Ngargoretno, Salaman, Magelang

desa di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah


Ngargoretno (bahasa Jawa: ꦔꦂꦒꦉꦠ꧀ꦤ, translit. Ngargaretna) adalah desa di kecamatan Salaman, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Desa Ngargoretno terletak di pegunungan menoreh Kabupaten Magelang ,batas Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa Ngargoretno memiliki berbagai kekayaan alam, misalnya potensi batu marmer merah satu-satunya di Indonesia. Dengan kekayaan alam yang dimiliki Desa Ngargoretno mengembangkan menjadi wisata edukasi , misalnya Wisata edukasi Borobudur Dino Park, Museum Alam Marmer, pengolahan kopi, teh, madu liar, susu kambing etawa, gula jawa, kolang-kaling, dan aneka jamu. Selain itu desa Ngargoretno[1] juga memiliki kekayaan budaya yang berkembang di masyarakatnya. Misalnya Kesenian Jatilan, Kesenian Gamelan, Kesenian Ketoprak, Kesenian Bangilun, Kesenian Oblogowor, Kerajinan Batik Kere, dan destinasi wisata alam yang sedang ramai dikunjungi oleh berbagai masyarakat yaitu Tumpeng Menoreh. Di Tumpeng Menoreh pengunjung dapat menyaksikan hamparan pegunungan menoreh dan bisa menikmati makanan khas pedesaan.

Ngargoretno
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenMagelang
KecamatanSalaman
Kode pos
56162
Kode Kemendagri33.08.01.2001 Edit nilai pada Wikidata
Luas6,18 km²
Jumlah penduduk... jiwa
Kepadatan... jiwa/km²
Peta
PetaKoordinat: 7°38′21″S 110°8′19″E / 7.63917°S 110.13861°E / -7.63917; 110.13861

Komoditas

sunting

Kambing etawa dikenal sebagai penghasil susu kambing terbaik. Di desa ini, olahan susu kambing etawa menjadi sajian yang harus dinikmati setiap pengunjung. Pengunjung bahkan bisa diajarkan cara memerah susu kambing dengan benar. Susu kambing memang terasa lebih cair daripada susu sapi yang lebih kental, tetapi fakta nutrisi membuktikan bahwa kandungan kalsium dan magnesiumnya lebih tinggi. Susu kambing juga cocok untuk orang yang lagi diet.  Budaya, sudah tentu menjadi komoditas desa wisata yang dipertunjukkan, apalagi di Jawa Tengah yang terkenal dengan adat kerato yang kental. Ngargoretno menawarkan berbagai atraksi budaya semacam Kuda Lumping, Bangilun, Gamelan, Dolanan Bocah, Kerajinan Bambu Wulung, Batik Ngargoretno, dan Budi Pekerti Jawa. [2]

Desa Ngargoretno juga menampilkan atraksi kesenian Bangilun yang dipentaskan dengan syair sholawat yang diiringi rebana, serta pemain yang mengenakan kemeja putih dan celana hitam, serta aksesoris lainnya. Kesenian ini merupakan kesenian Islam - Jawa yang merupakan jalan dakwah para penyiar Islam di kalangan masyarakat Jawa Tengah. Moral kehidupan juga menjadi pesan yang disampaikan oleh kesenian ini. Ada pula Batik Ngargoretno yang terkenal dengan sebutan Batik Kere Blirik Gendis.  Dinamakan kere karena dulu sang kreator, Widiharto, memproduksi batik ini dengan biaya yang terbatas. Mencanting pada kain batik kere dilakukan dengan cara zig-zag, berbeda dengan cara mencanting pada batik biasa. Batik ini terdapat beberapa motif yang terinspirasi dari alam sekitar desa; ada Lereng Menoreh, daun bambu, bukit marmer merah, dan lainnya. Usaha batik ini dirintis oleh Widhi yang ingin membangun desanya lebih baik.  Atraksi alam lain yang terkenal adalah wisata batu marmer. Museum Wisata Alam Marmer Menoreh, terkenal akan batu marmer merah yang hanya ada dua di dunia, Italia dan Desa Ngargoretno. Secara swadaya sejak 2016, warga beserta BUMDes mengelola lahan seluas 70 hektar kawasan batu marmer merah. Sebagian sudah ditambang terlebih dahulu dan 50 hektar sisanya dijadikan lahan wisata.

Perusahaan sempat mengincar marmer merah untuk ditambang lebih lanjut, tetapi perlawanan warga desa akhirnya mencegah mereka merusak lebih lanjut. Ada gua purba yang bisa mengantarkan petualangan kamu menjelajahi dalam pegunungan Menoreh. Pada ketinggian 630 mdpl, kamu bisa menjelajahi gua dengan kedalaman sekitar 20 meter dengan tinggi ruang berkisar 2 meter. Akses menuju gua juga sudah dipermudah para penduduk lokal dengan membuatkan anak tangga. Atas kerjasama para penduduk, mereka telah berhasil membangkitkan Ngargoretno sebagai salah satu destinasi wisata di Magelang.

Pembagian administratif

sunting

Desa Ngargoretno terdiri dari 6 dusun, yaitu:

  1. Dusun Karangsari
  2. Dusun Selorejo
  3. Dusun Sumbersari
  4. Dusun Tegalombo
  5. Dusun Wonokerto
  6. Dusun Wonosuko

Pranala luar

sunting


  1. ^ Chandra, Teddy (2022-07-18). "PARIWISATA & KULINER DI DESA NGARGORETNO, KECAMATAN SALAMAN, KABUPATEN MAGELANG". Jurnal Industri Pariwisata. 5 (1): 51–67. doi:10.36441/pariwisata.v5i1.986. ISSN 2620-9322. 
  2. ^ Martini, Rina (2016-02-26). "PEMBERDAYAAN DESA MODEL DESA MANDIRI SEHAT DI KECAMATAN SALAMAN KABUPATEN MAGELANG". JURNAL ILMU SOSIAL. 8 (1): 14–29. doi:10.14710/jis.8.1.2009.14-29. ISSN 2548-4893.