Nineteen Eighty-Four

novel distopia karya George Orwell

Nineteen Eighty-Four atau 1984, adalah novel fiksi ilmu sosial bertema distopia karya novelis asal Inggris, George Orwell. Buku ini pertama kali terbit pada 8 Juni 1949 dan merupakan buku kesembilan sekaligus buku terakhir yang ia selesaikan sepanjang hayatnya. Nineteen Eighty-Four berpusat pada tema-tema seputar totalitarianisme, pengintaian massa, dan pengendalian pola pikir dan perilaku dari orang-orang di dalam masyarakat.[2][3] Orwell, yang dirinya sendiri adalah seorang sosialis demokrat, memeragakan pemerintahan yang totaliter di dalam novel yang terinspirasi dari Rusia pada era Stalin dan Jerman Nazi.[2][3][4] Dalam cakupan yang lebih luas, novel ini menguji peran dari suatu kebenaran dan fakta di dalam politik serta cara-caranya mereka dimanipulasi.

Nineteen Eighty-Four
Sampul edisi Indonesia
PengarangGeorge Orwell
Perancang sampulMichael Kennar
NegaraBritania Raya
BahasaInggris
GenreDistopia, fiksi politik, fiksi ilmu sosial
Latar tempat/waktuLondon, Airstrip One, Oceania
PenerbitSecker & Warburg
Tanggal terbit
08 Juni 1949 (1949-06-08)
Jenis mediaCetak (sampul keras dan sampul kertas)
Halaman328
OCLC470015866
823.912[1]
Didahului olehBinatangisme 

Cerita dari novel ini berada di suatu masa depan imajiner, lebih tepatnya pada tahun 1984, ketika hampir seluruh dunia telah jatuh dalam peperangan tiada akhir. Britania Raya, yang telah berganti nama menjadi Airstrip One, telah menjadi salah satu provinsi dari adinegara totaliter bernama Oceania yang dipimpin oleh Big Brother atau Bung Besar, seorang pemimpin diktator yang dipuja-puji dengan pengkultusan yang sangat kuat dan direkayasa oleh Polisi Pikiran Partai. Melalui Kementerian Kebenaran, Partai terlibat dalam pengintaian besar-besaran di mana-mana oleh pemerintah, manipulasi sejarah, dan propaganda terus-menerus untuk mempersekusi orang-orang berpola pikir individualis dan independen.[5]

Sang protagonis, Winston Smith, adalah seorang pegawai negeri sipil berpangkat menengah yang rajin bekerja di Kementerian Kebenaran yang secara diam-diam membenci Partai dan memimpikan pemberontakan. Ia menulis diari terlarang dan menjalin hubungan terlarang dengan kolegannya, Julia, dan mulai mengetahui keberadaan kelompok pemberontak bayangan bernama Persaudaraan. Namun ternyata, orang-orang Persaudaraan yang berkontak dengan mereka berdua adalah agen Partai, dan Winston dipenjara. Di sana, ia mengalami manipulasi psikologis dan penyiksaan oleh Kementerian Cinta Kasih dan dilepaskan begitu ia telah mencintai Bung Besar.

Nineteen Eighty-Four telah menjadi literatur klasik yang menjadi acuan fiksi bertema politik dan distopia. Novel ini juga mempopulerkan istilah "Orwellian" sebagai kata sifat, dengan banyak istilah yang digunakan di dalam novel menjadi lazim digunakan, seperti "Big Brother (Bung Besar)", "doublethink (pikir-ganda)", "Polisi Pikiran", "kejahatan pikiran", "Newspeak", "lubang memori", "2 + 2 = 5", dan "prol". Majalah Time memasukkan novel ini dalam daftar 100 novel berbahasa Inggris terbaik dari 1923 hingga 2005.[6] Novel ini juga masuk dalam '100 Novel Terbaik' dari Modern Library, berada di peringkat ke-13 pilihan editor dan peringkat ke-6 pilihan pembaca.[7] Pada 2003, novel ini masuk sebagai nomor delapan dalam survei The Big Read oleh BBC.[8] Banyak orang menarik kemiripan antara isi novel dengan kejadian di dunia nyata terkait dengan misalnya totalitarianisme, pengintaian massa, pembungkaman kebebasan berpendapat, serta sejumlah tema lain.[9][10][11]

Versi bahasa Indonesia dari novel ini pertama kali diterbitkan pada 2003 oleh Bentang Pustaka dan diterjemahkan oleh Landung Simatupang.[12]

Referensi

sunting
  1. ^ "OCLC Classify". classify.oclc.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 February 2019. Diakses tanggal 22 May 2017. 
  2. ^ a b Murphy, Bruce (1996). Benét's reader's encyclopedia . New York: Harper Collins. hlm. 734. ISBN 0061810886. OCLC 35572906. 
  3. ^ a b Aaronovitch, David (8 February 2013). "1984: George Orwell's road to dystopia". BBC News. Diakses tanggal 8 February 2013. 
  4. ^ Orwell, George (1968) [1958]. Bott, George, ed. Selected Writings. London: Heinemann. hlm. 103. ISBN 978-0435136758. Every line of serious work that I have written since 1936 has been written, directly or indirectly, against totalitarianism and for democratic socialism, as I understand it. [italics in original] 
  5. ^ Chernow, Barbara; Vallasi, George (1993). The Columbia Encyclopedia (dalam bahasa Inggris) (edisi ke-5th). Boston: Houghton Mifflin. hlm. 2030. OCLC 334011745. 
  6. ^ Grossman, Lev; Lacayo, Richard (6 October 2005). "All-Time 100 Novels. 1984 (1949), by George Orwell". Time. ISSN 0040-781X. Retrieved 19 October 2012
  7. ^ "100 Best Novels". Modern Library. Retrieved 19 October 2012
  8. ^ "BBC – The Big Read". BBC. April 2003. Retrieved 19 October 2012
  9. ^ Crouch, Ian (11 June 2013). "So Are We Living in 1984?". The New Yorker. ISSN 0028-792X. Diakses tanggal 3 December 2019. 
  10. ^ Seaton, Jean. "Why Orwell's 1984 could be about now". BBC. Diakses tanggal 3 December 2019. 
  11. ^ Leetaru, Kalev. "As Orwell's 1984 Turns 70 It Predicted Much Of Today's Surveillance Society". Forbes. Diakses tanggal 3 December 2019. 
  12. ^ "Novel 1984 Kembali Terbit untuk Pembaca Indonesia". 5 Januari 2021. Diakses tanggal 28 September 2021. 

Pranala luar

sunting

Edisi elektronik

sunting

Versi film

sunting