OB Shift 2

seri televisi Indonesia tahun 2009

OB Shift 2 adalah serial televisi Indonesia produksi MNC Pictures yang ditayangkan perdana 25 Maret 2009 pukul 15.00 WIB di RCTI. Serial ini disutradarai oleh Adek Azhar dan dibintangi oleh Aditya Warman, Bayu Oktara, dan Daus Separo.

OB Shift 2
Genre
PembuatMNC Pictures
SutradaraAdek Azhar
Pemeran
Negara asalIndonesia
Bahasa asliBahasa Indonesia
Jmlh. musim2
Jmlh. episode135 (daftar episode)
Produksi
Produser eksekutifMaria E. Febriyani
Produser
  • Winny Rosalina
  • Eri Sumaryadi
Pengaturan kameraMulti-kamera
Durasi30 menit
Rumah produksiMNC Pictures
DistributorMedia Nusantara Citra
Rilis asli
JaringanRCTI
Rilis18 Maret (2009-03-18) –
25 September 2009 (2009-9-25)

Sitkom ini terbagi menjadi 2 arc. Arc pertama yang diberi sub judul Sayuti Manten menceritakan pernikahan Susi dan Sayuti yang diganggu oleh struknya Pak Taka karena jatuh dari genteng OKTV di akhir musim pertama. Pak Hendra sibuk menjaga hubungan Gusti dan Saschya dan sementara Mail dan Ipul sibuk menjaga Odah yang tidur dan makan terus.

Arc kedua adalah kisah kembalinya para karyawan HRD bekerja di kantor OKTV pasca pernikahan Sayuti dan Susi. Semua pemain dari OB 1 akan kembali, kecuali Jan Shulga dan Jeane Fellma Panjaitan yang menjadi Kevin dan Tari termasuk penampilan baru oleh Luna Maya sebagai Atasan Pak Taka, Sukma Lusi Rukmini. Perempuan yang kerap dipanggil Bu Suk(ma), Bu Lus(i), serta Bu Ruk(mini) ini dikisahkan jatuh cinta dengan Hendra karena mukanya mirip Om Sepatu yang pernah menyelamatkan Busuk yang hampir mati tenggelam di masa lalu. Belakangan nama Bu Lusi (juga panggilan singkatnya, Bu Lus) juga dipakai oleh pemain baru, Asri Welas yang juga memerankan sosok manager HRD dalam musim ketiga.

Sinopsis

sunting

OB Shift 2 merupakan lanjutan dari komedi situasi sitkom OB (Office Boy) yang tayang perdana pada 17 April 2006 di RCTI dalam stripping dari Senin sampai Jumat. Komedi OB (Office Boy) adalah sebuah komedi situasi (komsit/situasi komedi) yang dikemas dalam bentuk sketsa. Dibandingkan dengan OB sebelumnya, OB Shift 2 mengalami banyak perubahan dari set, pemain dan cerita, yang tentunya akan lebih lucu dan seru. Pemotretan OB Shift 2 dilakukan dengan kombinasi studio dan outdoor. Diatur di studio desain lebih minimalis dan digambarkan sebagai televisi perusahaan nomor satu. Set terdiri dari lobby utama, lobby HRD, ruang HRD, ruang GM, toilet, kantin dan kantor tempat OB bersantai, pantry OB. Sedangkan pengambilan gambar lokasi outdoor akan dilakukan di Mail house, Rumah Odah, Kost Sayuti dan lingkungan sekitarnya, sehingga setiap story episodenya akan semakin berwarna.

Pada OB Shift 2 ini terjadi penambahan pemain, diantaranya Sukma Lusi Rukmini dan biasa disebut Busuk. Busuk adalah keponakan dari pemilik OKTV. Busuk bukan bekerja karena hawa nafsu tapi karena dipaksa oleh pamannya, Pak Jojon pemilik OKTV. Sosok Busuk diperankan oleh Luna Maya dengan posisi General Manager HRD atasan Pak Taka. Kehadiran Busuk lengkap dengan kisah cintanya di OKTV akan membawa warna baru untuk kisah-kisah lucu di OK-TV. Sedangkan yang lainnya tetap sama yaitu Sayuti, Mail, Susi, Odah, Gusti, Sasya, Pak Hendra, Pak Taka dan Ipul.

