Ni Nengah Widiasih

Atlet wanita Indonesia

Ni Nengah Widiasih (lahir 12 Desember 1992) adalah powerlifter Indonesia. Dia berkompetisi di Paralimpiade Musim Panas 2012, Paralimpiade Musim Panas 2016, dan Paralimpiade Musim Panas 2020.

Ni Nengah Widiasih
Informasi pribadi
KewarganegaraanIndonesian
Lahir12 Desember 1992 (umur 31)
Karangasem, Bali, Indonesia
Olahraga
NegaraIndonesia
OlahragaPowerlifting
Lomba40 kilogram class
Diperbarui pada 27 August 2021.

Biografi sunting

Widiasih lahir dan besar di Karangasem, Bali. Dia kehilangan penggunaan kakinya pada usia empat tahun dan mulai menggunakan kursi roda. Saat duduk di kelas enam, ia mulai tinggal di asrama yang dikelola oleh Yayasan Pembinaan Anak Cacat (Yayasan Pembinaan Anak Cacat). Pengeluaran sehari-harinya ditanggung oleh yayasan, dan, mulai sekolah menengah, pendidikannya dibiayai melalui beasiswa.

Hingga 2012, ia duduk di kelas dua sekolah menengah atas.

Atas saran kakaknya, sesama atlet angkat besi I Gede Suantaka, Widiasih mengambil angkat besi. Dia mulai berlatih empat sampai lima kali seminggu. Pada tahun 2008, ia memenangkan medali perunggu di ParaGames ASEAN di Nakhon Ratchasima, sedangkan tahun berikutnya ia menerima medali perak di Olimpiade di Kuala Lumpur. Ia juga berhasil meraih medali pada kompetisi tingkat nasional di Surakarta dan Bali. Dia berkompetisi di kelas 40 kilogram.

Widiasih berkompetisi di ASEAN ParaGames 2011, yang diadakan di Surakarta pada bulan Desember, setelah kelasnya hampir dipotong oleh wasit sebagai "tidak sah". Dia membuat rekor untuk kelas 40 kilogram, mengangkat 87 kilogram (191,8 pon) setelah gagal mengangkat 80 kilogram (176,4 pon) dalam upaya sebelumnya; rekor sebelumnya adalah 85 kilogram (187,4 pon). Upaya ini juga membuatnya mendapatkan medali emas.

Untuk cabang olahraga ia diasuh oleh Agus Sugiharto. Pada Februari 2012 ia memenangkan medali perunggu di Malaysia Open Powerlifting Championship di Kuala Lumpur.

Widiasih masuk dalam daftar enam anggota untuk bersaing di Paralimpiade Musim Panas 2012 di London; pada bulan Juni diumumkan bahwa dia akan menjadi salah satu dari tiga atlet yang berkompetisi, bersama dengan David Jacobs (tenis meja) dan seorang atlet atletik. Dia adalah satu-satunya dari negara yang berkompetisi dalam powerlifting; dia berkompetisi di kelas 40 kilogram.

Iklan sunting

Referencsi sunting

Catatan Kaki
Bibliografi