Nilulat, Bikomi Nilulat, Timor Tengah Utara
Nilulat adalah desa yang berada di kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Desa yang terletak dekat perbatasan Timor Leste ini merupakan sebuah desa adat, dan menyimpan banyak benda bersejarah peninggalan masa lalu. Nilulat terletak 32 kilometer dari Kota Kefamenanu, ibu kota kabupaten.
Desa Nilulat | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Nusa Tenggara Timur | ||||
Kabupaten | Timor Tengah Utara | ||||
Kecamatan | Bikomi Nilulat | ||||
Kode pos | 85651 | ||||
Kode Kemendagri | 53.03.16.2005 | ||||
Luas | 12,5 km2 | ||||
Jumlah penduduk | 575 jiwa (2018) | ||||
Kepadatan | 15/km2 | ||||
|
Secara Administratif Desa Nilulat termasuk dalam Wilayah Kecamatan Bikomi Nilulat Kabupaten Timor Tengah Utara Provinsi Nusa Tenggara Timur dan terletak dibagian barat, merupakan salah satu desa yang memiliki dataran tinggi di dukung oleh Topografi Desa. Desa Nilulat dilihat secara umum keadaannya merupakan daerah dataran tinggi dengan ketinggian antara 93 kaki dari permukaan laut dan kondisi alam yang terdiri dari lembah dan perbukitan dengan curah hujan rata-rata 1.164 Mm/tahun dan jumlah bulan hujan 4 bulan, suhu harian rata-rata 24,300C.
Topografi Desa Nilulat berbukit-bukit dengan dataran tersebar secara sporadis pada gugusan yang sempit diapit dataran tinggi atau perbukitan. Lahan dengan kemiringan 15-40 persen mencapai luasan 38,07% dan lahan dengan kemiringan lebih dari 40% mencapai 35,46%.
Kondisi geomorfologis yang demikian menyebabkan pertanian pada dataran sangat terbatas pada pertanian lahan kering. Pertanian lahan kering banyak dilakukan pada daerah-daerah dengan kemiringan yang curam sehingga produktivitas menjadi rendah.
Sejarah
suntingDesa Nilulat merupakan salah satu Desa dari Enam Desa yang ada di wilayah Kecamatan Bikomi Nilulat yang telah dibentuk dan didirikan dengan keputusan Gubernur KDH. Swatantra Tk.I Nusa Tenggara Timur Nomor: Und.2-1-27,tanggal 04 Nopember 1964 tentang pembentukan desa gaya baru di seluruh daerah swatantra tingkat 2 dalam wilayah daerah swatantra tingkat 1 Nusa Tenggara Timur dan di tindak lanjuti dengan surat keputusan Bupati KDH Tingkat 2 Timor Tengah Utara nomor: DD.12-II-I,Tanggal 07 1969 tentang pembentukan Desa-Desa gaya baru di Kabupaten Daerah Tingkat II Timor Tengah Utara.
Perubahan nomenklatur dan sistem pemerintahan desa berdasarkan Surat Keputusan Bupati KDH Tingkat II Timor Tengah Utara nomor: DD.12-II-I, Tanggal 07 Mei 1969 tentang pembentukan Desa – Desa gaya baru di kabupaten daerah tingkat II Timor Tengah Utara dengan pembentukan 112 desa gaya baru di Kabupaten Dati II Timor Tengah Utara tersebut maka secara Defacto pemerintahan ketemukungan dinyatakan tidak berlaku lagi sehingga sebanyak 182 ketemukungan di lebur menjadi 112 desa.
Sejak bergulirnya reformasi Tahun 1998, penyelenggaraan pemerintahan berubah secara drastis, mulai dari pusat hingga desa. Dalam kaitan dengan itu, terbitnya Undang-undang nomor 22 Tahun 1999 yang kemudian digantikan dengan UU nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah secara otomatis menggunakan UU Nomor 5 Tahun 1979 tentang Pemerintahan Desa.
