Operasi Badr (1973)

Operasi Badr (bahasa Arab: عملية بدر; ʻAmaliyat Badr) atau Rencana Badr (خطة بدر; Khitat Badr) adalah sebuah operasi militer yang dilancarkan oleh militer Mesir yang berhasil menyeberangi Terusan Suez dan merebut Garis Bar-Lev. Operasi ini dilancarkan pada tanggal 6 Oktober 1973 bersamaan dengan serangan Suriah ke Dataran Tinggi Golan, sehingga memicu Perang Yom Kippur.

Operasi Badr (1973)
Bagian dari Perang Yom Kippur

Kendaraan Mesir melintasi Terusan Suez di salah satu jembatannya, 7 Oktober 1973.
Tanggal6–8 Oktober 1973
LokasiSemenanjung Sinai, Mesir
Hasil Kemenangan Mesir[1]
Pihak terlibat
Israel Israel  Mesir
Tokoh dan pemimpin
David Elazar
Shmuel Gonen
Albert Mandler
Abraham Adan
Ariel Sharon
Ahmed Ismail Ali
Saad El Shazly
Saad Mamoun
Abdul Munim Wassel
Kekuatan
6 Oktober: 1 divisi
300–360 tank
8.000 infantri (460–600 di Garis Bar Lev)[2][3][4][5]
8 Oktober: 3 divisi
640 tank
6 Oktober: 32.000 infantri[6]
1:00am, 7 Oktober: 200 tank[7]
8 Oktober: 5 divisi
90.000 infantri, 980 tank[8]
Korban
950 tewas
2000 terluka
400 tank hancur[9]
280 tewas
20 tank hancur[9]
(6–7 Oktober)

Operasi ini didahului oleh latihan militer yang dimulai pada tahun 1968. "Latihan" ini sebenarnya merupakan tipu daya militer. Pada tahap awal Operasi Badr yang disebut "Penyeberangan" (العبور; al-'obour), insinyur tempir menggunakan meriam air untuk membuka jalan melewati tembok pasir di tepi timur terusan, dan lalu mereka mendirikan jembatan dan mengoperasikan kapal feri. Infantri Mesir lalu menyerang perbentengan Bar-Lev dan menghadapi serangan balasan dari tank dan infantri Israel.

Serangan ini mengejutkan Israel, dan pada tanggal 7 Oktober pasukan Mesir berhasil melintasi Terusan Suez dan tepi timur terusan diduduki oleh lima divisi infantri Mesir. Infantri Mesir lalu mencoba bertahan di front yang terbentang sejauh 160 km. Setelah pertempuran sempat mereda pada tanggal 7 Oktober, cadangan tank Israel tiba di barisan depan dan lalu Israel melancarkan serangan balasan di hadapan kota Ismailia. Pasukan Mesir berhasil menggunakan senjata anti-tank untuk mengalahkan Israel dan lalu melanjutkan pergerakan pasukannya. Pada penghujung hari tanggal 8 Oktober, Mesir berhasil menduduki wilayah di sepanjang tepi timur Terusan Suez dengan lebar yang mencapai 15 km.

Selain menyeberangi Terusan Suez, Mesir juga berhasil memblokade Israel di Laut Merah dan Tengah.

Catatan kaki

sunting
  1. ^ Edwin S. Cochran MAJ, U.S. Army. "THE EGYPTIAN STAFF SOLUTION: OPERATIONAL ART AND PLANNING FOR THE 1973 ARAB-ISRAELI WAR" Diarsipkan 2017-04-29 di Wayback Machine., NAVAL WAR COLLEGE Newport, R.I. , 13 February 1998 . Retrieved on 9 November 2017.
  2. ^ Herzog and Gazit (2005), hlm. 243
  3. ^ Hamid Hussein (October 2002). "A Critical Review of the 1973 Arab-Israeli War". Defence Journal. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-01-16. Diakses tanggal 14 February 2009. 
  4. ^ Shazly, hlm. 224–225
  5. ^ Gawrych, hlm. 16–18
  6. ^ Gawrych, hlm. 28
  7. ^ Shazly, hlm.231, 233
  8. ^ Shazly, hlm.236
  9. ^ a b Shazly, hlm.233

Daftar pustaka

sunting