Ular-bambu merah

(Dialihkan dari Oreocryptophis)

Ular-bambu merah adalah spesies ular tikus yang endemik di dataran tinggi Asia bagian selatan dan tenggara. Dinamakan "ular-bambu merah" karena tubuhnya yang berwarna kemerahan. Ular ini juga dikenal dengan nama "ular-bungka merah", "ular-tikus merah". Nama umumnya dalam bahasa Inggris adalah black-banded trinket snake, red bamboo snake, atau red mountain racer.

Ular-bambu merah
Oreocryptophis porphyraceus Edit nilai pada Wikidata

Edit nilai pada Wikidata
Status konservasi
Risiko rendah
IUCN190613 Edit nilai pada Wikidata
Taksonomi
Galat Lua: callParserFunction: function "Template" was not found.
SpesiesOreocryptophis porphyraceus Edit nilai pada Wikidata
Cantor, 1839
Tata nama
Sinonim taksonElaphe porphyracea, Oreophis porphyraceus, Simotes vaillanti, Liopeltis kawkamii

Morfologi dan Sebaran Geografis

sunting
 
 

Ular-bambu merah dewasa berukuran panjang mencapai 1 meter. Tubuh bagian atas berwarna belang-belang cokelat-kemerahan dan oranye-kemerahan, dengan setiap belangnya dibatasi oleh garis tipis berwarna hitam. Selain itu, terdapat 3 atau 4 garis berwarna hitam yang membentang sepanjang ekornya.

Ular-bambu merah tersebar di India, Nepal, Bhutan, Tiongkok selatan, Myanmar, Laos, Vietnam, Kamboja, Thailand, Sem. Malaya, Singapura, dan Indonesia (Sumatra).

Ekologi dan perilaku

sunting

Ular-bambu merah tinggal di pedalaman hutan hujan di daerah pegunungan yang lembap, dari ketinggian 1000 meter hingga 2600 meter DPL, kadang-kadang juga ditemukan di daerah pertanian atau perkebunan. Ular ini berkelana pada malam hari. Makanan utamanya adalah tikus dan beberapa binatang kecil lainnya.

Ular-bambu merah berkembangbiak dengan bertelur (ovipar). Jumlah telur yang dihasilkan hanya 4 sampai 8 butir saja dalam sekali perkembangbiakan. Anak ular yang baru menetas berukuran panjang sekitar 25 sampai 30 cm.

Referensi

sunting
  • Boulenger, George A. 1890 The Fauna of British India, Including Ceylon and Burma. Reptilia and Batrachia. Taylor & Francis, London, xviii, 541 pp.
  • Cantor, T. E. 1839 Spicilegium serpentium indicorum [parts 1 and 2]. Proc. Zool. Soc. London, 7: 31-34, 49-55.
  • Das, I. 1999 Biogeography of the amphibians and reptiles of the Andaman and Nicobar Islands, India. In: Ota, H. (ed) Tropical Island herpetofauna.., Elsevier, pp. 43–77
  • Gray, J. E. 1853 Descriptions of some undescribed species of reptiles collected by Dr. Joseph Hooker in the Khassia Mountains, East Bengal, and Sikkim Himalaya. Ann. Mag. Nat. Hist. (2) 12: 386 - 392
  • Grossmann, Wolfgang and Klaus Dieter Schulz. 2000 Elaphe porphyracea laticincta Schulz & Helfenberger. Sauria 22 (2):2
  • Gumprecht, A. 2003 Anmerkungen zu den Chinesischen Kletternattern der Gattung Elaphe (sensu lato) Fitzinger 1833. Reptilia (Münster) 8 (6): 37-41
  • Lenk, P.; Joger, U. & Wink, M. 2001 Phylogenetic relationships among European ratsnakes of the genus Elaphe Fitzinger based on mitochondrial DNA sequence comparisons. Amphibia-Reptilia 22 (3): 329-339
  • Schulz, Klaus-Dieter 1996 A monograph of the colubrid snakes of the genus Elaphe Fitzinger. Koeltz Scientific Books, 439 pp.
  • Schulz, Klaus-Dieter (Ed.) 2013 Old World Ratsnakes. A Collection of Papers. Bushmaster Publishing, 432 pp.
  • Utiger, Urs, Notker Helfenberger, Beat Schätti, Catherine Schmidt, Markus Ruf and Vincent Ziswiler 2002 Molecular systematics and phylogeny of Old World and New World ratsnakes, Elaphe Auct., and related genera (Reptilia, Squamata, Colubridae). Russ. J. Herpetol. 9 (2): 105-124.