Optoelektronika
Optoelektronika adalah cabang ilmu yang mengkaji perubahan dari medan elektromagnetik (E, H) ke rapat arus listrik (j) baik dalam kerangka fisika klasik maupun kuantum. yang diterapkan dalam berbagai peralatan elektronik yang berhubungan dengan cahaya dan dianggap juga sebagai sub-bidang dari fotonika. Dalam konteks ini, cahaya yang dikaji juga merangkumi semua spektrum cahaya dalam gelombang elektromagnetik (spektrum elektromagnetik) seperti sinar gamma, sinar-X, ultraviolet dan inframerah, yang merupakan bentuk cahaya radiasi yang tak terlihat selain cahaya yang tampak oleh mata manusia normal (spektrum tampak).
Dalam cabang ilmu ini, kelebihan-kelebihan yang didapati daripada pengabungan dari bidang optik dan elektronik ini, adalah untuk dapat menghasilkan satu peralatan yang jauh lebih baik dan bermanfaat terutama yang berkaitan dengan teknologi telekomunikasi serat optik itu sendiri.
Aspek penting dalam bidang ini adalah bagaimana memanfaatkan sumber foton sebagai media penghantaran bit informasi.[1]
Optoelektronik adalah suatu aplikasi perangkat elektronik yang berfungsi mendeteksi dan mengontrol sumber cahaya atau dapat juga dikatakan sebagai peralatan pengubah dari tenaga listrik ke optik atau sebaliknya. Sumber cahaya yang digunakan dalam aplikasi ini dihasilkan di antaranya dari fotodiode injeksi diode, LED, dan laser. Beberapa sumber ini telah banyak digunakan pada beberapa perangkat optoelektronik yang biasa digunakan dalam bidang telekomunikasi serat optik.
Empat topik dasar dalam kajian optoelektronika adalah: Sumber cahaya, detektor cahaya, perambatan cahaya dalam vakum, dan pandu gelombang. Keempatnya berperan penting dalam prinsip kerja internet.
Rujukan
sunting- ^ Emmanuel Rosencher, Borge Vinter, (2002), Optoelectronics, Illustrated, ISBN 978-0-521-77813-8.
Lihat juga
sunting