UU Nomor 32 Tahun 2004 menegaskan bahwa Desa atau yang di sebut dengan nama lain adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang di akui dan di hormati dalam sistem pemerintahan NKRI.
Sebagai perwujudan demokrasi, dalam penyelengraan pemerintah desa, di bentuk badan permusyawaratan desa (BPD) atau sebutan lain yang sesuai dengan budaya yang berkembang di desa bersangkutan,yang berfungsi menetapkan peraturan desa bersama kepala desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat. Keanggotaan badan permusyawaratan desa terdiri dari wakil penduduk desa bersangkutan yang di tetapkan dengan cara musyawarah dan mufakat. Masa jabatan badan permusyawaratan desa enam 6 tahun dan dapat di pilih kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan berikutnya.
Desa Nilulat merupakan salah satu desa dari Enam Desa yang ada di wilayah Kecamatan Bikomi Nilulat dengan jumlah penduduk tahun 2017 sebanyak 155 KK yang terdiri dari 2 (Dua) Dusun, 6 (Enam) RT, 3 (Tiga) RW.
Penduduk asli Desa Nilulat berasal dari Suku Nino Snaen.
Daftar Kepala Desa Nilulat dari Masa ke Masa
sunting- Bpk Yohanes S. Asuat menjabat dari tahun 1969 s/d 1971
- Bpk Petrus B. Lake menjabat dari tahun 1971 s/d 1974
- Bpk Balthasar Obe menjabat dari tahun 1974 s/d 1987
- Bpk Petrus B. Lake menjabat dari tahun 1987 s/d 1994
- Bpk Zakharias Binsasi menjabat dari tahun 1994 s/d 2007
- Bpk Yoseph Lake menjabat dari tahun 2008 s/d 2014
- Bapak Benediktus Lake, sampai sekarang.
Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Desa di bantu oleh seorang Sekretaris Desa, 3 (Tiga) orang Kepala Urusan, 2 (Dua) orang Kepala Seksi dan 2 (Dua) orang Kepala Dusun.
Tempat Menarik
sunting1. Sonaf Nilulat Sonaf Nilulat merupakan istana atau kediaman "Usi Lake" selaku raja yang berkuasa atas wilayah Kefetoran Nilulat pada masa lalu. Kini, istana raja ( Sonaf ) tersebut menjadi salah satu aset wisata sejarah dan budaya khususnya untuk daerah Kabupaten Timor Tengah Utara.
Rumah adat Nilulat, tampak tiga buah senjata tua peninggalan Portugis dan Belanda. Tiga senjata ini diserahkan Belanda kepada Raja Lake, Raja Nilulat untuk mengusir Portugis. Usi Lake dan pasukannya berhasil mengusir Postugis sampai ke Ambeno, Oecusi, Timor Leste, selain bangsa Belanda sendiri. Sebagai bukti atas keberhasilan itu tiga senjat tersebut disimpan raja Lake, (1700 - 1795) di rumah adat yang disebut "Sonaf Nilulat".
Selain senjata juga gong tua yang konon digunakan untuk memanggil para bawahan raja termasuk masyarakat, dari utara, timur, selatan dan barat. Pisau adat yang digunakan istri raja untuk memasak dan seterusnya. Kini, rumat adat ini dijaga keturunan raja hingga hari ini.
2. Puncak Faku Folain
Salah satu spot area terbaik untuk melihat seluruh kawasan Desa Nilulat dari empat arah mata angin. Dari kedua puncak gunung tersebut, mata Anda akan di manjakan dengan bentangan Tanah Timor yang begitu indah. View di atas kedua puncak ini sangatlah menawan dan memanjakan mata setiap insan yang berkunjung ke Desa Nilulat. Berdiri di atas kedua puncak gunung ini, Anda akan merasakan sensasi luar biasa, seperti terlarut dalam mimpi akan lekukan keindahan Pulau Timor. Dimana, Anda bisa melihat sampai ke Oecusse, Timor Leste, lain lagi melihat Kota Kefamenanu dari kejauhan, tampak gedung-gedung bercat putih khas perkotaan, lain lagi yang paling eksotis, mata Anda akan di manjakan dengan salah satu view panorama gunung tertinggi di Pulau Timor, Gunung Mutis. Gunung yang di keramatkan oleh Suku Timor.
