OpenShot

Aplikasi penyunting video non-linear



OpenShot Video Editor adalah penyunting video bebas dan sumber terbuka untuk Windows, Linux, macOS, dan ChromeOS. Proyek ini pertama kali dimulai pada August 2008 oleh Jonathan Thomas, dengan misi untuk menyediakan penyunting video yang stabil, bebas, dan mudah untuk digunakan[4][5][6][7][8]

OpenShot Video Editor
Jendela utama penyunting video OpenShot
Tipeperangkat lunak pengeditan video dan perangkat lunak bebas Edit nilai pada Wikidata
Versi pertamaAgustus 2008; 16 tahun lalu (2008-08)[1]
Versi stabil
3.3.0 (22 Desember 2024) Edit nilai pada Wikidata
GenreVideo editing software
LisensiGPL-3.0-or-later[2]
Bahasa
Karakteristik teknis
Sistem operasiWindows, macOS, Linux, ChromeOS
Bahasa pemrogramanC++ dan Python Edit nilai pada Wikidata
Format kode
Format berkas
Antarmuka BibliotecaQt dan GTK Edit nilai pada Wikidata
Informasi tambahan
Situs webwww.openshot.org
SubredditOpenShot Edit nilai pada Wikidata
Framalibreopenshot Edit nilai pada Wikidata
Facebook: openshot X: openshot Youtube: UCIaiAJKGrdkVXD26ycTFPzQ GitHub: OpenShot Modifica els identificadors a Wikidata
Sunting di Wikidata Sunting di Wikidata • Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

OpenShot ditulis dengan Python, PyQt5, C++ dan OpenShot juga menyediakan API untuk Python.[9] Fungsi penyuntingan video inti dari OpenShot diimplementasikan di dalam pustaka C++ yaitu libopenshot. Inti dari penyuntingan suara nya di buat menggunakan pustaka JUCE.

Sejak versi 2.0.6 (dirilis di tahun 2016), OpenShot sekarang adalah aplikasi lintas-platform. OpenShot juga tersedia sebagai PortableApps untuk WIndows sejak 2020.[10]

Format video dan kodek

sunting
 
Tangkapan layar dari OpenShot Video Editor 1.4.3
 
Tangkapan layar dari OpenShot dengan jendela ekspor video

OpenShot mendukung kodek yang biasa dipakai yang didukung oleh FFmpeg, termasuk WebM (VP9), AVCHD (libx264), HEVC (libx265), dan kodeks suara seperti mp3 (libmp3lame) dan aac (libfaac). Program tersebut bisa merender MPEG4, ogv, Blu-ray, dan video DVD, dan video Full HD untuk mengunggah ke situs jaringan video di Internet.

Ulasan

sunting

Sebuah ulasan pada tahun 2010 versi 1.0 mengemukakan bahwa OpenShot masih berkualitas alpha dan tidak cocok untuk penggunaan produktif oleh publik.[11] Di bulan Maret 31, 2017, sebuah ulasan oleh Bryan Lunduke di Network World memuji OpenShot 2.3 karena "alat transformasi dan editor judulnya yang baru — serta kinerjanya yang mulus".[12] Lunduke juga menyebutkan secara positif bahwa OpenShot dipaketkan dibawah AppImage untuk distribusi Linux.

Referensi

sunting
  1. ^ Nestor, Marius (1 October 2015). "OpenShot 2.0 Video Editor to Be Released Soon for Linux, Mac OS X, and Windows 10". Softpedia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-06. Diakses tanggal 2021-03-10. 
  2. ^ "OpenShot Video Editor | Simple, powerful, and free video editor for Linux!". OpenShot. 2011-07-17. Diakses tanggal 2012-10-08. 
  3. ^ "v3.3.0". 
  4. ^ Stahie, Silviu (1 June 2015). "OpenShot Video Editor to Get a Ten-Fold Increase in Performance Speed". softpedia. 
  5. ^ "Free OpenShot Video Editor is Tremendous". PCWorld. 17 June 2011. 
  6. ^ "OpenShop video editor big in 2014". opensource.com. 
  7. ^ Dale, Brady. "These Free Video Editors Can Match the Pricey Ones' Features". Observer. 
  8. ^ Schroder, Carla. "How To Make Movies in Linux With OpenShot - Linux.com". Linux.com - The source for Linux Information. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal 2015-10-03. 
  9. ^ "OpenShot Video Editor for Windows Mac and Linux". www.kickstarter.com. 
  10. ^ Caswell, Gord (2020-01-15). "New: OpenShot Portable 2.4.4 (video editor) Released". PortableApps. Diakses tanggal 2020-01-26. 
  11. ^ Eugenia, Loli. "OpenShot: A Prematurely Released Video Editor". OSNews. Diakses tanggal 2020-05-03. 
  12. ^ Lunduke, Bryan. "Linux video editor OpenShot 2.3 impresses: New tools, fast performance". NetworkWorld. hlm. OpenShot is distributed via appimage. That means they provide a single binary that can be run on just about any modern Linux distribution. I personally tested this out on openSUSE Tumbleweed with great success—but it should run just as easily on Debian, Fedora or others. I love this approach to distributing software directly from the developers. Diakses tanggal 2017-03-31.