Omega Red
Omega Red adalah karakter penjahat super fiksi yang diterbitkan oleh Marvel Comics, paling sering berhubungan dengan X-Men.
Omega Red | |
---|---|
Informasi publikasi | |
Penerbit | Marvel Comics |
Penampilan pertama | X-Men #4 (vol. 2, Januari 1992) |
Dibuat oleh | Jim Lee (penulis) John Byrne (ilustrasi) |
Informasi dalam cerita | |
Alter ego | Arkady Rossovich |
Spesies | Manusia Mutan |
Afiliasi tim | The Hand Red Mafia |
Nama alias terkenal | Arkady Gregorivich, Vasyliev Arkady |
Kemampuan |
|
Sejarah publikasi
suntingKarakter ini muncul pertama kali di dalam X-Men #4 (vol. 2, Januari 1992) dan diciptakan oleh Jim Lee dan Scott Lobdell.
Biografi karakter fiksi
suntingArkady Rossovich pada awalnya adalah seorang pembunuh berantai. Ia kemudian ditangkap oleh pihak intelijen Soviet (KGB) untuk dijadikan tentara super sebagai proyek tandingan dari proyek serupa oleh AS yang menghasilkan Captain America.[1] Pada proses itu, pihak Soviet juga menanam logam panjang karbonadium pada tubuhnya serta memberinya kostum dan ikat kepala dengan simbol huruf Yunani "omega" (Ω). Hasilnya adalah suatu mutan berkekuatan super yang disebut Omega Red. Omega Red menunjukkan bahwa dirinya merupakan mutan yang di satu sisi sangat tangguh sebagai lawan dari X-Men sekalipun, tetapi di sisi lain juga brutal dan sulit dikendalikan. Dalam perkembangannya setelah Uni Soviet runtuh, Omega Red juga diketahui sempat bekerja untuk klan ninja yang bernama "The Hand".
Kekuatan dan kemampuan
suntingOmega Red merupakan mutan dengan kekuatan dan kemampuan melebihi manusia biasa. Salah satu kemampuannya adalah melepaskan feromon beracun ke udara yang bila terhirup oleh orang lain akan menyebabkan orang yang bersangkutan kehilangan kesadaran dan akhirnya meninggal. Kemampuan itu disebut sebagai "Faktor Kematian" (Death Factor) dan hanya kemampuan khusus mutan lain semisal "Faktor Penyembuh" (Healing Factor) milik Wolverine yang bisa menangkal efek dari feromon tersebut.
Omega Red juga memiliki sepasang tentakel logam di pergelangan tangannya yang terbuat dari logam yang disebut karbonadium. Karbonadium merupakan logam yang dibuat untuk meniru kekuatan logam adamantium. Dibandingkan adamantium, karbonadium tidak sekuat adamantium, tetapi lebih lentur. Walaupun secara kekuatan masih di bawah adamantium, karbonadium sendiri pada dasarnya juga sangat sulit untuk dihancurkan dan lebih kuat dibanding baja sekalipun. Omega Red bisa menggunakan tentakelnya sebagai senjata, entah untuk menjerat musuhnya maupun memukulkannya seperti cambuk. Omega Red juga bisa menggunakan tentakelnya untuk keperluan lain seperti sebagai alat bantu untuk memanjat ke tempat yang lebih tinggi.
Hal yang menarik adalah Omega Red sendiri tidak kebal dengan feromon beracun yang ia lepaskan. Tubuhnya terkontaminasi oleh feromon tersebut secara lambat sehingga jika dibiarkan akan membunuh dirinya sendiri. Oleh karena itulah Omega Red harus secara konsisten menghisap energi kehidupan dari musuhnya dengan cara melilitkan tentakelnya pada musuhnya. Dengan cara ini ia bisa mengatasi kerusakan pada organ-organ tubuhnya akibat proses kontaminasi dari feromon beracunnya tersebut sehingga ia bisa tetap bertahan hingga jangka waktu tertentu. Untuk memperlambat proses tersebut dan juga untuk menyimpannya hingga jangka waktu yang lama, pihak intelijen Uni Soviet juga sengaja menempatkan Omega Red ke dalam suatu peti pembeku (cryogenic) di mana Omega Red "tidur" di dalamnya.
Untuk menghilangkan efek beracun dari feromon tersebut pada tubuhnya, Omega Red membutuhkan suatu peralatan yang disebut "Carbonadium Synthesizer" di mana hanya logam karbonadiumlah yang mampu menetralisir efek feromon itu pada tubuhnya. Itulah sebabnya Omega Red sangat terobsesi untuk menemukan alat itu dalam pencariannya selama puluhan tahun untuk menyembuhkan dirinya sendiri.[2]