Tim nasional uni rugbi Selandia Baru
Tim nasional uni rugbi Selandia Baru, yang dikenal dengan julukan "All Blacks", adalah tim nasional yang mewakili Selandia Baru dalam bidang uni rugbi, yang menjadi salah satu olahraga nasional di negara tersebut.[2] Tim ini berada dalam kendali Selandia Baru Rugby. Selandia Baru menjadi juara dalam Piala Dunia Rugbi pada edisi perdana tahun 1987, 2011, dan terakhir pada tahun 2015.
Julukan | All Blacks | ||
---|---|---|---|
Lambang | Pakis perak | ||
Uni | New Zealand Rugby | ||
Pelatih | Ian Foster | ||
Kapten | lowong | ||
Penampilan terbanyak | Richie McCaw (148) | ||
Pencetak poin terbanyak | Dan Carter (1598) | ||
Pencetak try terbanyak | Doug Howlett (49) | ||
| |||
Peringkat Rugbi Dunia | |||
Terkini | 2 (9 Maret 2020)[1] | ||
Tertinggi | 1 (2009–2019) | ||
Terendah | 3 (2003, 2019) | ||
Pertandingan internasional pertama | |||
Australia 3–22 Selandia Baru (Sydney, Australia; 15 Agustus 1903) | |||
Kemenangan terbesar | |||
Selandia Baru 145–17 Jepang (Bloemfontein, Afrika Selatan; 4 Juni 1995) | |||
Kekalahan terbesar | |||
Australia 47–26 Selandia Baru (Perth, Australia; 10 Agustus 2019) Australia 28–7 Selandia Baru (Sydney, Australia; 28 Agustus 1999) | |||
Piala Dunia | |||
Penampilan | 9 (pertama kali pada 1987) | ||
Hasil terbaik | Juara (1987, 2011, 2015) | ||
Situs web | www |
Sejarah
suntingPengenalan rugbi ke Selandia Baru
suntingPada tahun 1870, Charles Monro yang sedang menjalani pendidikan di Christ's College, Finchley, Inggris mulai memperkenalkan uni rugbi ke Selandia Baru.[3][4] Pada bulan Mei dalam tahun yang sama, pertandingan antara klub Nelson berhadapan dengan Nelson College menjadi pertandingan pertama yang direkam di Selandia Baru.[5]
Tim nasional Selandia Baru menjalani pertandingan perdananya pada tahun 1882 saat melawan tim Waratahs dari New South Wales, Australia.[6] Warratahs memenangkan empat pertandingan dan kalah dalam tiga pertandingan.[7] Pada saat melaksanakan tur ke New South Wales, tim Selandia Baru berhasil memenangkan keseluruhan delapan pertanidngan yang dijalankan.[8]
Seragam
suntingSelandia Baru yang mendapat julukan sebagai All Blacks, menggunakan seragam yang seluruhnya berwarna hitam. Hanya beberapa bagian yang tidak menggunakan warna hitam, seperti logo sponsor dan logo New Zealand Rugby yang terletak di dada. Pada tahun 1884, Selandia Baru menggunakan seragam berwarna biru gelap. Seragam tersebut digunakan saat melaksanakan tur luar negeri ke Australia.[9][10][11] Warna tersebut diubah pada tahun 1893 dalam pertemuan tahunan NZRU, yang memutuskan untuk menggunakan atasan berwarna hitam dan celana berwarna putih.[12] Perubahan seragam kembali terjadi setidaknya dua kali, masing-masing pada tahun 1897 dan pada tahun 1901. Pada perubahan kedua tahun 1901, seragam hitam yang digunakan oleh Selandia Baru menggunakan model kanvas tanpa kerah.[13]
Seragam tim nasional Selandia Baru pada awalnya diproduksi oleh Canterbury, yang telah berlangsung sejak 1924.[14] Posisi ini digantikan oleh Adidas yang mulai menjadi pemasok bagi Selandia Baru sejak pelaksanaan Turnamen Tri Nations 1999. Adidas dan All Blacks telah bersepakat pada Juni 2017 untuk memperpanjang kemitraan hingga setidaknya tahun 2023. Hal ini diumumkan setelah mereka merilis kaos edisi khusus untuk pertandingan test match melawan British and Irish Lions.
Haka
suntingDalam setiap pertandingan internasional yang dijalani oleh Selandia Baru, mereka melakukan penampilan haka haka. Tradisi ini dimulai sejak tahun 1888–1889 di mana penduduk asli Selandia Baru melakukannya saat melakukan tur ke Australia dan Britania Raya.[15][16] Klaim lain menyatakan bahwa tradisi ini sudah ada sejak 1884.[17]
Jenis haka yang dipergunakan mengalami beberapa kali perubahan. Ake Ake Kia Kaha ditampilkan oleh tim yang bertanding ke Australia dan Britania Raya pada 1888 hingga 1889. Jenis haka lainnya ditampilkan saat berkunjung ke Australia tahun 1903, yakni Tupoto koe, Kangaru!. Haka yang ditampilkan pada saat sekarang ini adalah Ka Mate yang diciptakan pada abad ke-19 oleh Te Rauparaha, pemimpin suku Ngāti Toa. Namun demikian, jenis haka ini sempat berubah pada tahun 1924 menjadi Ko Niu Tireni, namun tidak ditampilkan kembali setelahnya.[18][19][20]
Markas
suntingAll Blacks tidak memiliki satu stadion khusus yang dipergunakan untuk menggelar pertandingan kandangnya. Mereka memilih untuk menggelar pertandingan di berbagai stadion di seluruh Selandia Baru secara bergantian. Hal ini juga dilakukan oleh negara-negara besar dalam hal rugbi, termasuk Afrika Selatan, Argentina, Australia, dan Prancis.
