Nyi Mas Gandasari adalah adalah seorang putri Sayyid Sholeh /Mbah Datuk Sholeh (dalam Babad Cirebon) atau bernama sebenarnya Sultan Shalahuddin (berkuasa 1438 - 1462 M) dari Kesultanan Samudera Pasai Aceh (Fekri Juliansyah: Napak Tilas Para Puyang: 2023) yang dibawa oleh Ki Kuwu Cirebon ke Jawa. Untuk mengislamkan keraajaan Galuh yang pada saat itu kuasai oleh raja Prabu Cakra Ningrat yang Notabene masi bagian dari wilayah Kerajaan Galu Pakuan Pajajaran, Nyai Mas Gandasari berupaya dengan beberapa cara, yaitu menyamar (berubah wujud) menjadi perempuan cantik dan oleh Syech Syarif Hidayahtullah diberi sebutan Nyi Mas Ratu Ayu Gandasari.[1]

Ada beberapa versi tentang tokoh Nyi Mas Ratu Gandasari ini. Salah satunya menyebutkan bahwa Ratu Mas Ratu Gandasari berasal dari Aceh, keponakan Fatahillah, dan puteri Mahdar Ibrahim bin Abdul Ghafur. Nyi Mas Ratu Gandasari pun ikut berjasa dalam menyebarkan agama Islam di wilayah Cirebon.[2]

Nyai Mas Gandasari sering juga di sebut sebagai anak angkat dari sultan cirebon yang pada massa itu adalah Syec Syarif Hidayatullah Sunan Gunung Jati . epos yang menarik adalah kisah Sayembara Nyai Mas Gandasari " barang siapa yang bisa mengalahkan Nyai Mas Gandasari maka dia akan menjadi suami Nyai Mas Gandasari.

pada massa di wewengkon kesultanan Cirebon banyak daerah perdikan yang dipimpin oleh tumanggung yang pada waktu itu di sebut dengan julukan KI Gede. Ki Gede yang ikut sayembara pada saat itu Ki gede Palimanan,Ki Gede Baya Langu, karena kecantikan dan kemolekan Nyai Mas Gandasari sampai - sampai Raden Said Sunan Kali Jogo Pangeran Seda ing lepen pun ikut dalam sayembara tersebut,

di kisahkan dalam pertarungan dengan ki Gede Palimanan berubah wujud menjadi raksasa . akan tetapi Nyai Mas Gandasari tetap bisa menggalahkan ki gede Palimanan. dengan Ki gede Baya Langu Nyai Mas Gandasari syarat agar di buatkan dua buah Bale ( ranjang tempat istirahat) dengan kemampuan ki Gede Baya Langu yang luar biasa maka Ki Gede Baya Langu menyanggupinya . dengan perjanjian pembuatan bale tersebut pada malam hari. maka Ki gede sejak Matahari terbenam mulai proses pembuatan Bale, Ki Gede Baya Langu Sangat Sakti sehingga Ki Gede Baya langu di bantu oleh Jin yang sangat banyak untuk mencari kayu jati sebagai bahan Bale, singkat Cerita ki Gede Baya Langu hampir menyelesaikan dua bale tersebut , Nyai Mas Gandasari tidak suka dengan ki Gede Baya Langu karena sifatnya yang ponggah sombong , sehingga mengibarkan selendang kuning , seketika langgit seperti fajar, secara reflek ayam jantan berkokok pertanda waktu fajar tiba, maka dengan seketika pula gagalah Ki Gede Baya Langu dalam Sayembara tersebut ( Bale Baya Langu Sampai saat ini di situs Nyai Mas Gandasari Panguragan).

Sayembara Nyai Mas Gandasari di menangkan oleh Pangeran Soka Syec Magelung Sakti ( remagelung) yang saat ini makbarohnya di Desa Karang Kendal Kecamatan Kapetakan Kabupaten Cirebon

Nyai Mas Gandasari memiliki banyak nama :

  1. Nyai Mas Ratu Gandasari
  2. Nyai Mas Panguragan
  3. Nyai Mas Sapta Rengga

Referensi sunting

  1. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-12-26. Diakses tanggal 2014-12-26. 
  2. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-12-26. Diakses tanggal 2014-12-26. 

3. babad tanah Cirebon versih Klayan