Operasi ganti kelamin
Operasi ganti kelamin adalah prosedur pembedahan, atau serangkaian prosedur, yang mengubah penampilan fisik dan karakteristik seksual seseorang agar menyerupai gender pilihannya. Terminologi ini paling sering dikaitkan dengan layanan kesehatan transgender dan intervensi medis interseks, meskipun banyak perawatan serupa juga dilakukan oleh individu cisgender dan non-interseks. Dikenal juga dengan nama operasi penggantian kelamin, operasi konfirmasi gender, dan beberapa nama lainnya.
Organisasi medis profesional telah menetapkan standar perawatan khusus yang berlaku sebelum seseorang dapat mengajukan dan menerima operasi penggantian kelamin. Standar ini termasuk evaluasi psikologis, dan periode pengalaman kehidupan dalam jenis kelamin yang diinginkan. Selain operasi ganti kelamin, pasien mungkin perlu menjalani terapi penggantian hormon maskulinisasi atau feminisasi seumur hidup.
Operasi ganti kelamin dapat dilakukan dalam dua mekanisme, operasi feminisasi dan operasi maskulinisasi. Operasi feminisasi adalah tindakan pembedahan yang mengubah anatomi tubuh atau ciri fisik untuk menjadi serupa dengan jenis kelamin perempuan, seperti vaginoplasti, vulvoplasti, dan pembesaran payudara. Sedangkan operasi maskulinisasi adalah pembedahan yang mengubah anatomi tubuh atau ciri fisik untuk serupa dengan jenis kelamin laki-laki, seperti phalloplasty dan pengecilan payudara.
Sejarah
suntingLaporan mengenai orang-orang yang melakukan operasi ganti kelamin (vaginoplasti) sudah ada sejak abad ke-2, seperti yang dilakukan oleh Kaisar Romawi Elagabalus dan penemuan operasi ganti kelamin di Aleksandria.[1] Di Kekaisaran Bizantium, operasi "rekonstruktif" terhadap orang interseks dilakukan setidaknya sejak abad ketujuh.[2] Paul dari Aegina (halaman 625-690), mengutip Leonidas (Alexandria, abad ke-2 – ke-3), dalam buku keenamnya di bagian LXIX (Tentang Hermafrodit) menjelaskan tentang empat jenis interseks. Masih dalam buku yang sama, cara untuk "menyembuhkan" tiga di antara empat interseks adalah dengan pembedahan untuk menghilangkan "bagian yang tidak berguna"[2][3]. Pada bagian selanjutnya (LXX, di Extirpation of the Nympha dan Cauda Pudendi) ia membahas tentang klitoromegali dan cara menghilangkan klitoris yang membesar.[3] Operasi ganti kelamin atau operasi konfirmasi gender modern pertama dilakukan pada abad ke-20.[1]
Referensi
sunting- ^ a b Smith*, Shannon; Han, Justin (2019-04). "FR01-03 THE TRANS-FORMATION OF GENDER CONFIRMING SURGERY: A BRIEF HISTORY". Journal of Urology (dalam bahasa Inggris). 201 (Supplement 4). doi:10.1097/01.JU.0000555394.71572.8e. ISSN 0022-5347.
- ^ a b Lascaratos, John; Kostakopoulos, Athanasios (1997). "Operations on Hermaphrodites and Castration in Byzantine Times (324–1453 AD)". Urologia Internationalis (dalam bahasa Inggris). 58 (4): 232–235. doi:10.1159/000282990. ISSN 1423-0399.
- ^ a b Paulus, Aegineta (1847). The Seven Books of Paulus Aegineta: Translated from the Greek. with a Commentary Embracing a Complete View of the Knowledge Possessed by the Greeks, Romans, and Arabians on All Subjects Connected with Medicine and Surgery by Francis Adams. III (dalam bahasa Inggris). Sydenham Society.