Berlanjut dari perjuangan Pak Taka untuk mendapatkan cinta dari Sasya sehingga dia mencoba bunuh diri dengan melompat dari atap gedung, akhirnya Pak Taka masuk ke rumah sakit. Para dokter tidak menemukan penyakit apapun di dalam tubuh Pak Taka. Namun Pak Hendra selalu menghasut Pak Taka dan menyuruhnya pura-pura sakit agar menimbulkan rasa iba oleh Sasya. Akhirnya Hendra mengatakan bahwa Pak Taka terkena penyakit Parkinson. Pak Taka senang karena dengan jerih payahnya, dan ia berharap akan semakin banyak daya tarik dari Sasya. Namun nyatanya Pak Taka tidak mendapat perhatian dari Sasya, tetapi Pak Taka mendapat perhatian dari direksi dan kemudian mengutus seseorang untuk akhirnya menjadi senior dari Taka, karena dianggap tidak mampu sebagai kepala bagian HRD. General Manager HRD (Human Research Development) yang baru adalah seorang gadis cantik bernama Sukma Lusi Rukmini yang akrab dipanggil Busuk. Dalam cerita OB Shif 2, Sayuti dan Susi menikah di Solo, Gusti dan Sasya akan bertunangan.

Pemeran

sunting
Pemeran Peran
Aditya Warman Sayuti
Bayu Oktara Gusti
Daus Separo Ismail/Mail
Luna Maya Bu Sukma
Marlon Renaldy Pak Taka
M. Ridwan Pak Hendra
Oline Mendeng Susi
Reynold Hamzah Ipul
Tika Panggabean Odah
Winda Viska Ria Saschya

Perubahan di OKTV

sunting
Poin Lama Baru
Lobby Utama Mesin absen menggunakan kartu absen
belum ada papan iklan
lift tidak bertulisan OKTV
kamera berhadapan dengan receptionist
Mesin absen menggunakan kartu karyawan
sudah ada papan iklan
lift bertulisan OKTV
kamera berhadapan dengan lift
Lobby Lantai 2 Belum ada papan iklan
Kamera berhadapan dengan receptionist
Sudah ada papan iklan (pada umumnya promosi acara Dahsyat dan Idola Cilik).
Kamera berhadapan dengan jendela
Lorong Pantry Belum ada pintu exit Sudah ada pintu exit
Lokasi Syuting Lebih banyak berlatar belakang kantor OKTV (yang diambil di Studio Evo, Prumpung) Mulai menyewa beberapa rumah untuk setting kontrakan Sayuti–Susi, juga rumah Odah. Beberapa adegan juga diambil di halaman kantor RCTI
Interior kantor Setting kantor bernuansa klasik dengan dominasi warna merah, hitam serta abu-abu seperti kantor pada era 1990-an Lebih colorful dengan sentuhan warna-warni, khusus untuk tempat kerja Sachsya lebih banyak didominasi warna ungu mulai dari meja, seperangkat alat komputer, telefon, ATK hingga hiasan meja
Seragam OB Sangat kental dengan perpaduan warna biru pucat dan sedikit biru tua Warna biru tua pada baju digantikan dengan sentuhan warna merah, sedangkan warna biru tua pada celana OB tetap dipertahankan
Studio 4 Hanya disebutkan namanya saja, namun interiornya pernah sekali diperlihatkan pada episode Odah atau Tika? Sudah diperlihatkan bentuk eksteriornya
Keterlibatan Luna Maya Sebagai karakter protagonis bintang tamu harian bernama Maya, keponakan Pak Jojon yang ditaksir oleh sebagian besar karyawan pria Sebagai karakter baru yang antagonis bernama Sukma Lusi Rukmini, karakter tetap yang menjadi manager HRD menggantikan posisi Pak Taka

Pranala luar

sunting