Nyonya The Tiang Ek
Nyonya The Tiang Ek, yang memiliki nama asli Lie Djien Nio merupakan penerjemah, penulis, dan jurnalis peranakan Tiongkok yang aktif pada akhir masa periode kolonial di Hindia Belanda. [1][2][3] Dia merupakan bagian kecil dari wanita peranakan Tiongkok yang menjadi penulis novel dan cerita pendek yang diterbitkan saat itu, wanita lainnya seperti Khoe Trima Nio, Tan Lam Nio, and Yang Lioe, dan penerjemah seperti Lie Loan Lian Nio. Dia terkenal karena menerjemahkan cerita detektif dan mata-mata serta tertarik dengan isu pembebasan dan kebebasan untuk wanita peranakan Tiongkok. Dia merupakan satu-satunya penerjemah wanita peranakan Tiongkok yang terdokumentasi dengan baik di Hindia Belanda.[1][4][5]
.jpg)
Biografi
suntingLie Djien Nio lahir di Cianjur, Jawa Barat, Hindia Belanda (sekarang Indonesia) sekitar pergantian abad ke-20.[1] Ayahnya, Lie Swi Gwan, merupakan penerjemah novel Tiongkok ken bahasa Melayu.[6]
Ia menjadi editor majalah bulanan bernama Ho Pao yang dipublikasikan oleh asosiasi bernama Lien Ho Hui.[1] Ia rutin mempublikasikan cerita pendek dan artikel terkait dengan masalah dan situasi wanita di majalah ini maupun publikasi lain seperti Sin Bin, Panorama, dan Liberty, terkadang menggunakanNama pena seperti Mrs. Leader atau Njonja The Tiang Ek yang merupakan nama suaminya dengan tambahan sebutan Nyonya (Mrs.).[1][5] Hasil terjemahannya muncul pada tahun 1920an di beberapa mahalah seperti di Penghidoepan, Tjerita Roman, and Tjerita Pilian.[5] Ia juga menerjemahkan beragam novel detektif mata-mata dari bahasa Tiongkok ke Melayu.[5][7] Novel karyanya yang terbit pada 1925 berjudul Terboeroe Napsoe (To be Haunted by one's passions) yang menceritakan dua wanita bersaudara etnis Tiongkok yang mendapatkan pendidikan Belanda di Hindia Belanda dan menjadi penulis tetapi mereka mengambil jalan hidup yang berbeda.[3] Cerita pendek lainnya berkisah mengenai kehidupan orang Tiongkok di Amerika Serikat.[3]Novel karyanya berjudul Soeami? yang keluar tahun 1933 bercerita mengenai jurnalis wanita yang diterlantarkan dan ditinggalkan oleh suaminya.[5]
Tanggal dan kondisi disekitar kematiannya tidak diketahui. [1]
Publikasi terpilih
sunting- Lie Eng Hwee, nasibnja satoe anak kembar, Tjerita Pilian (serial yang keluar pada 1924–1925, terjemahan dari novel Tiongkok berjudul Cloak and dagger)[1]
- Huang Jing Hoa: Tjerita Politie Rahasia, (1925, terjemahan serial novel detektif di Penghidoepan)[1][5][8]
- Terboeroe napsoe, (1925, serial di Penghidoepan))[1]
- Soeami? Tjerita Roman (1933, dipublikasikan dengan sebagai Mrs. Leader)[1][8]
Referensi
sunting- ^ a b c d e f g h i j Salmon, Claudine (1981). Literature in Malay by the Chinese of Indonesia : a provisional annotated bibliography. Paris: Editions de la Maison des sciences de l'homme. hlm. 335. ISBN 9780835705929. Kesalahan pengutipan: Tanda
<ref>tidak sah; nama "Salmon 1981" didefinisikan berulang dengan isi berbeda - ^ Woman and literature in China. Bochum [Germany]: Studienverlag Dr. N. Brockmeyer. 1985. hlm. 484. ISBN 9783883394527.
- ^ a b c Salmon, Claudine (1984). "Chinese Women Writers in Indonesia and their Views of Female Emancipation". Archipel. 28 (1): 149–171. doi:10.3406/arch.1984.1925.
- ^ Hung, Eva (2014). Asian translation traditions. London. hlm. 232. ISBN 9781317640486.
- ^ a b c d e f Chandra, Elizabeth (December 2015). "Blossoming Dahlia: Chinese Women Novelists in Colonial Indonesia". Southeast Asian Studies. 4 (3): 533–64. Kesalahan pengutipan: Tanda
<ref>tidak sah; nama "Chandra 2015" didefinisikan berulang dengan isi berbeda - ^ Salmon, Claudine (1981). Literature in Malay by the Chinese of Indonesia : a provisional annotated bibliography. Paris: Editions de la Maison des sciences de l'homme. hlm. 235. ISBN 9780835705929.
- ^ Jedamski, Doris (2009). "The Vanishing-Act of Sherlock Holmes in Indonesia's National Awakening". Cross / Cultures (119): 350.
- ^ a b "M hh 8928 N". Leiden University Libraries Digital Collections. Diakses tanggal 3 November 2022.