Nusantara-21
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada April 2016. |
Nusantara-21 atau Telematika Indonesia adalah program jangka panjang yang digalakan pemerintah Republik Indonesia untuk mengantisipasi globalisasi di bidang teknologi telekomunikasi di Indonesia.[1] Program ini mulai diresmikan pada tahun 1997.[1] Tujuan utama dari Nusantara-21 adalah meningkatkan cakupan telekomunikasi di 300 kecamatan seluruh Indonesia (pada tahun 1997).[1] Konsep yang digunakan adalah “information highyway” yaitu integrasi infrastruktur jaringan di Indonesia dengan menggunakan satelit, kabel fiber optik, kabel televisi, seluler dan teknologi penyiaran.[1]
Dalam rencananya, program pembangunan infrastruktur program ini membutuhkan dana yang besar.[2] Krisis ekonomi di Asia pun mengubah arah pembangunan Nusantara-21 dari peningkatan infrastruktur ke optimasi sumber daya yang ada.[2] Aspek program yang digalakan oleh Nusantara-21 seterusnya adalah maksimalisasi pelayanan administrasi publik, memperkaya kehidupan sosial, mendukung kreasi bisnis yang kompetitif, dan mendukung stabilitas pertahanan negara.[2]
Kendala
suntingSegala aspek tujuan yang disebutkan di atas masih terkendala sumber daya manusia yang memadai. Masyarakat Indonesia di sekitar tahun 1997-2000 masih awam mengenai teknologi informasi (TI), bahkan pengguna TI di Indonesia hanya sekitar 1% dari seluruh populasi.[2] Oleh karena itu, pada tahun 2001 pemerintah membentuk program baru untuk mendukung Nusantara-21, yaitu Pergerakan Telematika Nasional (National Movement of Telematika). Gerakan ini mengutamakan sisi pendidikan TI di Indonesia dengan cara menyediakan fasilitas komputer atau perangkat keras lainnya untuk sekolah dan tempat-tempat tertentu.[2]