Orang Wa

kelompok etnik

Suku atau orang Wa atau sering juga ditulis Va (Wa: Vāx; bahasa Burma: ဝလူမျိုး, [wa̰ lùmjóʊ]; Hanzi: ; Pinyin: Wǎzú; bahasa Thai: ว้า), adalah kelompok etnis Asia Tenggara yang hidup terutama di Myanmar Utara, di utara Negara Bagian Shan dan di timur Negara Bagian Kachin, dekat dan di sepanjang perbatasan Tiongkok–Myanmar, serta ada juga di provinsi Yunnan, Tiongkok.

Wa
(Va, Ava, Parauk, Ba rāog)
佤族
Dua wanita Wa mengenakan pakaian tradisional
Jumlah populasi
sekitar 1,2 juta
Daerah dengan populasi signifikan
800.000
400.000
10.000
Bahasa
Wa
bahasa kedua:
Agama
Animisme
Buddhisme[1]
Kristen

Secara historis, Wa telah lama mendiami Negara Wa, wilayah yang mereka klaim sebagai tanah leluhur mereka sejak dahulu kala, berupa daerah pegunungan yang terjal, terletak di antara Mekong dan Sungai Salween serta dialiri oleh sungai Nam Hka. Suku Wa secara tradisional mempraktikkan pertanian subsisten dengan menanam beras, kacang polong, kacang-kacangan, popi dan kacang kenari. Mereka membiakkan kerbau, yang mereka gunakan terutama untuk kurban.[2] Secara umum, adat tradisional serta gaya hidup Wa, sangat mirip dengan suku Naga yang ada di sebelah barat laut.[3]

Orang Wa banyak yang menganut animisme dan sebagian kecil beragama Buddha atau Kristen. Wa pernah disebut "Wild Wa" oleh Britania karena tradisi pemburuan kepala mereka.[4]

Referensi

sunting