Atheltic Park di Wellington menjadi lokasi penyelenggaraan test match perdana Selandia Baru saat melawan Britania Raya pada tahun 1904.[21] Pertandingan test match Selandia Baru yang dilaksankan di McLean Park, Napier pada tahun 1996 menjadi test match pertama yang dimainkan di luar kota besar (Auckland, Christchurch, Dunedin atau Wellington).[22]
Referensi
sunting- ^ "Men's Rankings | World Rugby". Rugbi Dunia. 9 Maret 2020. Diakses tanggal 9 Maret 2020.
- ^ "Sport, Fitness and Leisure". Selandia Baru Official Yearbook. Statistics Selandia Baru. 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 Juni 2011. Diakses tanggal 21 Juli 2008.
Traditionally Selandia Baruers have excelled in rugby union, which is regarded as the national sport, and track and field athletics.
- ^ McCarthy (1968), p. 11.
- ^ Davies, Sean (21 Oktober 2008). "All Blacks magic: New Zealand rugby". BBC Sport. UK. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 March 2013.
- ^ Ryan (1993), p. 16.
- ^ McCarthy (1968), p. 12.
- ^ Slatter (1974), p. 33.
- ^ Gifford (2004), p 29.
- ^ Gifford (2004), p. 28.
- ^ Woods, Malcolm (September 2011). "A history of New Zealand rugby in four jerseys – 1884, 1905, 1924, 2011". New Zealand Rugby Museum. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-01-15. Diakses tanggal 2020-04-06.
- ^ "Early All Blacks jerseys recreated in cup year". Massey University. 3 Februari 2011.
- ^ Palenski (2003), p. 17.
- ^ "The "All Black" Uniform". Te Ara – The Encyclopedia of New Zealand. Diakses tanggal 31 Oktober 2006.
- ^ "Canterbury 1924". nz.canterbury.com. Diakses tanggal 2019-12-21.
- ^ Derby, Mark. "Māori–Pākehā relations – Sports and race", Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. 13 Juli 2012. Diakses pada 18 Februari 2012.
- ^ Mulholland (2009), p 17.
- ^ Barker, Fiona. "New Zealand identity – New Zealand’s peoples", Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand. 16 November 2012. Diakses pada 18 Februari 2013.
- ^ "All Blacks' Haka". teara.govt.nz. Diakses tanggal 9 Juli 2007.
- ^ Mulholland (2009), p 18.
- ^ Parker, Dean (9 Juni 2012). "The strange tale of Finnegan's haka". The New Zealand Herald. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-23.
- ^ "2nd All Black test : 47th All Black Game". All Blacks. Diakses tanggal 27 Desember 2006.
- ^ "296th All Black test : 1004th All Black Game". All Blacks. Diakses tanggal 27 Desember 2006.
Daftar pustaka
sunting- Fagan, Sean (2013). The First Lions of Rugby. Richmond, Australia: Slattery Media Group. ISBN 9780987500274.
- Gifford, Phil (2004). The Passion: The Stories Behind 125 Years of Canterbury Rugby. Wilson Scott Publishing. ISBN 978-0-9582535-1-2.
- Harding, Grant; Williams, David (2000). The Toughest of Them All: New Zealand and South Africa: The Struggle for Rugby Supremacy. Auckland, New Zealand: Penguin Books. ISBN 978-0-14-029577-1.
- Howell, Max (2005). Born to Lead: Wallaby test Captains. North Harbour, New Zealand: Celebrity Books. ISBN 978-1-877252-18-1.
- Howitt, Bob (2005). SANZAR Saga: Ten Years of Super 12 and Tri-Nations Rugby. Harper Collins Publishers. ISBN 978-1-86950-566-0.
- McCarthy, Winston (1968). Haka! The All Blacks Story. London: Pelham Books.
- McLean, Terry (1959). Great Days in New Zealand Rugby. Wellington, New Zealand: A. H. & A. W. Reed.
- McLean, Terry (1987). New Zealand Rugby Legends. Auckland, New Zealand: MOA Publications. ISBN 978-0-908570-15-7.
- Mulholland, Malcolm (2009). Beneath the Māori Moon: An Illustrated History of Māori Rugby. Huia Publishers. ISBN 978-1-86969-305-3.
- Palenski, Ron (2003). Century in Black: 100 Years of All Black test Rugby. Hodder Moa Beckett Publishers Limited. ISBN 978-1-86958-937-0.
- Peatey, Lance (2011). In Pursuit of Bill: A Complete History of the Rugby World Cup. New Holland Publishers. ISBN 9781742571911.
- Ryan, Greg (1993). Forerunners of the All Blacks. Christchurch, New Zealand: Canterbury University Press. ISBN 978-0-908812-30-1.
- Ryan, Greg (2011). "A Tale of Two Dinners: New Zealand Rugby and the Embrace of Empire, 1919–32". The International Journal of the History of Sport. 28 (10): 1409–25. doi:10.1080/09523367.2011.577641.
- Slatter, Gordan (1974). Great Days at Lancaster Park. Christchurch, New Zealand: Whitcombe and Tombs. ISBN 978-0-7233-0389-3.
- Verdon, Paul (2000). Born to Lead – The Untold Story of the All Black test Captains. Auckland, New Zealand: Celebrity Books. ISBN 978-1-877252-05-1.
- Vincent, G. T. (1998). "Practical Imperialism: The Anglo-Welsh Rugby Tour of New Zealand, 1908". The International Journal of the History of Sport. 15 (1): 123–40. doi:10.1080/09523369808714015.