Operasi Pagar Betis
Operasi Pagar Betis adalah operasi militer Indonesia untuk mengakhiri pemberontakan DI/TII di Jawa Barat yang dipimpin oleh Kartosuwiryo, dengan mengepung markas pemberontak di Gunung Geber. Dalam operasi ini, TNI yang dipimpin oleh Divisi Siliwangi, mengepung wilayah-wilayah yang menjadi basis kekuatan DI/TII dan membatasi gerakkan mereka.
Operasi Pagar Betis | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Pemberontakan Darul Islam | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Indonesia | Darul Islam | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Abdul Haris Nasution | Sekarmadji Maridjan Kartosuwirjo | ||||||
Pasukan | |||||||
tidak diketahui | |||||||
Kekuatan | |||||||
Ribuan | Ratusan | ||||||
Korban | |||||||
tidak diketahui | Berat |
Operasi ini dinamakan “pagar betis” karena pasukan TNI mengepung basis-basis pemberontak DI/TII, sehingga membatasi ruang gerak mereka. Akhirnya pada 4 Juni 1962, Kartosuwiryo berhasil ditangkap di Gunung Geber. Tertangkapnya Kartosuwiryo ini mengakhiri pemberontakan DI/TII di Jawa Barat.[1]