Nitrifikasi
Nitrifikasi adalah proses pembentukan senyawa nitrat dari senyawa amonium.[1] Proses ini merupakan proses di mana ion ammonium dioksidasi menjadi ion nitrit, serta ion nitrit menjadi ion nitrat.[2] Proses ini dapat terjadi di tanah, air laut, maupun air tawar.[1] Nitrifikasi muncul secara almiah di lingkungan dengan keberadaan bakteri khusus nitrifikasi.[3] Tingkat reaksi nitrifikasi sangat tergantung pada sejumlah faktor lingkungan.[3] Faktor-faktor tersebut antara lain adalah substrat dan konsentrasi oksigen, suhu, pH, dan adanya zat beracun atau zat yang menghambat proses nitrifikasi.[3] Semua bakteri nitrifikasi adalah bakteri yang sensitif terhadap temperatur.[3] Perubahan temperatur secara tiba-tiba tidak memengaruhi terhadap kecepatan pertumbuhan dari bakteri itu sendiri sehingga tidak pula berpengaruh terhadap kecepatan reaksi nitrifikasi.[3] Temperatur yang sesuai dalam proses nitrifikasi ini adalah dari 0-20o C sebab pada suhu tersebutlah bakteri nitrifikasi mengalami pertumbuhan yang maksimum sehingga hal tersebut berpengaruh terhadap kecepatan proses nitrifikasi.[3] Selain itu, konsentrasi oksigen pula memengaruhu kecepatan proses nitrifikasi.[3] Hal tersebut berkaitan dengan bakteri nitrifikasi yang membutuhkan oksigen.[3] Kemudian, pH dari lingkungan pula berpengaruh terhadap kecepatan reaksi nitrifikasi.[3] Reaksi nitrifikasi ini terjadi paling cepat pada pH 8-9.[3] Faktor-faktor tersebut berkaitan dengan keberlangsungan hidup bakteri nitrifikasi, sehingga kecepatan dari proses nitrifikasi ini sangat bergantung pada keberadaan bakteri nitrifikasi.[3]
Rujukan
sunting- ^ a b Oman Karmana. Cerdas Belajar Biologi. Grafindo.
- ^ Ari Setiyawandan, Bayu Hari N. "Karakteristik Proses Klarifikasi dalam Sistem Nitrifikasi-Denitrifikasi untuk Pengolahan Limbah Cair dengan Kandungan N-NH3 Tinggi" (PDF). Diakses tanggal June 1 2014.
- ^ a b c d e f g h i j k (Inggris) Renay Jacob and Emily Cordaro (2000). "Nitrificaion". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-06-17. Diakses tanggal June 1 2014.