3. Pekuburan China Walaupun bukan merupakan salah satu tempat wisata yang masuk dalam list perjalanan, namun siapa sangka, jauh di lembah Bikomi, di Desa Nilulat terdapat makam orang China sejak zaman dahulu yang tentunya memberikan warna tersendiri bagi Desa Nilulat ini. Mereka bercampur baur dengan masyarakat sekitar desa Nilulat yang di kemudian hari lahirlah cucu,cicit mereka yang saat ini sukses dalam melaksanakan usaha dagang mereka sesuai dengan tradisi nenek moyang.
Batas Wilayah
suntingBatas | Desa/kelurahan | Kecamatan | Negara |
---|---|---|---|
Utara | Distric Oecusse | - | Negara Timor Leste |
Selatan | Noetoko | Miomaffo Barat | Indonesia |
Timur | Haumeni Ana | Bikomi Nilulat | Indonesia |
Barat | Tubu | Bikomi Nilulat | Indonesia |
Iklim
suntingKeadaan iklim di Desa Nilulat pada umumnya sama dengan wilayah provinsi Nusa Tenggara Timur yang di kenal dengan 2 (dua) musim, yaitu musim kemarau dan musim hujan. Pada bulan Juni - September arus angin bersasal dari Australia dan tidak banyak mengandung uap air sehingga mengakibatkan musim kemarau. Sebaliknya pada bulan Desember - Maret arus angin banyak mangandung uap air yabg berasal dari Asia dan Samudera Pasifik sehingga terjadi musim hujan.
Keadaan seperti ini berganti setiap setengah tahun setelah melewati masa peralihan pada bulan April - Mei dan Oktober - November walaupun demikian mengingat Nusa Tenggara Timur dekat dengan Australia, arus angin yang banyak mngandung uap air dari Asia dan Samudera Pasifik sampai di wilayah NTT kandungan uap airnya sudah berkurang yang mengakibatkan hari hujan di wilayah ini berkurang. Hal ini yang menjadikan desa ini sebagai wilayah yang tergolong kering dimana hanya 4 (empat) bulan (Januari s/d Maret, dan Desember) yang keadaannya relatif basah dan 8 (delapan) bulan sisanya relatif kering.
Suhu udara rata-rata sekitar pada maksimum 30 sampai 36 derajat celcius dan suhu minimum 21 derajad celcius sampai 24,5 derajat celcius, dengan curah hujan rata-rata adalah 1164 mm/tahun. Salah satu unsur penting pembentuk iklim diatas adalah curah hujan. Curah hujan sangat bervariasi. Keadaan curah hujan di wilayah ini pada umumnya sulit diramalkan, datangnya hujan dan mulainya bulan kering kadang-kadang terlalu lambat.
Topografis
suntingTopografis Desa Nilulat berbentuk dataran rendah dengan dataran tersebar secara sporalis pada gugugsan yang luas dataran tinggi atau perbukitan. Lahan dengan kemiringan 0.5 - 0.6 % mencapai 32,91 %. Kondisi geomorfologis yang demikian menyebabkan pertanian pada dataran rendah sangat tinggi teristimewa pada pertanian lahan basah dan kering maupun lainnya. Pertanian lahan kering banyak dilakukan atau dikerjakan oleh masyarakat sehingga produksi jagung menjdi andalan utama karena didukung oleh kondisi areal yang sangat luas.
