – 2:57
  7. "Territorial Pissings" – 2:22
  8. "Drain You" – 3:43
  9. "Lounge Act" – 2:36
  10. "Stay Away" – 3:32
  11. "On a Plain" – 3:16
  12. "Something in the Way" – 3:55
    • "Endless, Nameless" (6:44) adalah lagu bonus atau hidden track dalam album bentuk CD.
  1. ^ "Live Nirvana | Sessions History | Studio Sessions | May 2–28, 1991 - Sound City Studios, Van Nuys & Devonshire Studios, Burbank, CA, US". Livenirvana.com. Diakses tanggal May 25, 2023. 
  2. ^ "This Day in Music Spotlight: Nirvana Begins Recording 'Nevermind'". .gibson.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 7, 2014. Diakses tanggal April 5, 2014. 
  3. ^ Borzillo-Vrenna, Carrie (2003). Nirvana - The Day to Day Illustrated Journals (edisi ke-1st). Barnes & Noble. hlm. 71. ISBN 0-7607-4893-4. 
  4. ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama CG91