Orbit Geosinkron adalah orbit suatu benda (umumnya satelit buatan) dengan bumi sebagai pusatnya, yang mempunyai perioda sama dengan rotasi bumi yaitu satu hari sideris atau 23,9344 jam. Secara geometri orbit ini mempunyai setengah sumbu utama (semimajor axis) yang panjangnya 42164.17 km.

Satelit dengan orbit geosinkron akan berada di atas suatu titik di muka bumi pada jam tertentu. Selain dari waktu tersebut satelit akan tampak bergeser relatif terhadap titik itu. Jika satelit geosinkron mempunyai bentuk orbit lingkaran sempurna dan mengorbit sebidang dengan garis katulistiwa maka dilihat dari bumi satelit itu akan tampak diam, orbit yang demikian disebut orbit geostasioner.

Pada tahun 1974 satelit cuaca SMS 1 (Synchronous Meteorological Satellite) diluncurkan sebagai satelit geosinkron yang berfungsi mengirimkan gambar ke beberapa stasion televisi. Setelah melalui beberapa percobaan satelit tersebut pada tahun 1975 diubah orbitnya menjadi orbit geostasioner.

Deskripsi

sunting

Orbit Geosinkron adalah orbit suatu benda (umumnya satelit buatan) dengan bumi sebagai pusatnya, yang mempunyai periode sama dengan rotasi bumi yaitu satu hari sideris atau 23,9344 jam. Secara geometri orbit ini mempunyai setengah sumbu utama (semimajor axis) yang panjangnya 42164.17 km. Satelit dengan orbit geosinkron akan berada di atas suatu titik di muka bumi pada jam tertentu. Selain dari waktu tersebut satelit akan tampak bergeser relatif terhadap titik itu. Jika satelit geosinkron mempunyai bentuk orbit lingkaran sempurna dan mengorbit sebidang dengan garis katulistiwa maka dilihat dari bumi satelit itu akan tampak diam, orbit yang demikian disebut orbit geostasioner. Pada tahun 1974 satelit cuaca SMS 1 (Synchronous Meteorological Satellite) diluncurkan sebagai satelit geosinkron yang berfungsi mengirimkan gambar ke beberapa stasion televisi. Setelah melalui beberapa percobaan satelit tersebut pada tahun 1975 diubah orbitnya menjadi orbit geostasioner.

Satelit di orbit Geosinkron mengelilingi bumi 24 jam sekali, sama dengan periode rotasi bumi. Ketinggian orbit ini 35786 km. Satelit yang banyak ditempatkan di sini adalah satelit komunikasi dan cuaca. Bila orbit Geosinkron berada tepat di atas ekuator bumi, orbit nya di namakan geostasioner.

Satelit di sini akan tampak diam jika di amati dari permukaan bumi. Para operator satelit komunikasi sangat menyukai orbit ini. Satelit yang seolah diam terhadap satu titik di bumi yang berputar, menyebabkan antena mengarah tetap ke satu arah dan tetap berhubungan dengan satelit. Karenanya orbit geostasioner sangat padat dengan ratusan satelit televisi, cuaca, dan komunikasi. Penempatan satelit harus cermat agar sinyal yang di kirim masing-masing satelit tidak saling mengganggu.

Perbandingan Orbit geosinkron di planet pada sistem tata surya

sunting
  • Mercury: Rsynch=242843 km, RH=220594 km, Rplanet=2440 km, Vc=0.3 km/s
  • Venus: Rsynch=1535681 km, RH=1010369 km, Rplanet=6052 km, Vc=0.46 km/s
  • Moon: Rsynch=88463 km, RH=129417 km, Rplanet=1737 km, Vc=0.24 km/s
  • Mars: Rsynch=20429 km, RH=1083941 km, Rplanet=3390 km, Vc=1.45 km/s
  • Jupiter: Rsynch=160052 km, RH=53155071 km, Rplanet=69911 km, Vc=28.14 km/s
  • Saturn: Rsynch=111606 km, RH=65439558 km, Rplanet=58232 km, Vc=18.43 km/s
  • Uranus: Rsynch=82674 km, RH=70064595 km, Rplanet=25362 km, Vc=8.37 km/s
  • Neptune: Rsynch=83395 km, RH=115863626 km, Rplanet=24622 km, Vc=9.03 km/s
  • Pluto: Rsynch=18892 km, RH=7633076 km, Rplanet=1184 km, Vc=0.22 km/s
Keterangan
  • Rsynch = Radius syncronous
  • Vc = orbital speed
  • Rh = radius Hill Sphere
  • Rplanet = Radius planet

Lihat pula

sunting

Pustaka

sunting
  • Montenbruck, O., Gill, E. Satellite Orbits, Heidelberg, Springer Verlag, 2000.
  • Zee, Chong-Hung. Theory of Geostationary Satellites, New York, Kluwer Academic Publisher, 1989.

Pranala luar

sunting