Orbitasi | |
---|---|
Jarak ke ibu kota kecamatan | 11 Km |
Lama jarak tempuh ke ibu kota kecamatan dengan kendaraan bermotor | 1/2 Jam |
Lama jarak tempuh ke ibu kota kecamatan, dengan berjalan kaki atau kendaraan non bermotor | 2 Jam |
Kendaraan umum ke ibu kota kecamatan | 4 Unit |
Jarak ke ibu kota kabupaten/kota | 30 Km |
Lama jarak tempuh ke ibu kota kabupaten dengan kendaraan bermotor | 2 Jam |
Lama jarak tempuh ke ibu kota kabupaten dengan berjalan kaki atau kendaraan non bermotor | 5 Jam |
Jarak ke ibu kota Provinsi | 222 Km |
Lama jarak tempun ke ibu kota Provinsi dengan | 7 Jam |
Geologi
suntingWilayah Desa Nilulat termasuk dalam kawasan cercum pasifik terletak di Pulau Timor yang terbentuk dari dasar laut yang terangkat kepermukaan. Dengan kondisi geologi yang demikian, di Desa Nilulat ini juga terdapat deposit, baik mineral maupun sumber-sumber energi lainnya yang belum diteliti oleh dinas terkait.
Secara keseluruhan mineral yang terkandung di Desa Nilulat ini adalah; Tanah Isi, Pasir Batu (Pa) dan mineral lainnya.
Demografi
suntingPenduduk Desa Nilulat pada tahun 2015 sebanyak 575 jiwa (Data Olahan Profil Desa Nilulat Tahun 2015) Penduduk terbanyak di RT 001 dusun 01.
Kondisi Ekonomi, Pertanian, Perkebunan dan Pertanian
sunting1. Pemilikan Lahan Pertanian Tanaman Pangan
suntingJumlah keluarga memiliki tanah pertanian | 150 keluarga |
Tidak memiliki | 6 keluarga |
Memiliki kurang 1 ha | 86 keluarga |
Memiliki 1,0 - 5,0 ha | 10 keluarga |
Memiliki lebil dari 1,0 ha | 48 keluarga |
Jumlah total keluarga petani | 150 keluarga |
2. Luas tanaman pangan menurut komoditas pada tahun ini
suntingJagung | 12 Ha | 15 Ton/ha |
Kacang kedelai | - Ha | - Ton/ha |
Padi sawah | - Ha | - Ton/ha |
Ubi kayu | 4 Ha | 4 Ton/ha |
Talas | - Ha | - Ton/ha |
Kacang Tanah | 0,2 Ha | 2 Ton/ha |
Bawang Putih | 0,5 ha | 1 Ton/ha |
Padi Ladang | 5 Ha | 5 Ton/ha |
Umbi-umbian lain | 0,3 Ha | 2 Ton/ha |
Mangga | 1 Ha | 1 Ton/ha |
Pepaya | 1 Ha | 1Ton/ha |
Pisang | 3 Ha | 3 Ton/ha |
Nangka | 1 Ha | 1 Ton/ha |
3. Pemilikan Lahan Perkebunan
suntingJumlah keluarga memiliki tanah perkebunan | 150 KK |
Tidak memiliki | 6 KK |
Memiliki kurang dari 0,5 ha | 86 KK |
Memiliki lebih dari 1,0 ha | 48 KK |
Jumlah total keluarga perkebunan | 150 KK |
4. Jenis Populasi Ternak
suntingJenis Ternak | Jumlah Pemilik | Perkiraan Jumlah Populasi |
Sapi | 55 orang | 89 ekor |
Kerbau | - | - |
Babi | 75 orang | 119 ekor |
Ayam kampung | 155 orang | 270 ekor |
Bebek | - | - |
Kuda | - | - |
Kambing | 8 orang | 16 ekor |
Anjing | 130 orang | 270 ekor |
Kucing | 12 orang | 24 ekor |
Sumber: Situs Desa Nilulat Diarsipkan 2018-11-14 di Wayback Machine.